Analisis Kebijakan Standarisasi CPUE Alat Penangkapan Ikan

penelitian beberapa ahli terindikasi multidisiplioner sehingga perlu dilakukan cek ulang terhadap pendapat para ahli tersebut. Apabila telah mendapatkan pendapat yang konsisten maka digabungkan dengan menggunakan, geometrik, sebagai berikut: ̅̅̅ √∏ Keterangan: ̅̅̅ = rata-rata geometrik n = jumlah responden x i = penilian oleh responden ke-i π = perkalian Hasil penilaian gabungan ini yang kemudian diolah dengan prosedur AHP. Kemudian untuk penyelesaian analisis ini dilakukan menggunakan aplikasi Microsoft Excel 2010 dan Expert Choice 2000. Penyusunan kebijakan menggunakan prosedur AHP dilakukan dengan pengisian kuesioner, pengisian kuesioner ini bertujuan untuk menentukan alternatif kebijakan dalam pengembangan energi arus laut. Landasan utama pengisian kuesioner ini adalah Hierarki Structure AHP dengan komponen-komponen yang telah disusun berdasarkan pendapat ahli pakar.

4.5 Batasan Penelitian

4.5.1 Batasan dan Pengukuran

Dalam penelitian ini pengertian variabel-variabel yang diteliti, didefenisikan dalam batasan operasional. Defenisi operasional diperlukan untuk mengamati variabel-variabel yang saling berkaitan dengan instrument penelitian. Pengertian dan pengukuran variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini secara khusus dapat didefinisikan sebagai berikut: 1. Degradasi adalah penurunan kualitaskuantitas sumberdaya ikan layang: dinyatakan dalam ton atau kg dari unit alat tangkap purse seine dan bagan. 2. Depresiasi adalah perubahan nilai moneter dari pemanfaatan sumberdaya alam atau pengukuran deplesi atau degradasi yang dirupiahkan Rpton atau Rpkg. 3. Analisis bioekonomi adalah alat analisis dengan yang terdiri dari parameter biologi dan ekonomi dalam menghitung pemanfaatan sumberdaya ikan, pendekatan bioekonomi didasarkan pada dinamika pertumbuhan alami ikan dalam upaya mencapai rente ekonomi maksimal. 4. Biomass x adalah jumlah berat tiap individu ikan dalam suatu stok ikan pertumbuhan alami ikan. 5. CPUE adalah jumlah berat hasil tangkapan per effort dari alat tangkap purse seine dan bagan dinyatakan dalam satuan tontrip. 6. Maximum Economic Yield MEY adalah tingkat pemanfaatan maksimum dengan tetap menjaga kelestarian dari sumberdaya ikan layang. 7. Maximum Sustainable Yield MSY adalah tingkat pemenfaatan sumberdaya ikan yang memberikan rente ekonomi maksimum. 8. Aspek kesejahteraan adalah perubahan surplus ekonomi surplus konsumen, surplus produksi, dan surplus produsen; dinyatakan dalam Rptahun. 9. Surplus produsen adalah selisih antara harga yang diterima dengan biaya yang dikeluarkan; dinyatakan dalam Rptahun. 10. Daerah penangkapan pada lokasi penelitian terdiri dari Wilayah Pengelolaan Perikanan WPP RI-714 meliputi Perairan Laut Banda, Perairan Maluku Tengah dan Perairan Kota Ambon. 11. Produksi adalah hasil tangkapan ikan yang dinyatakan dalam satuan berat. 12. Upaya penangkapan effort adalah jumlah trip tangkap untuk memproduksi sumberdaya ikan layang unit alat tangkap purse seine dan bagan dinyatakan dalam triptahun. 13. Harga adalah nilai jualbeli sumberdaya ikan hasil produksi unit alat tangkap purse seine dan bagan dinyatakan dalam Rptontahun atau Rpkgtahun. 14. Biaya adalah ongkospengeluaran dalam bentuk uang yang dikeluarkan untuk memproduksi sumberdaya ikan layang dinyatakan dalam Rptriptahun. 15. Harga ikan nominal adalah harga ikan rata-rata tahunan dari ikan layang yang menjadi target tangkapan purse seine dan bagan pada periode 1995-2009, sementara harga riil merupakan harga yang telah disesuaikan dengan menggunakan indeks harga konsumen IHK pada tahun yang sama. 16. Biaya penangkapan ikan adalah total biaya yang dikeluarkan melakukan operasi pengkapan ikan per tahun per unit effort dari alat tangkap purse seine dan bagan. 17. Tingkat upaya penangkapan effort adalah jumlah trip penangkapan ikan per tahun dari alat tangkap purse seine dan bagan 18. Tingkat discount rate adalah tingkat suku bunga riil yang dihitung berdasarkan market discount rate dan perhitungan tingkat suku bunga yang dikembangkan oleh Ramsey dan Kula 1984 diacu dalam Anna 2003 dan telah dijastifikasi dengan menggunakan persamaan , δ adalah real discount rate yang merupakan anual continuous discount rate menurut Clark 1985. 19. Pemanfaatan sumberdaya perikanan secara open access adalah keadaan setiap orang dapat melakukan atau memanfaatkan sumberdaya ikan untuk melakukan penangkapan atau mengeksploitasi tanpa adanya kontrol atau pembatasan. 20. Biological overfishing adalah kondisi eksploitasi sumberdaya ikan yang melebihi potensi maksimum lestari Maximum Sustainable Yield dari suatu perairan. 21. Economic overfishing adalah keadaan penerimaan total yang diperoleh dari hasil tangkapan ikan dengan total biaya yang dikeluarkan untuk menangkap ikan, maka rente sama dengan nol 22. Rente ekonomi adalah selisih dari total penerimaan dikurangi dengan total biaya yang dikeluarkan dalam melakukan penangkapan ikan, yang dinotasikan dengan . Nilai rente sepanjang waktu adalah dihitung nilai rente dibagi dengan diskon rate ⁄ . 23. Alokasi optimal adalah kondisi sumberdaya perikanan di Perairan Kota Ambon dapat ditingkatkan pada produksi yang optimal, tingkat upaya effort optimal, jumlah alat tangkap optimal dan nelayan optimal, dan pada akhirnya rente yang diperoleh dari pemanfaatan sumberdaya dapat teralokasi secara optimal oleh nelayan.