20 dilakukan selama 14 hari dan pencatatan parameter konsumsi pakan mulai
dilakukan pada hari ketujuh.
3.6 Percobaan III: Pengujian Dosis Optimal Makroalga Kering sebagai Stimulan Pakan terhadap Konsumsi Pakan, Pertumbuhan dan Profil Gonad
3.6.1 Persiapan dan Pemeliharaan Hewan Uji
Setelah diadaptasikan T. gratilla diseleksi berdasarkan bobot utuh dan diameter cangkang Tabel 5. Sebelum digunakan T. gratilla dipuasakan selama 21
hari dengan tujuan untuk mempermudah evaluasi penggunaan protein untuk pertumbuhan. Selanjutnya T. gratilla dipelihara dalam wadah pemeliharaan
menggunakan sistem air mengalir flow through system dengan kepadatan 1 ind 7 L
-1
air laut. Sistem air mengalir yang digunakan memiliki debit air masuk dan keluar sebesar 6,25 L jam
-1
sehingga memungkinkan terjadinya penggantian air sebesar 300 hari
-1
Lampiran 2. Parameter kualitas air yang diamati meliputi suhu, salinitas, pH dan oksigen diukur menggunakan Horiba tipe U52G. Sementara, kadar
total amonia nitrogen TAN diukur menggunakan spektrofotometer berdasarkan metode phenate.
Tabel 5 Berat utuh BU dan diameter cangkang DC T. gratilla dari lima jenis perlakuan diet Basal, U-10= Basal+ U. reticulata 10, U-20= Basal+ U.
reticulata 20, U-30= Basal+U. reticulata 30, MS: makroalga segar
pada percobaan III
Basal U-10
U-20 U-30
MS BU g
112,38±1,77 113,76±0,84
113,37±0,49 114,79±1,02
113,49±0,66 DC mm
66,27±1,76 67,23±0,10
66,48±0,31 67,17±0,97
66,64±1,04
3.6.2 Formulasi Pakan Buatan
Bahan dasar diproksimat untuk mengetahui komposisi biokimia yang terkandung di dalamnya sebagai dasar untuk memformulasikan pakan perlakuan
yang akan digunakan pada percobaan ini Lampiran 3. Komposisi biokimia yang di analisis meliputi kadar air, kadar abu , kadar protein, kadar lipid, kadar serat dan
BETN. Analisis kadar protein menggunakan metode Kjehdall, sedangkan analisis kadar lipid pada bahan dasar menggunakan metode Soxchlet. Prosedur lengkap
analisis komposisi biokimia dijelaskan pada Lampiran 4, 5, 6, 7, 8 dan 9. U. reticulata
pada konsentrasi 10, 20 dan 30 masing-masing ditambahkan dalam pakan dasar. Komposisi pakan dasar yang memberikan efek negatif terhadap
palatabilitas T. gratilla dimodifikasi dan digunakan dalam percobaan Fernandez Boudouresque 2000. Kadar protein pakan ±31, sama pada setiap jenis perlakuan
dan gelatin kadar protein 88,28 digunakan sebagai pengikat untuk memperoleh