Sistem Pencernaan Bulubabi Pengembangan makroalga sebagai stimulan pakan bagi bulubabi dewasa (Tripneustes gratilla Linnaeus 1758)

3 BAHAN DAN METODE

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Percobaan dilakukan di Laboratorium Budidaya, Unit Pelaksana Teknis Balai Konservasi Biota Laut UPT. BKBL, Pusat Penelitian Oseanografi P2O, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI, Ambon dari bulan Mei-Agustus 2012 Gambar 1. Proksimat bahan kering, pakan percobaan, gonad dan analisis total karotenoid makroalga, pakan percobaan, gonad serta preparasi histologi dilakukan di Laboratorium Nutrisi Ikan dan Laboratorium Kesehatan Ikan Departemen Budidaya Perairan BDP, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan FPIK, Institut Pertanian Bogor IPB.

3.2 Pengumpulan dan Pemeliharaan Organisme

Tiga jenis makroalga digunakan dalam penelitian ini, yaitu alga coklat Sargassum polycystum, alga merah Gracilaria lichenoides dan alga hijau Ulva reticulata . Masing-masing makroalga dikumpulkan dari tiga lokasi berbeda di sekitar pulau Ambon selama dua hari, 3-4 November 2011. S. polycystum dikumpulkan dari pantai Liang S 03 o 48’76,7”, E 128 o 25’36,5”, G. lichenoides dikumpulkan dari pantai Hative Besar S 03 o 41’10,7”, E 128 o 07’24,0” dan U. reticulata dikumpulkan dari pantai Tantui S 03 o 40’09,1”, E 128 o 11’46,0” Gambar 6. Hewan uji yang digunakan, yaitu Tripneustes gratilla dikumpulkan dari pantai Liang pada kedalaman 0,3-3 m zona intertidal Gambar 6, sebelum digunakan diadaptasikan pada bak pemeliharaan dengan air laut mengalir yang diaerasi, serta diberi pakan berupa campuran makroalga segar dan lamun.

3.3 Preparasi Makroalga sebagai Stimulan Pakan

Makroalga segar dibawa ke laboratorium dalam bak plastik berisi air laut. Selanjutnya, makroalga dicuci bersih menggunakan air laut dan dikering anginkan di atas para-para yang diberi naungan. Setelah kristal garam pada thalus muncul, makroalga kembali dicuci dengan menggunakan air tawar dan dikering anginkan kembali selama beberapa hari. Makroalga kering kemudian dihancurkan dan dilewatkan saringan 3 mm. Selanjutnya, makroalga kering dalam bentuk simplisia dengan kadar air 10-12 disimpan dalam kontainer kedap udara yang dilengkapi dengan gel silika. Penyimpanan simplisia makroalga sampai digunakan dilakukan selama ± 6 bulan Gambar 7.