29
Pengolahan Pupuk Organik
Hasil samping dari proses penggemukan sapi adalah daur ulang recycle pupuk kandang Pukan sapi melalui fermentasi menjadi pupuk oraganik fine
compost . Teknologi pengelolaan limbah kotoran sapi dilakukan dengan
pengomposan. Pukan sapi yang akan dikomposkan dikumpulkan di unit pengomposan selanjutnya diproses menggunakan bahan aktivator biostarter.
tujuannya untuk mempercepat proses pengomposan dan meningkatkan kualitas kompos. Kotoran sapi dikumpulkan dan ditiriskan selama satu minggu untuk
mengurangi kadar airnya + 60. Setelah satu minggu, kemudian satu ton kotoran sapi dicampur dengan serbuk kayu 10, abu sekam 10, kalsit 2, urea
0,25, SP-36 0,25 dan stardec 0,25. Setiap satu minggu sekali kompos dibalik, pekerjaan ini dilakukan hingga 4 kali, dan diperkirakan setelah 5 minggu
kompos telah siap digunakan, dengan ciri; warna hitam kecoklatan, struktur remah dan bebas bau. Proses pembuatan kompos secara fisik Gambar 8 dan 9
Kotoran sapi+serbuk gergaji Kalsit +abu+ urea+stardec
Ditimbun Pembalikan setiap minggu
Pengeringanpengayakan dan pengepakan
Penggunaan pada lahan sawah
Gambar 8 Proses pembuatan pupuk organik Gambar 9 Kompos
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Data yang diperlukan dalam penelitian meliputi pengumpulan data primer dan data sekunder. Pengumpulan data primer dilakukan dengan cara diskusi,
pengamatan lapangan, wawancara, pengisian kuesioner daftar pertanyaan terhadap kegiatan SIPT di lokasi penelitian untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya. Data sekunder diperoleh melalui berbagai sumber, seperti hasil penelitian terdahulu, hasil studi pustaka, dan dokumen dari berbagai
30 instansi yang berhubungan dengan bidang penelitian. Jenis dan sumber data yang
diperlukan dalam penelitian pada Tabel 5. Tabel 5 Jenis dan sumber data yang dikumpulkan dalam penelitian
Jenis Data Sumber Data
I. Data Primer 1. Karakteristik sosial ekonomi, pengolahan limbah,
pola usahatani, sarana produksi Responden petani
2. Identifikasi faktor-faktor strategis. 3. Tingkat kepentingan faktor-faktor strategis
4. Perumusan skenario, penentuan prioritas. II. Data Sekunder
5. Keadaan umum wilayah: letak geografis,
topografi, jenis tanah, iklim, dan perekonomian Dinas Pertanian
6. Usahatani padi : luas lahan, prasarana sarana produksi, produksi, tenaga kerja, kelembagaan
tani, pola penggunaan lahan, pengelolaan jerami. Dinas Peternakan dan
Dirjen Bina Produksi Deptan 1-7
7. Usahatani sapi: populasi ternak, mortalitas natalitas produksi, pakan, kelembagaan petani
8. Industri penggolahan hasil 9. Pendapatan asli daerah
10. Populasi penduduk, sosial ekonomi 11. Pola penggunaan lahan
12. Jumlah angkatan pencari kerja Dinas Perindustrian
Dispenda BPS
BPN Dinas Tenaga Kerja
13. Kebutuhan pakan ternakekorhari 14. Limbah ternakekorhari, limbah jerami padiha
Hasil PenelitianStudi Literatur 13-14
Teknik Pengambilan Contoh
Dalam rangka menggali informasi dan pengetahuannya akuisisi pendapat pakar dilakukan teknik pengambilan contoh secara purposive sampling. Dasar
pertimbangan dalam penentuan expertpakar untuk dijadikan sebagai responden menggunakan kriteria sebagai berikut :
31 1. Keberadaan responden dan kesediannya untuk dijadikan responden
2. Memiliki reputasi, pengalaman, kedudukan atau jabatan dan telah menunjukkan kredibililitasnya sebagai ahlpakar pada bidang yang diteliti.
Dipilih pakar yang akan menjadi alternatif pilihan untuk dijadikan responden yang dapat mewakili semua stakeholders seperti Pemerintah Daerah
Dinas PertanianDinas Peternakan, Perguruan Tinggi, Kelompok tani, dan Pengusaha, sehingga pakar yang terpilih diharapkan dapat mewakili setiap unsur:
birokrasi, akademisi, pelaku usaha, petani dan assosiasi yang perduli dengan pertanian di Indonesia, sedangkan data sosial ekonomi dipergunakan untuk
analisis usahatani dan menentukan keberlanjutan SIPT di wilayah kabupaten Cianjur. Perincian jumlah responden penelitian disajikan di Tabel 6
Tabel 6 Perincian jumlah responden penelitian No
Responden Teknik Pengambilan Contoh
Jumlah Contoh 1
Unit Contoh Wilayah 1. Kecamatan
2. Desa Purposive
Purposive 2
4 2
Unit Contoh Responden A. Pakar Expert
1. Kelompok tani 2. Pengusaha
3. Dinas Pertanian 4. Dinas Peternakan
5. Bapeda 6. Perguruan Tinggi
Purposive Purposive
Purposive Purposive
Purposive Purposive
1 Orang 1 Orang
1 Orang 1 Orang
1 Orang 1 Orang
B. Petani Purposive
80 orang Jumlah
86 rang
3.4 Penentuan Sampel Penelitian