Daya Serap Minyak Texturized Hyacinth Protein THP

34 c. Daya Serap AirWHC Texturized Hyacinth Protein THP Daya serap air merupakan sifat terpenting dari protein. Interaksi dengan air menentukan sifat hidrasi, dejat pengembangan, kelarutan dan viskositas. Daya serap air merupakan kemampuan protein menahan air dalam suatu sistem pangan. Daya serap air bergantung dari konsentrasi protein. Semakin besar konsentrasi protein, semakin tinggi daya serap airnya. Komposisi asam amino juga berperan dalam daya serap air. Semakin banyak asam amino gugus polar, semakin baik daya ikat airnya Suwarno, 2003. Gambar 20. Grafik hasil analisis daya serap air THP angka yang diikuti dengan huruf yang berbeda menunjukkan perbedaan yang nyata pada taraf kepercayaan 95 Hulton dan Campbell 1981 mengemukakan bahwa protein merupakan komponen yang bertanggung jawab terhadap penyerapan air. Berdasarkan hasil analisis Gambar 20, daya serap air tepung tempe kacang komak yang dihasilkan lebih besar dibanding tepung kacang kontrol. Hasil ini berbeda nyata pada taraf kepercayaan 95 lampiran 9. Hal ini menunjukkan bahwa tepung tempe kacang komak mengandung lebih banyak asam amino bergugus polar dibanding tepung kacang kontrol. Daya serap pada formula 1 10 gluten lebih rendah dari daya serap pada formula 2 25 gluten. Hal ini berkaitan dengan kadar protein gluten yang lebih tinggi pada formula 2. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Yung 1995 menunjukan bahwa adanya peningkatan daya serap air dengan semakin besarnya kadar gluten. Kisaran hasil pengukuran daya serap air ini mendekati kisaran daya serap yang dilaporkan oleh Yung 1995, yaitu sebesar 194,95-309,95.

d. Daya Serap Minyak Texturized Hyacinth Protein THP

Daya serap minyak dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu suhu, sumber protein, proses pengolahan, partikel bahan dan derajat denaturasi protein Yung, 1995. Daya serap minyakOil Holding Capacity OHC meningkat dengan meningkatnya konsentrasi protein, dan semakin kecilnya ukuran partikel tekstur yang lebih halus, lebih seragam, dan lebih porous Suwarno, 2003. Daya serap minyak penting dalam berbagai sistem pangan, misalnya pangan teremulsi, powders, produk susu, produk sosis, adonan, dan roti. Sifat fungsional pangan banyak melibatkan interaksi antara protein dan lemak, yaitu: pembentukan emulsi, emulsi lemak dalam daging, pengikatan lemak dalam produk sosis, pengikat citarasa flavor, dan pembuatan adonan. Menurut Winarno 1997, daya serap ini penting bagi penambahan cita rasa, memperbaiki mouth feel, meningkatkan sifat daging tiruan. Daya 35 serap minyak tepung tempe komak lebih besar dibanding tepung kacang kontrol Gambar 21. Tingginya daya serap minyak tepung tempe kacang komak menunjukkan banyaknya cabang protein non polar pada protein tempe kacang komak. Hasil penelitian menunjukan bahwa daya serap pada formula 25 gluten lebih tinggi dari formula 10 gluten. Hasil ini berbeda nyata pada taraf kepercayaan 95 lampiran 10. Peningkatan daya serap ini berkaitan dengan sifat protein yang terkandung di dalamnya. Macritche 1978 mengemukakan bahwa denaturasi protein selama proses ekstrusi bahan mengakibatkan terbukanya konformasi protein globular sehingga asam amino hidrofobik dapat mengalami kontak dengan lemak. Pada gluten terdapat protein nonpolar yang lebih banyak sehingga memungkinkan terbentuknya ikatan hidrokarbon dan meningkatkan penyerapan lemak Irawan, 2001. Kisaran hasil pengukuran daya serap air ini mendekati kisaran daya serap yang dilaporkan oleh Yung 1995, yaitu sebesar 158,85-211,05. Gambar 21. Grafik hasil analisis daya serap minyak THP angka yang diikuti dengan huruf yang berbeda menunjukkan perbedaan yang nyata pada taraf kepercayaan 95

e. Kapasitas Emulsi Texturized Hyacinth Protein THP