Manfaat Sosial Ekonomi Koperasi

27 III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis

3.1.1 Manfaat Sosial Ekonomi Koperasi

Menurut Hendar dan Kusnadi 2002, manfaat diartikan sebagai nilai yang subyektif dari suatu alternatif yang terbuka bagi seseorang. Manfaat atau value merupakan nilai yang menunjukkan kapasitas potensial dari suatu objek atau aksi untuk memuaskan kebutuhan manusia. Kebutuhan anggota KUD Sumber Alam tersebut dilihat dari kebutuhan sosial dan kebutuhan ekonomi. Kebutuhan sosial yang diinginkan oleh anggota KUD dilihat dari seluruh kegiatan yang dilakukan dengan adanya hubungan baik dengan berbagai pihak yang berada di KUD. Hubungan tersebut terjadi antara anggota dengan pengurus, dan sesama anggota. Selain itu kebutuhan sosial dilihat pelayanan pengurus terhadap KUD dan pelatihan. Manfaat sosial yang dirasakan anggota KUD tinggi, akan menunjukkan terjalinnya hubungan kekeluargaan dan gotong royong di dalam KUD. Hal ini sesuai dengan azas koperasi di Indonesia yang berada pada Pasal 2 UU No 25 tahun 1992. Selain manfaat sosial, terdapat manfaat yang bersifat ekonomi merupakan alasan dasar masyarakat bergabung menjadi anggota dalam koperasi Hendar dan Kusnadi 2002. Manfaat ekonomi yang ingin dicapai oleh KUD terjadi dikarenakan terpenuhinya kebutuhan akan pangan dan papan. Kebutuhan tersebut disesuaikan dengan kegiatan-kegiatan yang bersifat usaha dan jasa KUD. Seseorang menjadi anggota koperasi ingin mendapatkan manfaat tertentu yang ingin dicapai dari koperasi. Orang yang ekonominya kuat, mungkin kebutuhan sosialnya lebih tinggi dibandingkan kebutuhan ekonominya. Begitu juga sebaliknya, jika tingkat ekonominya lemah maka kebutuhan akan ekonominya akan lebih kuat dibanding kebutuhan sosial Hendar dan Kusnadi 2002. Koperasi dalam pergerakannya harus dapat memberikan pelayanan kepada anggota baik secara sosial maupun ekonomi. Begitu juga pada KUD Sumber Alam yang merupakan koperasi yang membantu masyarakat di Kecamatan Dramaga. Jika hanya mengunggulkan ekonomi tanpa sosial maka gerakan 28 koperasi sebagai korporasi yang mengutamakan keuntungan dibanding kebutuhan sosial Soedjono 2003.

3.1.2. Partisipasi Anggota