81 penyediaan saprotan , gas elpiji, air mineral, dan jasa perumahan. Anggota petani
merasa puas dengan pelayanan sekitar 19,35 persen sedangkan anggota non petani 9,7 persen. Adanya manfaat pelayanan yang dilakukan pengurus KUD Sumber
Alam, namun masih kurang diperoleh oleh anggota. Hal ini dikarenakan pelayanan karyawan KUD terhadap anggota kurang tanggap dan kurang terjalin
interaksi hanya sebatas anggota sebagai pelanggan. Selain itu pelayanan yang diberikan kurang sesuai dengan yang diinginkan anggota. Pelayanan yang
dinginkan anggota adalah adanya fasilitas bagi petani maupun non petani dalam mendistribusikan hasil produksinya.
Manfaat sosial menunjukkan hak anggota dengan adanya kebebasan anggota dalam berinteraksi, mengeluarkan pendapat atau hak suara, dan mendapat
pelayanan. Manfaat sosial petani sebagai anggota KUD adalah sedang atau kurang memuaskan. Hal ini merupakan kurangnya KUD Sumber Alam dalam memenuhi
kebutuhan sosial seperti hubungan kerjasama, pelatihan atau bimbingan serta fasilitas. Manfaat sosial non petani paling tinggi berdasarkan skor, dapat dilihat
pada interaksi atau hubungan dengan pengurus dalam pembelian dan jasa. Manfaat sosial yang diperoleh oleh petani memberikan gambaran bahwa KUD
telah melakukan hubungan baik dengan anggota petani sebagai organisasi sosial peran KUD. Namun harus diperhatikan bimbingan atau pelatihan pada anggota
sehingga KUD Sumber Alam mengetahui apa yang diinginkan petani maupun non petani dan mengetahui alternatif pengembangan dalam meningkatkan pelayanan.
Manfaat sosial yang diperoleh oleh anggota KUD, akan mempengaruhi terhadap kinerja organisasi KUD Sumber Alam terhadap anggota yaitu
pelaksanaan RAT dan penyampaian saran untuk kemajuan KUD.
6.2. Analisis Manfaat Ekonomi Anggota Petani dan Non Petani
Manfaat ekonomi memberikan gambaran terhadap reaksi anggota terhadap aktivitas penjualan yang dilakukan oleh KUD Sumber Alam. Kegiatan
ekonomi yang dilakukan oleh KUD Sumber Alam yaitu penjualan saprotan, gas elpiji, air mineral, dan jasa simpan pinjam. Tanggapan anggota terhadap manfaat
ekonomi yang dirasakan setelah menjadi anggota KUD Sumber Alam dapat dilihat pada Tabel 20.
82
Tabel 20 . Tanggapan Anggota KUD Sumber Alam Terhadap Manfaat Ekonomi
No Skor Skor manfaat
Skor tingkat
manfaat ekonomi
Kategori manfaat ekonomi
Jumlah orang
1 2
3 1 Pendapatan
SHU -
Petani -
Non petani 2
7 27
22 2
2 62
57 Sedang
Sedang 2
Kepuasan Harga pupuk -
Petani Kepuasan harga air
mineral -
Non petani 6
6 12
7 13
8 69
64 Sedang
Sedang
3 Kepuasan Harga
obat- obatan
- Petani
Kepuasan harga gas elpiji -
Non petani 6
5 15
17 10
9 66
66 Sedang
Sedang
4 Kemudahan memperoleh
pupuk -
Petani Kemudahan memperoleh
air mineral -
Non petani 4
9 18
15 9
7 67
60 Sedang
Sedang
5 Kemudahan memperoleh
obat-obatan -
Petani Kemudahan memperoleh
gas elpiji -
Non petani 5
7 21
12 5
12 57
67 Sedang
Sedang
6 Kemudahan melakukan
pinjaman -
Petani -
Non petani 6
3 25
28 87
90 Tinggi
Tinggi
7 Keringanan Bunga
pinjaman -
Petani -
Non petani 20
12 11
19 73
81 Tinggi
Tinggi
Keterangan : Skor 1 : Tidak memuaskan
2 : Kurang memuaskan 3 : Memuaskan
Manfaat ekonomi petani terhadap unit usaha KUD Sumber Alam adalah pendapatan yang diterima anggota petani setelah menjadi anggota KUD dengan
adanya Sisa Hasil Usaha SHU, kepuasan anggota terhadap harga barang agribisnis yang ditawarkan KUD yaitu pupuk, pakan ikan dan obat-obatan,
83 kemudahan memperoleh barang agribisnis yang ditawarkan, kemudahan
melakukan pinjaman dan pengembaliannya, serta jasa yang ditawarkan oleh KUD. Manfaat ekonomi yang diperoleh oleh anggota petani dan non petani
terhadap pendapatan yang diperoleh dari SHU sangat diperlukan dan diharapkan dapat meringankan biaya. KUD Sumber Alam dapat memberikan pendapatan
SHU yang dibagikan kepada anggota dengan persentase 40 dari keseluruhan SHU yang dihasilkan. Pendapatan SHU yang diterima setiap anggota berdasarkan
responden dalam penelitian ini kurang memuaskan atau sedang. Anggota yang merasakan kurang puas untuk petani 87 persen dan non petani 70,9 persen. Hal ini
dikarenakan SHU yang dibagikan belum dapat meringankan beban kebutuhan anggota dan kurang jelas mengenai pembagian SHU. Anggota kurang mempunyai
pengetahuan mengenai bagaimana pembagian SHU. Anggota petani kurang merasakan adanya penambahan pendapatan selama menjadi anggota KUD,
bahkan pendapatan tersebut belum dapat menutupi seluruh biaya usahatani. Manfaat ekonomi terhadap kegiatan usaha KUD Sumber dilihat
berdasarkan kepuasan harga dan kemudahan memperolehnya. Kepuasan harga pupuk dan obat-obatan diperoleh oleh anggota petani dikarenakan harga yang
ditawarkan lebih murah dibanding harga pasar. Harga pupuk Rp 83.00080 kg untuk pupuk urea sedangkan di pasar Rp 90.00080 kg Rp 1.125kg, Rp
75.00080 kg untuk ZA sedangkan di pasar Rp 81.00080 kg, Rp 120.00080 kg untuk NPK di pasar Rp 150.00080 kg, Rp 110.00080 kg untuk TSP Rp
155.00080 kg, dan KCL dengan harga Rp 350.00080 kg lebih murah Rp 2000 sampai Rp 3000 yaitu Rp 380.000kg. Obat-obatan terdapat berbagai jenis dan
sesuai dengan kebutuhan petani. Namun kepuasan tersebut masih kurang puas dikarenakan masih adanya biaya lagi untuk melakukan pembelian disana. Petani
yang kurang puas terhadap harga pupuk dan obat-obatan adalah 43,5 persen.dari keseluruhan responden. Kepuasan dalam kemudahan memperolehnya dikatakan
sedang karena membutuhkan waktu dan letak yang jauh dari tempat petani sehingga terdapat kesulitan untuk membeli saprotan di sana. Penjualan saprotan
hanya dilakukan ditempat gudang KUD dan tidak dekat dengan anggota petani. Kepuasan harga air mineral dan gas elpiji untuk anggota khususnya non
petani adalah sedang. Harga air mineral yang ditawarkan KUD Sumber Alam
84 sekitar Rp 8.000,00 untuk merek Prima dan Rp 10.000,00 untuk merek Aqua.
Harga ini cenderung lebih murah dari harga pasar dimana harga pasar merek Prima Rp 10.000,00 dan Aqua Rp 12.000,00. Harga gas elpiji yaitu Rp 13.000,00
lebih murah di pasaran. Ketersediaan air mineral dan gas elpiji selalu berada di KUD melalui kerjasama dengan pihak perusahaan air mineral dan PT Gas Elpiji.
Kepuasaan anggota non petani terhadap harga air mineral dinilai sedang dikarenakan lokasi penjualan jauh dari lokasi anggota. Sehingga membutuhkan
waktu dan biaya untuk melakukan pembelian di KUD. Selain manfaat harga dan kemudahan memperolehnya, anggota mendapat
keringanan bunga pinjaman dan kemudahannya dalam melakukan pinjaman. Keringanan bunga dan kemudahan pinjaman diperoleh anggota tinggi. Petani
yang menggunakan KUT Kredit Usaha Tani memiliki keringanan dalam hal bunga serta jangka waktu pengembaliannya. Bunga yang dikenakan untuk petani
sama dengan bunga yang dikenakan untuk anggota non petani yaitu sebesar 2,5 persen. Dalam memperoleh pinjaman juga sangat mudah tanpa banyak
persyaratan dan waktu pencairannya lebih cepat serta tidak dipotong. Menurut petani bunga pinjaman tersebut memuaskan karena masih rendah dari bunga bank
dan rentenir. Walaupun petani tidak tepat waktu dalam hal pengembalian namun pihak KUD tetap melakukan keringanan agar petani dapat mengembalikannya
dengan cara bunga yang dikenakan tetap tidak berubah walaupun sudah jatuh tempo. Begitu juga pada anggota non petani dengan adanya kemudahan dalam
melakukan pinjaman dengan bunga yang ringan. Selain bidang usaha yang menyebabkan manfaat ekonomi juga terdapat bidang jasa yaitu peminjaman.
Bunga pinjaman yang ditentukan KUD Sumber Alam cenderung lebih ringan jika dibandingkan dengan lembaga ekonomi lain. Bunga yang ditetapkan sama setiap
anggota serta jangka waktu pengembalian lebih mudah dan sesuai kemampuan anggota. Prosedur pengajuan pinjaman sama bagi anggota petani maupun non
petani lebih cepat dan tidak terlalu banyak persyaratan. Manfaat ekonomi yang diperoleh oleh petani dan non petani berdasarkan
responden yang diambil dalam penelitian ini adalah sedang. Manfaat ekonomi yang diperoleh bervariasi terdapat sebagian petani merasa kurang puas terhadap
harga obat-obatan, namun ada juga petani yang merasa puas. Begitu juga pada
85 harga pupuk dan kemudahan memperoleh pupuk. Manfaat ekonomi yang paling
tinggi diperoleh oleh petani dan non petani hanya pada pinjaman. Manfaat ekonomi yang diperoleh akan mempengaruhi partisipasi anggota dalam kegiatan
usaha KUD dan pelaksanaan KUD sendiri dalam kegiatan menghasilkan SHU. Selain itu juga mendorong anggota untuk melakukan kewajibannya dalam
melakukan simpanan pokok, simpanan wajib, maupun sukarela.
6.2. Analisis Partisipasi Anggota KUD Sumber Alam