61
6.1.5.2 Ancaman Masuknya Pesaing Baru
Masuknya pesaing baru dapat menjadi ancaman dalam suatu usaha yang sedang dijalankan. Saat ini prospek usaha yang baik dan masih terbuka
luas membuat para pengusaha semakin tertarik untuk masuk ke dalam industri usaha jamur tiram putih, baik berskala kecil, menengah maupun besar. Dalam
memulai usaha jamur tiram putih sebenarnya tidaklah harus memerlukan dana investasi yang besar. Hal tersebut akan bergantung dengan skala usaha yang
akan dijalankan. Selain itu, proses produksinya masih bersifat sederhana dan tidak selalu membutuhkan teknologi canggih menjadi alasan pada pesaing baru
untuk memulai usaha jamur tiram putih. Produk yang dihasilkan oleh para pengusaha jamur tiram putih pun sebagian besar mengalami karakteristik dan
jenis produk yang hampir sama yaitu jamur tiram putih segar.
6.1.5.3 Potensi Pengembangan Produk Subtitusi
Produk subtitusi adalah produk pengganti atau produk yang bisa menggantikan. Produk pengganti yang dimaksud adalah suatu produk yang
memiliki kemampuan untuk menggantikan fungsi dari suatu produk. Produk subtitusi dari jamur tiram putih adalah produk yang memiliki bentuk fisik,
fungsi serta kandungan yang sama atau hampir sama. Dari fungsinya jamur tiram putih memiliki fungsi sebagai bahan pangan sayuran. Ada beberapa jenis
jamur yang dapat menjadi produk subtitusi yaitu jamur kancing, jamur shitake dan jamur merang. Dibandingkan dengan jenis jamur lain, jamur tiram putih
lebih mudah untuk di produksi dan murah sehingga harga jualnya pun lebih murah.
Adapun produk subtitusi dari kelompok sayuran yang dihadapi oleh jamur tiram putih seperti bayam, kangkung dan lainnya. Meskipun terdapat
produk subtitusi daru kelompok sayuran, jamur tiram putih memiliki kandungan gizi yang lebih tinggi seperti protein, serat, lemak dan kalori.
6.1.5.4 Kekuatan Tawar – Menawar Pemasok
Pemasok menjadi peran utama dalam keberlangsungan suatu usaha. Perusahaan melakukan kerjasama dengan pemasok tetap dalam memasok
62 bahan baku utama seperti serbuk gergaji, dedak, kapur, tepung jagung, dan
molase. Serbuk gergaji diperoleh dari tempat penggerajian di wilayah Bogor. Kapur dan gypsum diperoleh dengan membeli ditoko kimia. Molase
didapatkan dari pelanggan yang berada di Kota Semarang. Perusahaan selalu berusaha menjalin hubungan yang baik dengan para pemasok, hal ini bertujuan
agar bahan baku untuk proses produksi tetap tersedia dan harga lebih rendah.
6.1.5.5 Kekuatan Tawar – Menawar Pembeli
Pembeli jamur tiram putih CV.Wahyu Makmur Sejahtera berada di wilayah Bogor dan Jakarta. Para pembeli biasanya datang perusahaan untuk
mengambil jamur tiram putih. Perusahaan tidak pernah mendistribusikan produknya kepada para pembeli, sehingga para pembeli lah yang mengambil
langsung ke perusahaan. Hal tersebut tentunya memberikan keuntungan bagi perusahaan karena tidak perlu mengeluarkan biaya untuk transportasi.
Pembelian jamur tiram putih biasanya menggunakan sistem pemesanan terlebih dahulu kepada perusahaan jumlah jamur tiram putih yang akan dibeli. Dapat
dilihat pada Tabel 17 data pembeli atau pelanggan CV Wahyu Makmur Sejahtera.
Tabel 17. Data Pelanggan CV Wahyu Makmur Sejahtera Tahun 2012
No Nama
Lokasi
1 Bapak Alex
Leuwiliang 2
Bapak Mulyadi Jakarta
3 Bapak Mardiyas
Darmaga 4
Ibu Susi Gadog
5 Bapak Rafik
Jakarta 6
Bapak Agus Ciapus
7 Bapak Khoer
Cimahpar 8
Bapak Abdullah Jakarta
9 Bapak Dodi
Lawang Gintung 10
Ibu Eni Katulampa
Sumber : CV.Wahyu Makmur Sejahtera 2012
6.2 Analisis Lingkungan Internal Perusahaan