Nilai dan Prinsip Koperasi Tujuan dan Manfaat Koperasi

13 Dari Tabel 3 dapat dilihat adanya perbedaan antara koperasi dengan perusahaan lain. Anggota memiliki tanggung jawab penuh terhadap jalannya koperasi. Tujuan koperasi harus berdasarkan pada kesepakatan anggota. Koperasi dalam setiap kegiatannya berdasarkan pada anggota baik dari segi organisasi maupun segi usaha yang dijalankan. Kekuatan bersama atas dasar keinginan sekumpulan orang yang memiliki nasib yang sama dalam memperbaiki ekonomi masyarakat merupakan kekuatan yang kuat dan bertahan lama. Hal ini sesuai dengan pengertian koperasi menurut Baswir 2000 yaitu koperasi didirikan atas dasar adanya kesamaan kebutuhan antara para anggotanya. Kebutuhan yang sama ini selanjutnya diusahakan pemenuhannya melalui pembentukan perusahaan yang dimiliki bersama untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Pasal 1 UU No. 251992 menyebutkan bahwa koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.

2.1.1. Nilai dan Prinsip Koperasi

Penyusunan prinsip-prinsip Koperasi tidak lepas dari kondisi dan perkembangan koperasi di negeri ini. Sebagaimana dinyatakan dalam pasal 5 ayat 1 UU No. 251992, koperasi di Indonesia menerapkan prinsip-prinsip sebagai berikut: 1. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka Sebagaimana dinyatakan dalam pasal 5 UU No 251992 bahwa keanggotaan koperasi bersifat sukarela artinya tidak adanya paksaan untuk masuk mapun keluar koperasi berdasarkan Anggaran Dasar Koperasi yang telah ditetapkan. Sedangkan sifat terbuka koperasi dilihat dari adanya kebebasan anggota koperasi terhadap segala kegiatan dan tidak ada diskriminasi dalam organisasi. Koperasi memiliki hak dan kewajiban yang sama bagi anggotanya. 2. Pengelolaan dilakukan secara demokratis Kekuasaan tertinggi dari koperasi adalah rapat anggota. Dalam proses pengambilan keputusan harus berdasarkan pada keputusan para anggotanya. Hal ini dinyatakan dalam pasal 19 ayat 4 UU No.251992 : “Setiap anggota 14 mempunyai kewajiban dan hak yang sama terhadap koperasi sebagaimana diatur dalam anggaran dasar “. 3. Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil dan sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota Pembagian sisa hasil usaha kepada anggotanya didasarkan pada pertimbangan jasa masing-masing anggota dalam usaha koperasi. Dimana dihitung berdasarkan volume transaksi anggota dalam keseluruhan volume usaha koperasi. 4. Pemberian balas jasa yang terbatas pada modal Pembatasan bunga atas modal merupakan cerminan bahwa koperasi selain menaruh perhatian terhadap pemberian imbalan yang wajar juga mendorong tumbuhnya rasa setiakawan antar sesama anggota koperasi. 5. Kemandirian Pembangunan di Indonesia merupakan pembangunan yang berdasarkan pada kemandirian. Begitu juga koperasi mempunyai prinsip kemandirian dalam dalam memperjuangkan kepentingan dan peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat.

2.1.2. Tujuan dan Manfaat Koperasi

Koperasi tidak hanya merupakan satu-satunya bentuk perusahaan yang secara konstitutional dinyatakan sesuai dengan susunan perekonomian yang hendak dibangun oleh bangsa, tetapi juga dinyatakan sebagai soko guru perekonomian Indonesia. Menurut Baswir 2000 tujuan utama koperasi adalah untuk memajukan kesejahteraan ekonomi para anggotanya. Dalam meningkatkan kesejahteraannya koperasi harus berpegang terhadap prinsip dan asas koperasi. Sehingga koperasi bisa berjalan dengan tujuan yang diinginkan dengan landasan saling memiliki dan kepercayaan yang dimiliki dari setiap anggota koperasi. Bahkan berdasarkan bunyi pasal 3 UU No.251992, dapat disimpulkan bahwa tujuan koperasi Indonesia meliputi tiga hal yaitu : 1 Untuk memajukan kesejahteraan anggotanya 2 Untuk memajukan kesejahteraan masyarakat 3 Turut serta membangun tatanan perekonomian nasional 15 Dilihat dari tujuannya, agar cita-cita luhur koperasi mencapai hasil sesuai visi dan misi, pemerintah dan seluruh rakyat harus memiliki tugas dan tanggung jawab bersama dalam membangun Koperasi. Selain itu juga menurut Dartiana 2005 tujuan koperasi bukanlah mencari laba yang sebesar-besarnya, melainkan melayani kebutuhan bersama dan wadah partisipasi pelaku ekonomi skala kecil. Tujuan tersebut dapat memberikan manfaat baik secara sosial maupun ekonomi. Manfaat sosial merupakan kebutuhan dalam kehidupan berinteraksi dan keamanan. Manfaat ekonomi merupakan kebutuhan yang bersifat materil dalam memenuhi pangan dan papan. Berdasarkan hasil penelitian Ginting 2003 manfaat sosial yang dirasakan anggota Koperasi Kredit Sejahtera terletak pada hubungan baik dan pelayanan sedangkan manfaat ekonomi terletak pada kegiatan usaha koperasi seperti pendapatan, kemudahan memperoleh barang dan jasa, harga yang ditawarkan, dan keringanan bunga.

2.1.3. Keanggotaan Koperasi