1. Apakah semua variabel telah ada datanya? 2. Apakah ada data yang hilang yang tidak diidentifikasi sebelumnya?
3. Apakah pengecekan kesalahan proses komputer telah dilakukan? 4. Apakah kesalahan telah dipertimbangkan?
5. Apakah ada nilai ekstrim dalam data? 6. Apakah data yang dikumpulkan menimbulkan masalah teknis dalam analisis?
7. Apakah data telah jelas, konsisten, dan komplit? Bila tahapan ini telah dilalui setidaknya kualitas data, struktur data, dan
pengkodeaan telah siap dianalisis lebih jauh. Intinya terdapat lima metode analisis dalam penelitian ini, analisis
bioekonomi, analisis system dinamik, analisis kesejahteraan, dan penentuan kebijakan pengelolaan sumber daya perikanan dilakukan dengan pendekatan
Analisis Hierarki Proses AHP. Keempat analisis tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
4.4.1 Analisis Bioekonomi
Suatu manfaat optimum dari kegiatan penangkapan ikan yang lestari di Perairan Kota Ambon diestimasi dengan menggunakan alat analisis bioekonomi.
Pendekatan ini merujuk pada pendugaan parameter biologi dan pendugaan parameter ekonomi. antara lain:
1. Pendugaan Parameter Biologi
Pada pendugaan parameter biologi ini pertumbuhan populasi ikan diasumsikan mengikuti fungsi pertumbuhan logistik yang ditentukan oleh faktor
biomass ikan , pertumbuhan alami ikan , kapasitas daya dukung perairan
. Kegiatan penangkapan ikan yang diupayakan oleh nelayan diasumsikan tergantung pada faktor inputupaya yang digunakan
, biomass ikan , dan peluang tertangkapnya ikan
. Berdasarkan asumsi tersebut, maka estimasi fungsi produksi dihitung melalui persamaan berikut ini, Fauzi, 2010:
4.2 4.3
Dengan adanya penangkapan maka kedua persamaan tersebut diatas akan berubah menjadi persamaan berikut:
4.4 Kemudian parameter biologi tersebut diduga dengan menggunakan
pendekatan persamaan Clark, Yoshimoto, dan Pooley 1996 dalam Fauzi 2010 pada persamaan 4.4 yang disederhanakan menjadi persamaan 4.5 dan 4.6
sebagai berikut: 4.5
4.6 Maka hasil pendugaan akan digunakan untuk menghitung parameter biologi
dan dengan menggunakan persamaan sebagai berikut: 4.7
4.8 4.9
Selanjutnya nilai yang diperoleh digunakan untuk mengestimasi stok dan
jumlah tangkapan yang dihitung dengan persamaan sebagai berikut:
4.10 4.11
Fauzi 2010 menjelaskan pada kondisi biomas kemudian
tangkapan dihitung dengan upaya tangkapan E
msy
dengan persamaan sebagai berikut:
4.12 4.13
4.14