85 harga pupuk dan kemudahan memperoleh pupuk. Manfaat ekonomi yang paling
tinggi diperoleh oleh petani dan non petani hanya pada pinjaman. Manfaat ekonomi yang diperoleh akan mempengaruhi partisipasi anggota dalam kegiatan
usaha KUD dan pelaksanaan KUD sendiri dalam kegiatan menghasilkan SHU. Selain itu juga mendorong anggota untuk melakukan kewajibannya dalam
melakukan simpanan pokok, simpanan wajib, maupun sukarela.
6.2. Analisis Partisipasi Anggota KUD Sumber Alam
Partisipasi merupakan ikut serta dari seseorang atau sekelompok orang dalam meningkatkan potensi terhadap suatu organisasi. Seseorang atau
sekelompok orang dalam menyediakan sarana dan prasarana membutuhkan modal serta jejaring kerjasama. Kerjasama yang dibutuhkan oleh masyarakat merupakan
kerjasama yang saling menguntungkan. Jejaring yang dapat menyatukan masyarakat adalah koperasi sebagai organisasi dengan tujuan mensejahterakan
anggota-anggotanya dan memberikan solusi dari permasalahan-permasalahan yang dialami anggotanya. KUD Sumber Alam sebagai koperasi pertanian
pedesaan merupakan koperasi yang dapat menyatukan masyarakat di desa Dramaga.
Tingkat partisipasi anggota KUD Sumber Alam dilihat dari partisipasi organisasi, usaha, dan permodalan. Partisipasi anggota dalam bidang organisasi
dilihat dari kehadiran dalam Rapat Anggota Tahunan RAT dan keaktifan anggota dalam memberikan saran kepada pengurus dan manajemen. Penentuan
RAT dalam partisipasi organisasi anggota dikarenakan kegiatan yang paling penting dalam koperasi khususnya adalah RAT yang menentukan seberapa besar
perhatian anggota terhadap KUD. Partisipasi juga dilihat dari keaktifan atau perhatian anggota terhadap kemajuan KUD yaitu saran pada RAT. Sedangkan
partisipasi anggota KUD dalam bidang permodalan dilihat dari keaktifan dalam membayar simpanan wajib, simpanan sukarela, dan simpanan lain. Hal ini
dikarenakan kemajuan KUD sangat tergantung pada simpanan anggota sebagai permodalan untuk memenuhi kebutuhan anggota. Sedangkan partisipasi dalam
bidang usaha dilihat dari keaktifannya dalam melakukan pembelian terhadap barang-barang yang disediakan oleh KUD. KUD melakukan penyediaan barang
agribisnis berupa pupuk dan obat-obatan memiliki tujuan untuk mensejahterakan
86 anggota petani dan barang non agribisnis untuk seluruh anggota KUD khususnya
non petani. Partisipasi anggota petani dan non petani berbeda di dalam KUD. Partisipasi anggota KUD hanya tinggi pada saat pinjaman sedangkan dalam
kegiatan organisasi, permodalan, dan pembelian barang masih kurang dilakukan. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 21.
Tabel 21 . Partisipasi Anggota KUD Sumber Alam
No Jenis Partisipasi Skor partisipasi
Skor partisipasi
Kategori partisipasi
Jumlah orang 1
2 3
1.
2
3 Partisipasi organisasi
a. Kehadiran RAT
- Petani
- Non petani
b. Memberikan saran
dalam RAT -
Petani -
Non petani Partisipasi Usaha
- Petani
a. Membeli pupuk
b. Membeli obat-obatan
c. Pinjaman
- Non petani
a. Membeli air mineral
b. Membeli gas elpiji
c. Pinjaman
Partisipasi permodalan a.
Membayar simpanan wajib
- Petani
- Non petani
b. Membayar simpanan
sukarela -
Petani -
Non petani 5
1 10
15 1
4 9
7 11
4 17
11 20
13 21
25 6
20 22
20 24
8 18
23 9
19 1
3 9
2 25
2 2
11 7
23 2
4 66
80 51
50
61 60
87 55
57 73
69 85
49 62
Sedang Tinggi
Rendah Rendah
Sedang Sedang
Tinggi Sedang
Sedang Tinggi
Sedang Tinggi
Rendah Sedang
Keterangan : Skor 1 : Tidak aktif
2 : Kurang aktif 3 : Aktif
Partisipasi organisasi anggota dilihat dari tingkat kehadiran saat RAT dan keaktifan dalam memberikan saran. Kehadiran anggota petani berdasarkan hasil
penelitian terhadap Rapat Anggota Tahunan RAT dinilai sedang. Kehadiran ini dilihat dari tidak selalu datangnya anggota petani melakukan RAT di KUD
87 Sumber Alam. Hal ini dikarenakan kurang adanya komunikasi antara petani
dengan pihak manajemen KUD. Hanya sebagian anggota petani yang paling dekat dengan lokasi KUD, selalu hadir saat rapat. Selain itu, waktu dilakukan RAT
kurang sesuai dengan waktu luang petani. Dimana RAT selalu dilakukan oleh KUD setiap hari Jumat pada pagi hari. Partisipasi anggota non petani untuk hadir
dalam RAT tinggi dikarenakan adanya waktu luang untuk menghadiri RAT dan jumlah undangan lebih tinggi dari anggota petani. KUD Sumber Alam melakukan
pembatasan anggota hadir saat RAT sehingga saran atau pendapat yang diberikan anggota KUD rendah. Anggota yang hanya memiliki kepentingan, melakukan
saran dan pendapat mengenai kinerja KUD. Anggota petani maupun non petani memiliki keterbatasan pengetahuan
mengenai bagaimana perkembangan KUD. Selama kepengurusan baru tahun 2009-2014, petani cenderung pasif dalam memberikan saran dikarenakan
pandangan dari anggota terhadap manajemen KUD yang sekarang lebih mengerti bagaimana KUD berjalan. Padahal saran atau perhatian dari anggota petanilah
KUD dapat berjalan khususnya meningkatkan komoditas agribisnis untuk pertanian pedesaan. Kurangnya saran atau masukan anggota terhadap KUD juga
dikarenakan kurangnya pelatihan dari KUD terhadap koperasi. Tingkat partisipasi organisasi tersebut sangat dipengaruhi oleh manfaat sosial yang diperoleh
anggota. Manfaat sosial yang diperoleh anggota masih kurang maka mengakibatkan partisipasinya dalam bidang organisasi masih kurang aktif.
Bahkan manfaat pelatihan yang tidak sesuai dengan keinginan anggota medorong anggota untuk tidak memberikan saran pada saat RAT.
Partisipasi anggota KUD tidak hanya dalam bidang organisasi, melainkan bidang usaha. Bidang ini merupakan bidang yang menjadi tonggak dalam
berjalannya kegiatan KUD dalam menghasilkan keuntungan bersama sehingga dapat memberikan manfaat ekonomi anggota petani. Partisipasi petani terhadap
usaha penjualan barang agribisnis yaitu pupuk dan obat-obatan dinilai sedang. Petani melakukan pembelian pupuk kepada KUD Sumber Alam dikarenakan
harga pupuk dan obat-obatan lebih murah dari harga di toko lain. Namun tidak semua petani dapat melakukan pembelian di KUD karena kebanyakan petani
anggota KUD jauh dari lokasi gudang KUD. Hal ini dapat mengakibatkan ada
88 biaya transportasi untuk membeli pupuk dan obat-obatan di KUD sehingga biaya
yang dikeluarkan sama dengan membeli di pasar. Partisipasi anggota non petani dalam memanfaatkan usaha KUD Sumber Alam dinilai sedang. Partisipasi
anggota dalam unit usaha kurang dikarenakan jauhnya penjualan air mineral dan gas elpiji dari tempat tinggal anggota. Sehingga anggota non petani lebih
cenderung memilih membeli di warung terdekat walaupun dengan harga yang lebih mahal. Penjualan gas elpiji dan air mineral yang dilakukan oleh KUD selain
disimpan di gudang juga diedarkan ke warung-warung yang tidak jauh dari lokasi KUD. Namun pada dasarnya ada aktivitas anggota dalam pembelian barang yang
disediakan anggota sehingga penjualan barang-barang KUD memperoleh keuntungan dan masih tetap berjalan. Partisipasi yang tinggi dilakukan anggota
KUD adlah pada simpan pinjam. Hal ini dikarenakan sangat diperlukan oleh anggota. Kegiatan usaha KUD harus dapat memberikan manfaat ekonomi bagi
anggotanya. Manfaat ekonomi yang diperoleh oleh anggota akan berpengaruh terhadap aktivitasnya dalam bidang usaha. Jika usaha tersebut memberikan
manfaat bagi anggotanya maka akan mendorong anggota untuk berpartisipasi aktif. Dari kegiatan usaha yang dilakukan KUD yang lebih memberikan manfaat
adalah pinjaman. Sehingga anggota sangat aktif dalam melakukan pinjaman. Partisipasi anggota dalam bidang permodalan yaitu simpanan wajib dan
simpanan sukarela. Keaktifan petani dalam melakukan simpanan wajib dinilai sedang bahkan simpanan sukarela dinilai rendah. Hal ini dikarenakan kurang
adanya dana untuk melakukan simpanan wajib bahkan sukarela. Menurut sebagian petani mengungkapkan bahwa saat ini hasil tani cenderung kecil
dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Sering terjadinya gagal panen sehingga mengakibatkan kurang aktifnya petani melakukan simpanan wajib di KUD.
Bahkan simpanan sukarela hanya dilakukan petani pada saat RAT. Hal ini dikarenakan kebanyakan petani belum mengetahui manfaat dari adanya simpanan
sukarela. Simpanan wajib sangat aktif dilakukan oleh anggota non petani
dikarenakan adanya kemudahan dalam memberikan simpanan wajib dengan adanya debt collector KUD Sumber Alam yang langsung setiap hari datang ke
rumah anggota. Selain itu juga terdapat kepercayaan anggota terhadap KUD
89 Sumber Alam dalam menyimpan uangnya di KUD yaitu lebih aman dan mudah
ditarik kembali. Besarnya simpanan wajib dari Rp 10.000,00 ke atas tanpa ada batasan. Sedangkan simpanan sukarela hanya dilakukan oleh anggota non petani
saat akhir pembagian SHU dan pembelian. Partisipasi anggota dari sisi organisasi, bidang usaha, dan permodalan
pada umumnya sedang. Berdasarkan mean dari penjumlahan skor partisipasi menghasilkan nilai 62 yaitu sedang. Hal ini menunjukkan KUD Sumber Alam
kurang memperhatikan anggota dalam melakukan berbagai kegiatan. Seperti kurangnya pelayanan KUD terhadap petani seperti pembinaan terhadap kelompok
tani, pembinaan mengenai koperasi, dan komunikasi yang kurang tersebar bagi anggota petani. Namun pada dasarnya partisipasi anggota petani berdasarkan skor
partisipasi dapat dilihat pada tingginya partisipasi dalam melakukan simpanan wajib. Hal ini dikarenakan kewajiban anggota melakukan simpanan wajib agar
tidak dihapuskan dalam keanggotaan KUD. Partisipasi anggota tejadi di dalam KUD Sumber Alam dikarenakan adanya manfaat sosial dan manfaat ekonomi
yang diperoleh oleh petani. Sehingga mereka menjadi anggota koperasi dan melakukan aktivitas pembelian serta aktivitas lain untuk mengembangkan potensi
KUD Sumber Alam. Dari analisis partisipasi yang kurang baik akan mempengaruhi tingkat kinerja KUD Sumber Alam yang kurang baik dalam
melakukan pelayanan terhadap anggotanya.
6.3. Hubungan Antara Manfaat Sosial dengan Tingkat Partisipasi