32
4.4.2. Analisis SWOT
Analisis SWOT digunakan untuk mengetahui faktor internal dan eksternal kondisi agribisnis kedelai di Indonesia. Analisis SWOT dilakukan dengan
menggunakan matriks SWOT dan menghasilkan empat alternatif strategi yang mampu menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal
yang dihadapi perusahaan serta kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Berikut ini merupakan matriks SWOT:
IFAS EFAS
Stengths S Tentukan 5-10 faktor
kekuatan internal Weaknesses W
Tentukan 5-10 faktor kelemahan
internal
Opportunity O Tentukan 5-10 faktor peluang
eksternal Strategi SO
Ciptakan strategi yang menggunakan
kekuatan untuk memanfaatkan
peluang Strategi WO
Ciptakan strategi yang
meminimalkan kelemahan dengan
memanfaatkan peluang
Threats T Tentukan 5-10 faktor ancaman
eksternal Strategi ST
Ciptakan strategi yang menggunakan
kekuatan untuk menghindari
ancaman Strategi WT
Ciptakan strategi yang
meminimalkan kelemahan dan
menghindari ancaman
Gambar 5. Matriks SWOT
Sumber David 2004
Tahap analisis dilakukan setelah mengumpulkan semua informasi yang berpengaruh terhadap kelangsungan agribisnis kedelai lokal melalui proses
identifikasi terhadap peluang, ancaman, kelemahan dan kekuatan. Identifikasi kekuatan dalam analisis keunggulan kompetitif ditunjukan dengan keadaan suatu
atribut yang mendukung. Sedangkan kelemahan ditunjukan dengan keadaan atribut yang kurang mendukung. Tahap selanjutnya adalah memanfaatkan semua
informasi tersebut dalam perumusan strategi dengan menggunakan model SWOT.
33 Menurut David 2004, terdapat delapan tahapan dalam membentuk
matriks SWOT yaitu: 1.
Tentukan faktor-faktor peluang eksternal organisasi atau perusahaan. 2.
Tentukan faktor-faktor ancaman eksternal organisasi atau perusahaan. 3.
Tentukan faktor-faktor kekuatan internal kunci organisasi atau perusahaan. 4.
Tentukan faktor-faktor kelemahan internal kunci organisasi atau perusahaan.
5. Sesuaikan kekuatan internal dengan peluang eksternal untuk mendapatkan
strategi S-O. 6.
Sesuaikan kelemahan internal dengan peluang eksternal untuk mendapatkan strategi W-O.
7. Sesuaikan kekuatan internal dengan ancaman eksternal untuk
mendapatkan strategi S-T. 8.
Sesuaikan kelemahan internal dengan ancaman eksternal untuk mendapatkan strategi W-O.
4.4.3. Arsitektur Strategik