41 konsep Daniel Cote Soedjono 2003. Konsep Daniel Cote dilihat berdasarkan
dua poros yaitu KUD berdasarkan intensitas jatidiri dan aturan-aturan korporasi. Intensitas jatidiri merupakan kegiatan-kagiatan atau profil KUD selama ini
berdasarkan pada prinsip dan aturan koperasi. Sedangkan untuk aturan korporasi berdasarkan kegiatan pasar yang dihadapi oleh KUD. Poros pertama vertikal
mencerminkan jantung jatidiri koperasi meliputi nilai-nilai dan legitimasi yang merupakan watak, prinsip-prinsip praktek koperasi dan sifat khas koperasi. Poros
pertama ini juga dapat menunjukkan kehilangan sepenuhnya jatidiri koperasi dengan hilangnya kebersamaan de-mutualisasi. Poros kedua horizontal
mengukur dinamika-dinamika lingkungan dimana koperasi beroperasi, dicirikan oleh makin kecilnya atau makin besarnya intensitas persaingan. Seperti halnya
pada poros pertama, disini dapat terjadi pula bahwa sementara koperasi beroperasi dalam lingkungan tanpa persaingan bukan pasar.
3.4. Kerangka Pemikiran Operasional
KUD Sumber Alam berada di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor yang mendapat berbagai penghargaan dan masih melakukan kegiatan usaha pada
bidang agribisnis untuk petani dan non agribisnis untuk seluruh anggota khususnya non petani. Kemudian bekerja sama dengan berbagai pihak dalam
meningkatkan kinerja dan memberikan pelayanan pada anggota. Sehingga KUD Sumber Alam mengalami peningkatan jumlah anggota dan permodalan.
Meningkatnya jumlah anggota dan permodalan belum dapat menunjukkan tingkat partisipasi tinggi dalam KUD. Partisipasi organisasi anggota KUD yang
dilihat dari kegiatan RAT dan kegiatan pembelian. Partisipasi usaha dilihat dari kegiatan pembelian terhadap KUD, sedangkan partisipasi permodalan dilihat
berdasarkan kewajibannya melakukan simpanan wajib dan sukarela. Oleh karena itu koperai Unit Desa KUD Sumber Alam melakukan berbagai kegiatan atau
langkah. Semua kegiatan yang dilakukan oleh KUD dalam meningkatkan pelayanan kepada anggotanya masih terdapat berbagai kendala. Kendala-kendala
yang dihadapi oleh KUD Sumber Alam adalah mengkoordinasikan kepada seluruh anggota KUD dan distribusi pemasaran terhadap anggotanya. Oleh karena
diperlukan berbagai analisis terhadap anggota KUD dan manajemen dari KUD sendiri. Analisis terhadap anggota adalah mengetahui respon anggota petani dan
42 non petani terhadap manfaat sosial ekonomi. Sedangkan analisis manajemen
koperasi diperlukan analisis mengenai kapasitas kelembagaan KUD dalam berbagai kegiatannya yang dilihat dari visi KUD Sumber Alam, sumberdaya,
kapasitas, dan jaringan kerja. Menganalisis hubungan antara manfaat ekonomi dan manfaat sosial yang
dirasakan oleh anggota dengan tingkat partisipasi anggota dilakukan melalui uji korelasi koefisien rank spearman. Dengan mengetahui hubungan antara manfaat
ekonomi dan manfaat sosial dengan tingkat partisipasi, pengelola koperasi dapat mengambil keputusan atau kebijakan dalam pengembangan koperasi. Melalui
kebijakan tersebut diharapkan koperasi dapat menjadi organisasi yang tangguh dengan membangun perekonomian masyarakat serta mampu menghadapi
tantangan persaingan yang semakin ketat. Hasil dari manfaat sosial ekonomi petani dan non petani dihubungkan
dengan tingkat partisipasinya. Hal ini dikarenakan partisipasi anggota merupakan faktor yang penting dalam mendukung keberhasilan dan perkembangan koperasi.
Partisipasi anggota akan semakin meningkat jika koperasi menyediakan pelayanan yang memuaskan bagi anggota serta adanya motivasi bagi anggota untik berperan
aktif dalam setiap kegiatan koperasi. Partisipasi anggota akan timbul jika koperasi memberikan manfaat bagi anggota dengan pelayanan dan pengelolaan yang baik
dari koperasi. Manfaat yang dirasakan oleh anggota adalah manfaat ekonomi dan manfaat sosial. Manfaat sosial dilihat dari hubungan, pelayanan, dan pelatihan.
Sedangkan manfaat ekonomi dilihat dari kegiatan pembelian anggota terhadap barang dan jasa yang disediakan KUD. Partisipasi anggota terhadap koperasi
dapat dilihat dari peran serta aktif anggota di bidang organisasi, modal, dan usaha. Langkah yang akan dilakukan oleh KUD Sumber Alam harus dilihat
bagaimana kinerja koperasi dari berbagai sisi baik produksi, sumberdaya manusia, keuangan dan sisi lainnya yang harus diketahui oleh koperasi itu sendiri. Penilaian
kinerja KUD dilihat dari aspek visi, kapasitas, sumber daya, dan jaringan kerja yang akan mengukur seberapa efisienkah kinerja yang dilakukan oleh KUD.
Pengukuran kinerja yang dilakukan menggunakan Penilaian Tangga Perkembangan PTP yang disesuaikan dengan kondisi di KUD Sumber Alam.
Kinerja keuangan yang sangat penting bagi kelancaran koperasi. Kinerja
43 keuangan koperasi dapat dilihat dari laporan keuangan dengan analisis rasio
keuangan. Analisis partisipasi dan kinerja dari dua sisi dapat memberikan gambaran dalam menempatkannya pada indeks jatidiri Model Daniel Cote. Hal ini
dilakukan karena KUD berada pada dua poros sebagai organisasi dan persaingan di pasar dalam memberikan pelayanan anggota. Hasil dari analisis dan
pengamatan terhadap kinerja keuangan akan digunakan para pengambil keputusan untuk mengambil langkah, baik yang berkaitan langsung dengan keuangan
maupun secara tidak langsung yaitu penurunan skala penjualan, perekrutan atau pemberhentian karyawan koperasi.
Kinerja KUD yang baik dilihat dari kesesuaian manajemen KUD dengan implementasinya. Kinerja yang baik menunjukkan visi, kapasitas, dan sumber
daya sesuai dan efisien. Serta dapat menempatkan KUD pada jatidiri kuat dan persaingan usaha yang baik. Sedangkan pengukuran kinerja keuangan dilakukan
dengan menganalisis rasio-rasio keuangan yang terdapat pada laporan keuangan koperasi. Hal ini dilakukan karena dengan analisis rasio memudahkan para
pengambil keputusan dalam melihat badan usaha yang harus dilaksanakan sesuai dengan kondisi di pasar seperti kekuatan dan kelemahan badan usaha yang dilihat
dari laporan keuangan. Selain itu juga analisis rasio dapat mengetahui secara keseluruhan laporan keuangan atau dari waktu ke waktu. Berdasarkan hasil
analisis laporan keuangan koperasi dapat dilihat Kinerja KUD Sumber Alam. Kinerja koperasi akan mempengaruhi partisipasi anggota.
Ouput : KUD Sumber Alam Kegiatan untuk anggota
KUD Sumber Alam mengalami peningkatan jumlah anggota namun partisipasi kurang dalam kehadiran RAT hanya 14 persen dari keseluruhan anggota, dan partisipasi dalam usaha hanya aktif pada
simpan pinjam
Manfaat ekonomi Dan sosial
Input : KUD Sumber Alam Kegiatan Manajemen KUD organisasi dan keuangan
Partisipasi VISI
Kapasitas Sumber daya
Jaringan kerja Penetapan Jatidiri KUD model Daniel Cote
Alternatif strategi bagi pengembangan Korelasi Rank Spearman
Penilaian Tangga Perkembangan PTP dan Peranan Kinerja KUD
Gambar 3.
Diagram Kerangka Pemikiran 44
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian mengenai Analisis Partisipasi Anggota dan Kinerja Koperasi Unit Desa Sumber Alam dengan studi kasus Kecamatan Darmaga Kabupaten
Bogor. Pemilihan lokasi ini dilakukan secara purposive sengaja dengan pertimbangan bahwa KUD Sumber Alam memiliki berbagai kegiatan usaha baik
berbasis pertanian maupun non pertanian. KUD Sumber Alam yang merupakan koperasi yang telah lama berdiri dan memiliki berbagai unit usaha serta mendapat
penghargaan sebagai KUD percontohan se- Jawa Barat di Tahun 1998. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Februari sampai bulan Maret 2011.
4.2. Jenis dan Sumber Data