BAB III PENDEKATAN LAPANGAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sidakaton, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal, Propinsi Jawa Tengah Lampiran 1. Lokasi penelitian
ditentukan secara sengaja purposive. Daerah ini ditentukan sebagai lokasi penelitian dengan tiga pertimbangan. Pertama, sebagian besar penduduk bermata
pencaharian sebagai petani. Kedua, perempuan ikut serta dalam kegiatan produktif. Terakhir, kemudahan akses peneliti terhadap daerah tersebut.
Pengumpulan data dilakukan pada bulan juni-juli 2011. Pengolahan data dan hasil penulisan laporan dilakukan pada bulan september 2011. Selanjutnya,
perbaikan laporan, konsultasi, dan sidang laporan dilakukan pada bulan September 2011
– Desember 2011
3.2. Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan metode penelitian survei. Dengan pendekatan kuantitatif yang didukung dengan data-data kualitatif.
Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini meliputi:
1. Data sekunder, Data sekunder yang dikumpulkan meliputi profil desa
jumlah penduduk, mata pencaharian penduduk, lembaga yang ada di kelurahan, potensi desa, Dinas Pertanian Kabupaten Tegal, Biro Pusat
Statistik Kabupaten Tegal, internet, dan laporan penelitian yang berkaitan dengan usahatani bawang merah.
2. Data Primer, Data primer diperoleh dari hasil penggalian informasi
langsung dari responden yang dilakukan melalui pengisian kuesioner dan wawancara. Selain itu, dilakukan wawancara mendalam dengan informan
untuk menggali informasi yang kurang lengkap mengenai usahatani bawang merah. Instrumen yang digunakan dalam penelitian berupa kuesioner.
Adapun rincian metode pengumpulan data tertera pada Tabel 1.
Tabel 1. Rincian Metode Pengumpulan Data Data yang
dibutuhkan peubah
Sub peubah Jenis
Metode pengumpulan
data Karakteristik
respondenpetani bawang merah
Usia , Jenis Kelamin, Tingkat pendidikan,
Luasan lahan yang digarap, Jumlah
tanggungan , Tingkat pendapatan , Status
kepemilikan lahan Primer
Kuesioner dan
wawancara semi terstruktur
Relasi gender dalam
rumahtangga petani bawang
merah Akses dan kontrol
terhadap sumberdaya, pembagian kerja, pola
pengambilan keputusan serta nilai sosial
Primer Kuesioner
, observasi,
dan wawancara semi
terstruktur
Kegiatan usahatani bawang
merah kegiatan usahatani
bawang merah mulai dari pra produksi
persiapan hingga pasca panen pemasaranyang
akan dianalisis dengan kualitatif..
Primer dan sekunder
Wawancara semi terstruktur
Keadaan umum
lokasi penelitian
dan data terkait dengan usahatani
bawang merah Profil dan potensi desa.
Kondisi fisik, keadaan umum penduduk,
kelembagaan, informasi pertanian terkait dengan
usahatani bawang merah.
Sekunder Mengumpulkan
data-data yang
terkait
Penelitian ini, terdapat dua subjek penelitian, yang terdiri dari informan dan responden. Populasi pada penelitian ini adalah petani di Desa Sidakaton.
Informan yang diambil dalam penelitian ini adalah petani, pemerintah desa, tokoh masyarakat, ketua koperasi tani yang memiliki informasi mengenai usahatani
bawang merah di desa tersebut. Informan tidak dibatasi untuk mendapatkan informasi yang lebih luas. Pemilihan informan menggunakan teknik bola salju
snowball sampling yang memungkinkan perolehan data dari satu informasi ke informasi lainnya. Pengambilan sampel dilakukan berdasarkan kerangka
sampling, dari kerangka sampling tersebut membagi kedalam gugus-gugus sampling. Kerangka sampling dalam penelitian ini adalah rumahtangga petani
bawang merah Desa Sidakaton dilihat dari lahan yang sedang dikelola atau digarap. Responden dalam penelitian ini adalah suami dan istri. Unit analisis
dalam penelitian ini adalah rumahtangga petani komoditas bawang merah. Unit analisis rumahtangga digunakan untuk menganalisis relasi gender dalam
pembagian kerja atau peranan, akses dan kontrol terhadap sumbedaya dalam rumahtangga petani, serta usahatani bawang merah dalam rumahtangga petani.
Penentuan responden dalam penelitian ini akan dilakukan dengan menggunakan teknik Sampel Random Distratifikasi Stratified Random Sampling proposional.
Teknik ini digunakan karena satuan-satuan elementer dalam populasi tidak homogen sehingga agar dapat mengggambarkan secara tepat mengenai populasi
yang heterogen. Populasi digolongkan berdasarkan lahan yang dikelola yang akan dibagi ke dalam tiga golongan. jumlah sampel menggunakan 10 persen dari
jumlah populasi RTP. Berdasarkan survai pendahuluan yang dilakukan pada bulan maret 2011
diketahui terdapat tiga variasi luasan lahan yang digarap oleh rumahtangga petani bawang merah di Desa Sidakaton. Dan jumlah total populasi rumahtangga petani
bawang merah sebanyak 446 RTP. Secara rinci populasi dan sampel penelitian disajikan dalam Tabel 2.
Tabel 2. Jumlah Populasi dan Sampel Penelitian Desa Sidakaton, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah 2011
lahan yang dikelola hektar
Jumlah populasi RTP
Responden sampel RTP
0,5 178
18 0,5-1
201 20
1 67
7 Total
446 45 RTP
Berdasarkan pantauan lapangan di Desa Tahun 2011
3.3. Validitas dan Reliabilitas Instrument