responden. Hasil pengolahan uji validitas kuesioner ini dapat dilihat di Lampiran 2.
3.3.2 Reliabilitas Instrument
Reliabilitas instrumen menunjukan sejauh mana alat ukur yang digunakan secara konsisten dapat memberikan hasil yang sama terhadap gejala yang sama,
walau digunakan berulang kali. Reliabilitas mengandung arti bahwa alat ukur tersebut stabil tidak berubah-ubah, dapat diandalkan dependable dan tetapajeg
consistent Kriyantono, 2009. Uji Reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan uji koefisien reliabilitas. Pengujian ini dilakukan dengan program
SPSS for Windows versi 17,0. Setelah dilakukan pengujian kuesioner pada10 rumahtangga petani,
diperoleh nilai reliabilitas sebesar 0,743 untuk relasi gender dalam pembagian kerja, nilai ini sudah lebih dari nilai kriteria 0,60 yang berarti kuesioner reliabel.
Nilai reliabilitas untuk KKG dalam usahatani yang dilihat dari akses, kontrol, partisipasi, dan manfaat sebesar 0,832, nilai ini sudah lebih besar dari 0,60 yang
berarti kuesiner termasuk kategori reliabel. Dengan demikian data hasil angket memiliki tingkat reliabilitas yang baik, atau dengan kata lain data hasil angket
dapat dipercaya. Hasil pengolahan uji reliabilitas kuesioner ini dapat dilihat di Lampiran 2.
3.4 Teknik Pengolahan dan Analisis Data
Data yang diperoleh dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan kuesioner. Pengolahan data dilakukan dengan terlebih dahulu melakukan
pengkodean. Kegiatan ini bertujuan untuk menyeragamkan data. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif dan
korelasi. Analisis deskriptif disajikan dalam bentuk tabel frekuensi. grafik, dan tabulasi silang.
Analisis korelasi menggunakan uji statistik yaitu uji korelasi rank Spearman dan Chi Square melalui SPSS 17,0 for windows. Uji korelasi rank Spearman
digunakan untuk mencari koefisien antara data ordinalinterval dan data ordinal
lainnya. Dalam teknik ini setiap data dari variabel yang diteliti harus ditetapkan peringkatnya dari yang terkecil sampai terbesar, misalnya rendah, sedang dan
tinggi. Peringkat terkecil diberi nilai 1. Korelasi dapat menghasilkan angka positif + dan negatif -. Korelasi yang menghasilkan angka positif berarti hubungan
kedua variabel bersifat searah, yang berarti jika variabel bebas besar maka variabel terikat juga besar. Korelasi yang menghasilkan angka negatif berarti
hubungan kedua variabel tidak searah, yang berarti jika variabel bebas besar maka variabel terikat menjadi kecil,. Rumus yang digunakan untuk mengetahui korelasi
rank Spearman yaitu:
1 2
NN 2
d 6
1 rho
Keterangan: rho = koefisien korelasi rank Spearman
d = perbedaan antara pasangan jenjang
∑ = sigma atau jumlah N
= jumlah individu dalam sampel
Kaidah pengambilan keputusan tentang hubungan antar variabel dalam Uji Korelasi Rank Spearman adalah dengan signifikansiprobabilitas
α digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara variabel yang diteliti.
Signifikansi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebesar α 0,1 maka artinya hasil penelitian mempunyai kesempatan untuk benar atau tingkat
kepercayaan sebesar 95 persen dan tingkat kesalahan sebesar 10 persen. Dasar pengambilan keputusan dirumuskan sebagai berikut:
a. Jika angka signifikansi hasil penelitian 0,01 atau 0,05 maka Ho ditolak.
Jadi, hubungan kedua variabel signifikan; dan b.
Jika angka signifikansi hasil penelitian 0,01atau 0,05 maka Ho diterima. Jadi, hubungan kedua variabel tidak signifikan.
Uji Chi Square chi square test yaitu pengujian menggunakan tabulasi silang crosstab yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara baris dan
kolom. Variabel antara baris dan kolom adalah variabel independen dan data yang digunakan adalah data nominal atau bisa ordinal tapi tidak diukur tingkatannya
dan menjadi data nominal.. Rumus Chi Square yang digunakan yaitu:
k 1
i h
2 h
2
f f
f χ
Keterangan: f
= banyaknya observasi f
h
= banyaknya observasi yang diharapkan
BAB IV KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Desa Sidakaton
4.1.1 Kondisi Geografis dan Administratif
Desa Sidakaton merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Dukuhturi. Secara geografis Desa Sidakaton memiliki luas wilayah sebesar
324.617 Ha terletak pada ketinggian tanah di atas permukaan laut 5 M dan merupakan desa yang bertopografi dataran rendah dengan kondisi desa
persawahanperkebunan. Desa Sidakaton memilki batas wilayah sebagai berikut . 1.
Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Kaligangsa 2.
Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Kupu 3.
Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Sidapurna 4.
Sebelah Barat berbatasan dengan Sungai Gangsa Secara administratif Desa Sidakaton memiliki 42 Rukun Tetangga yang
terdistribusi dalam 12 Rukun Warga, Menurut data monografi Desa Sidakaton tahun 2009 yang mempunyai luas wilayah 324,617 Ha dimana 30,78 persen
merupakan daerah pemukiman : 69,22 persen daerah areal pekarangan tegalan, pertaniansawah dll. Berikut ini sebaran pemanfaatan lahan Desa Sidakaton :
Tabel 3. Pemanfaatan lahan Wilayah Desa Sidakaton Tahun 2011 Pemanfaatan Lahan
Ha persen
Sawah irigasi teknis 215,920
66,52 Tegalan
1,370 0,42
Permukiman 99,910
30,78 Lain-lain
7,407 2,28
Jumlah 324,617
100,00