Analisis Usahatani Padi Sawah

72 17.181.500 pola parsial menjadi Rp 43.042.000 pola integrasi. Nilai RC meningkat dari 1.27 menjadi 1,33 meningkat 5,18. Tabel 32 Analisis biaya dan pendapatan SIPT dibandingkan pola padi secara parsial luas tanam padi 5 ha dan 20 ekor sapimusim No Variabel SIPT Parsial 1 Biaya Rp 128.875.600 64.043.500 2 Penerimaan Rp 171.917.600 81.225.000 3 Pendapatan Rp 43.042.000 17.181.500 4 RC 1,33 1,27 5 MBCR 1,40 Hasil penelitian Litbang Kementerian Pertanian republik Indonesia tahun 2002 pada beberapa provinsi menunjukkan bahwa produksi usahatani pola padi - ternak meningkat berkisar antara 0,20 - 0,55 ton per hektar. Pendapatan dari usahatani padi pada pola integrasi padi - ternak di Grobogan pertahun sebesar Rp. 2,45 jutahektar dangan BC rasio 2,2 Prasetyo et al. 2002. Dari hasil analisis imbangan biaya, diperoleh nilai MBCR 1.40, artinya setiap tambahan biaya dalam menerapkan teknologi sebesar Rp. 1.000 dapat meningkatkan penerimaan Rp 1.400. Hal ini berarti bahwa sitem integrasi usahatani layak untuk dikembangkan dalam skala lebih luas atau wilayah dengan tipologi agroekosistem yang mirip.

5.4. Indeks dan Status Keberlanjutan SIPT

Analisis keberlanjutan usahatani pola sistem integrasi padi-sapi SIPT dilakukan menggunakan metode Rap-SIPT dengan teknik multidimensional scaling MDS . Analisis Rap-SIPT menghasilkan status dan indeks keberlanjutan SIPT IkB-SIPT di wilayah Kabupaten Cianjur. Berdasarkan hasil diskusi dengan stakeholder dan pakar, disepakati 33 atribut yang tersebar dalam empat dimensi SIPT yaitu dimensi ekologi, ekonomi, sosial budaya, dan teknologi, seperti tertera pada Tabel 33, 34, 35, dan 36. 73 Tabel 33 Dimensi ekologi SIPT Nomor Dimensi Ekologi 1 Sistem Pemeliharaan ternak 2 Pemanfaatan limbah ternak untuk pupuk organik 3 Pemanfaatan jerami padi untuk pakan ternak 4 Tingkat penggunaan pupuk kimia pestisida 5 Daya dukung pakan 6 Pemotongan sapi betina produktif 7 Kesesuaian lahan kesuburan tanah 8 Kepadatan temak ekor1000 orang 9 Tingkat pemanfaatan lahan untuk padi Tabel 34 Dimensi ekonomi SIPT Nomor Dimensi Ekonomi 1 Tingkat kelayakan usahatani finansial dan ekonomi 2 Kemitraan usaha 3 Besarnya pasar 4 Sumber modal usahatani 5 Ketersediaan lembaga keuangan bankkredit 6 Kontribusi terhadap PAD 7 Perubahan jumlah sarana ekonomi 10 tahun terakhir 8 Subsidi pemerintah Tabel 35 Dimensi sosial-budaya SIPT Nomor Dimensi Sisial Budaya 1 Persepsi masyarakat dalam integrasi usahatani pola SIPT 2 Kelembagaankelompok tani 3 Tingkat pendidikan 4 Frekuensi penyuluhan dan pelatihan 5 Frekuensi konflik 6 Besarnya pengaruh daerah sekitar 7 Lokasi usaha peternakan dengan pemukiman penduduk 8 Jumlah rumah tangga petani