Lokasi dan Waktu Penelitian

5.2.2 Demografi Kota Ambon

Kota Ambon digolongkan pada Kelas Kota sedang dengan kriteria BPS mengenai lingkup Kelas Kota, karena Kota Ambon yang digolongkan kedalam Kelas Kota sedang yang memiliki jumlah penduduk 100.000 sampai 500.000 jiwa. Kota Ambon yang memiliki luas wilayah sebesar 359,45 km 2 dengan jumlah penduduk pada tahun 1995-2009 berfluktuasi yakni mengalami peningkatan pada tahun 1995 sebesar 286.475 jiwa hingga tahun 1998 sebesar 314.417 jiwa namun pada tahun 1999 jumlah tersebut mulai menurun sebesar 265.830 jiwa dan mulai menunjukkan fluktuasi peningkatan jumlah penduduk lagi pada tahun 2002 sebesar 233.319 jiwa hingga tahun 2009 sebesar 284.809 jiwa. Hal tersebut disajikan pada Tabel 8 berikut: Tabel 8. Data Kepadatan Penduduk Kota Ambon Tahun 1995-2009 Tahun Jumlah Penduduk JiwaOrang Kepadatan Penduduk JiwaKm 2 1995 286.475 790 1996 308.744 797 1997 310.921 859 1998 314.417 865 1999 265.830 875 2000 209.303 740 2001 220.998 582 2002 233.319 614 2003 244.890 649 2004 257.774 681 2005 262.967 717 2006 263.146 732 2007 271.972 757 2008 281.293 782 2009 284.809 792 Sumber: BPS Kota Ambon, 2011 Kepadatan jumlah penduduk dipengaruhi oleh peran Kota Ambon sebagai Ibukota Provinsi sehingga sebagai pusat pemerintahan jasa dan perdagangan berdampak terhadap laju pertumbuhan ekonomi dan kepadatan penduduk akibat dari peningkatan urbanisasi penduduk.

5.2.3 Perkembangan Perekonomian Kota Ambon

Salah satu ukuran yang sering digunakan untuk mengukur perekonomian suatu daerah adalah Produk Domestik Regional Bruto PDRB yang mencerminkan kemampuan suatu wilayah untuk mengelola sumberdaya dan menciptakan nilai tambah, hal ini disebabkan karena besarnya nilai Produk Domestik Regional Bruto PDRB tergantung dari besarnya sumberdaya yang dimiliki. Produk Domestik Regional Bruto PDRB Kota Ambon untuk sub sektor perikanan termasuk di dalam sektor pertanian, disajikan pada Tabel 9 berikut: Tabel 9. Produk Domestik Regional Bruto PDRB Kota Ambon Tahun PDRB Atas dasar Harga Berlaku Juta Rp Atas dasar Harga Konstan Juta Rp Pertanian Total Perikanan Total 1995 116.935,76 704.017,14 113.277,14 674.865,29 1996 137.326,25 838.878,86 103.724,56 740.554,39 1997 156.088,25 986.456,16 120.725,26 814.922,69 1998 175.178,91 1.112.853,93 148.131,09 859.969,52 1999 303.165,06 1.068.310,80 106.426,62 602.849,95 2000 265.604,79 1.105.413,70 132.804,40 559.267,10 2001 237.071,34 1.093.482,25 106.779,26 515.889,71 2002 299.738,69 1.363.790,20 229.318,29 1.126.265,19 2003 308.454,98 1.466.715,48 230.930,76 1.189.655,24 2004 331.056,13 1.613.715,48 238.059,21 1.257.863,18 2005 375.710,66 1.613.730,64 247.145,65 1.335.961,80 2006 420.505,93 1.819.984,16 256.534,83 1.421.960,47 2007 459.578,96 2.333.813,38 267.589,90 1.511.618,89 2008 528.902,09 2.668.234,55 278.303,65 1.600.882,70 2009 590.471,61 3.003.452,44 291.815,66 1.690.271,09 Sumber: BPS Kota Ambon, 2011 Data pada Tabel 9 menunjukkan bahwa meningkatnya nilai PDRB Kota Ambon sampai dengan tahun 2009 berdasarkan harga berlaku bersarnya nilai PDRB sektor pertanian sebesar Rp.590.471,61 juta dari total PDRB sebesar Rp.3.003.452,44 juta dan berdasarkan harga konstan sebesar Rp.291.815,66 juta dari total nilai PDRB sebesar Rp.1.690.271,70 juta.

5.2.4 Rumahtangga Perikanan RTP Kota Ambon

Rumahtangga Perikanan adalah kelompok rumahtangga yang usahanya melakukan kegiatan penangkapan ikan untuk dijual untuk pemenuhan kebutuhan hidup. Tabel 10. Rumahtangga Perikanan RTP Kota Ambon Tahun RTP Perahu Nelayan Menurut Ukuran Kecil Sedang Besar Jumlah 1995 1.242 436 142 193 1.336 1996 2.247 134 182 173 1.577 1997 3.775 203 140 180 1.573 1998 3.215 203 160 164 1.913 1999 4.012 1.087 144 189 1.420 2000 4.117 1.121 149 170 1.440 2001 4.236 1.154 153 175 1.482 2002 3.289 351 153 72 576 2003 3.311 531 234 52 817 2004 3.359 501 227 52 780 2005 3.369 502 265 56 823 2006 3.378 802 265 56 1.123 2007 3.378 1.451 306 72 1.829 2008 3.378 1.451 306 72 1.829 2009 3.387 1.451 306 80 1.837 Sumber: BPS Kota Ambon, 2011