Kerangka Operasional Kerangka Penelitian

tentang analisis bioekonomi, analisis degradasi dan depresiasi, analisis sistem dinamik, analisis kesejahteraan nelayan, serta Analisis Hierarki Proses. Uraian konsep tersebut tidak dapat diukur dan diamati secara langsung. Sehingga harus dijabarkan kedalam variabel-variabel agar dapat diamati dan diukur. Variabel dalam penelitian ini meliputi: input upaya penangkapan dan output produksihasil tangkapan yang dipengaruhi oleh harga dan biaya, analisis akan kedua variabel tersebut manghasilkan produksi lestari dan rente ekonomi maksimum, yang dianalisis dengan pendekatan bioekonomi, analisis degradasi dan depresiasi kemudian analisis sistem dinamik untuk mendapatkan model Gambar 9. Kerangka Analisis Penelitian pemanfaatan sumberdaya ikan yang efektif dari hubungan cousal loop, analisis kesejahteraan nelayan dan analisis kebijakan dengan menggunakan pendekatan Analisis Hierarki Proses dalam kaitannya dengan perencanaan kebijakan pengelolaan sumberdaya ikan layang di Perairan Kota Ambon. Kerangka Analisis Penelitian disajikan pada Gambar 9. Penentuan tingkat degradasi hingga besaran depresiasi dilakukan melalui entri data input Effort dan output produksi dari sumberdaya ikan layang di Perairan Kota Ambon dalam bentuk data series. Kemudian data tersebut diestimasi dengan analisis bioekonomi dan membandingkan kondisi produksi aktual, produksi lestari terhadap laju degradasi dan depresiasi kemudian degan menggunakan analisis sitem dinamik untuk memperoleh kondisi pemanfaatan optimal, selanjutnya dilakukan analisis kesejahteraan nelayan untuk memperoleh besaran surplus produsen dari hasil tangkap sumberdaya ikan layang, kemudian Analisis Hierarki Proses dilakukan untuk memperoleh dasar perencanaan kebijakan pengelolaan sumberdaya ikan layang yang berkelanjutan. Secara rinci Diagram Alir Kerangka Penelitian disajikan pada Gambar 10 berikut: Pengelolaan Sumberdaya Ikan Layang Tujuan  Mengkaji pemanfaatan sumberdaya ikan layang di wilayah perairan Kota Ambon.  Menganalisis seberapa besar degradasi sumberdaya ikan layang yang terjadi di wilayah perairan laut Kota Ambon.  Mengestimasi dan mengetahui aspek kesejahteraan nelayan ikan layang di wilayah perairan laut Kota Ambon.  Menganalisis dan menentukan langkah-langkah pengelolaan sumberdaya ikan layang di wilayah perairan Kota Ambon. Masyarakat Nelayan Stakholder PEMDA Aktor  Biaya operasionaltrip  Harga ikantrip  Wilayah tangkapantrip  Jumlah nelayan dan trip tangkapan Data  Data upaya penangkapan effort.  Data produksi penangkapan.  Data biaya upaya penangkapan.  Data harga produksi.  Jumlah RTP, jumlah nelayan, alat tangkap, daerah tangkap, musim tangkap  Data upaya penangkapan effort.  Data produksi penangkapan.  Data biaya upaya penangkapan.  Biaya operasionaltrip  Harga ikantrip  Wilayah tangkapantrip  Jumlah nelayan dan trip tangkapan  Ekonomi  Sosial  Teknologi  Ekologi Analisis Bioekonomi Metode Analisis Degradasi dan Depresia Analisis Sistem Dinamik Analisis Kesejahteraan Analisis Kebijakan Kebij akan Pengel olaan Sumberda ya I ka n Layang Berkela njutan Output Gambar 10. Diagram Alir Kerangka Penelitian

IV. METODOLOGI PENELITIAN 4.1

Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus, Maxfield dalam Nasir 1998 menyatakan, studi kasus adalah status subyek penelitian yang berkenaan dengan suatu fase spesifik atau khas dari keseluruhan personalitas. Tujuan studi kasus adalah dapat memberikan gambaran sacara mendetail tentang latar belakang, sifat-sifat serta karakter khas dari kasus yang kemudian akan dijadikan suatu hal yang bersifat umum dari substansi yang diteliti.

4.2 Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian Analisis Depresiasi dan Kebijakan Pengelolaan Sumberdaya Ikan Layang di Perairan Kota Ambon terdiri dari data primer dan sekunder. Data primer dalam penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai panduan wawancara yang disajikan pada Lampiran 1 untuk masyarakat nelayan dan Lampiran 2 untuk pakar dan pihak pengambil keputusan seperti Pemerintahan Daerah atau Dinas terkait, Stakeholder Pengusaha, serta masyarakat nelayan setempat. Pada dasarnya penelitian ini menggunakan data primer dari sumber primer dan sekunder. Berbeda dari data primer dari sumber primer, data primer dari sumber sekunder merupakan data yang telah melewati satu atau lebih pihak yang bukan peneliti sendiri. Berdasarkan sumbernya, data primer dari sumber sekunder juga dapat disebut sebagai data internal, yang berasal dari dalam organisasi tertentu Hanke dan Reitsch, 1998 dalam Kuncoro, 2001. Kebutuhan akan data- data tersebut disajikan pada Tabel 4 berikut: 46 Tabel 4. Jenis dan Sumber Data No. Pengukuran Jenis Data Sumber Data Output Alat Analisis Parameter Primer dan Sekunder 1 Bioekonomi 1. Pendugaan Parameter Biologi 2. Pendugaan Parameter Ekonomi 3. Standarisasi Alat Tangkap 1. Biaya operasionaltrip 2. Harga ikantrip 3. Wilayah tangkapantrip 4. Jumlah nelayan dan trip tangkapan Survei, pengamatan, pencatatan dan wawancara dengan angketpertanyaan tersistematis dengan nelayan 1. Besarnya biaya 2. Harga ikan 2 Degradasi Depresiasi 1. Produksi lestari 2. Produksi aktual 3. Rente lestari 4. Rente Aktual 1. Data upaya penangkapan effort. 2. Data produksi penangkapan. 3. Data biaya upaya penangkapan. 4. Data harga produksi. 5. Jumlah RTP, jumlah nelayan, alat tangkap, daerah tangkap, musim tangkap 1. DKP Kota Ambon, 2. PPN Kota Ambon 3. BPS Kota Ambon 4. instansi-instansi terkait dengan subtansi penelitian 1. Produksi per tahun 2. Upaya tangkapan per tahun 3. Biaya riil 4. Harga riil 5. Karakteristik Nelayan dan Usaha Perikanan 47 Tabel 4 Lanjutan No. Pengukuran Jenis Data Sumber Data Output Alat Analisis Parameter Primer dan Sekunder 3 Sistem Dinamik 1. Biomassa, daya dukung lingkungan K, dan ertumbuhan intrinsik r. 2. Upaya tangkap effort yang menggambarkan jumlah effort unit dan kemampuan tangkap q 1. Data upaya penangkapan effort. 2. Data produksi penangkapan. 3. Data biaya upaya penangkapan. Survei, pengamatan, pencatatan dan wawancara dengan angketpertanyaan tersistematis dengan nelayan - 4 Aspek Kesejahteraan 1. Harga 2. Biaya 3. Effort 4. Propduksi 1. Biaya operasionaltrip 2. Harga ikantrip 3. Wilayah tangkapantrip 4. Jumlah nelayan dan trip tangkapan Survei, pengamatan, pencatatan dan wawancara dengan angketpertanyaan tersistematis dengan nelayan 1. Besarnya biaya 2. Harga ikan 5 Analisis Kebijakan Menentukan kebijakan pengelolaan sumberdaya ikan layang 1. Ekonomi 2. Sosial 3. Teknologi 4. Ekologi AhliPakar -