Sisa Hasil Usaha KUD Sumber Alam Analisis Manfaat Sosial Petani dan Non Petani

77 merupakan koperasi yang sehat dimana semua usahanya sebagian besar dibiayai oleh modal yang dimiliki oleh KUD.

5.6. Sisa Hasil Usaha KUD Sumber Alam

Sisa hasil usaha SHU KUD Sumber Alam merupakan pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi dengan penyusutan nilai barang dan segala biaya yang dikeluarkan dalam tahun buku itu. Perkembangan SHU dan penjualan tahun 2009-2010 dapat dilihat pada Tabel 14. SHU yang diperoleh KUD Sumber Alam dialokasikan antara lain cadangan 40 , anggota 40 , dana pengurus 5 , dana kesejahteraan karyawan 5 , dana pendidikan 5 , dana pembangunan daerah kerja 2,5 , dana sosial 2,5 . Tabel 18. Perkembangan Nilai SHU dan Volume Usaha Tahun 2009-2010 Rupiah Uraian Tahun Rata-rata tahun 2009-2010 2009 2010 SHU 42.143.936 56.063.172 49.103.554 Volume usaha 875.305.759 1.031.074.066 953.189.912,5 Sumber : KUD Sumber Alam Tahun 2009-2010 Nilai SHU dari tahun 2009 ke tahun 2010 mengalami kenaikan sekitar Rp 13.919.236,00 atau 33 persen. Kenaikan tersebut diakibatkan adanya kenaikan pendapatan yang telah dikurangi biaya, penyusutan, dan kewajiban lainnya termasuk pajak pada buku laporan tahunan dari tahun 2009 ke tahun 2010. Kenaikan SHU juga diakibatkan oleh keaktifan anggota dalam bertransaksi dalam KUD baik dalam partisipasi permodalan dan pembelian di KUD. Pembagian SHU di KUD didasarkan pada transaksi anggota dalam bidang jasa dan usaha. Namun jika dilihat dari volume usaha, KUD Sumber Alam hanya memiliki kemampuan menghasilkan SHU sebesar 5,1 persen. Hal ini akan berdampak pada aktivitas usaha dan pelayanannya terhadap anggota. 78

VI. ANALISIS MANFAAT SOSIAL EKONOMI TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA KUD SUMBER ALAM

6.1. Analisis Manfaat Sosial Petani dan Non Petani

Keberadaan KUD Sumber Alam memberikan manfaat sosial yang diperoleh anggotanya. Manfaat soial merupakan manfaat yang secara tidak langsung mempengaruhi hak dan kewajiban anggota. Manfaat sosial merupakan manfaat yang diperoleh anggota secara sosial yaitu adanya hubungan antara petani dan non petani dengan pengurus KUD dalam kegiatan pembelian dan jasa, hubungan kerjasama dengan sesama anggota, pembinaan dan pelatihan, dan kepuasan terhadap pelayanan pengurus KUD Sumber Alam. Manfaat sosial memberikan gambaran adanya sikap kebersamaan dan hubungan harmonis antara sesama manusia dalam pengembangan diri. Manfaat sosial ini dapat memberikan motivasi terhadap setiap anggota untuk berpartisipasi. Respon anggota KUD terhadap manfaat sosial dalam penelitian ini dilakukan dengan menggolongkan ke dalam tiga kategori yang rendah, sedang, dan tinggi. Hasil dari jawaban responden dijumlahkan dan digolongkan berdasarkan rentang skala likert. Rentang tersebut antara lain 31-51 kategori rendah, 52-72 kategori sedang, 73-93 kategori tinggi. Manfaat sosial yang diperoleh dipengaruhi oleh kinerja KUD Sumber Alam dalam memberikan pelayanan dan hubungan dengan anggotanya. Kegiatan sosial KUD Sumber Alam terhadap anggotanya dilihat dari hubungannya dalam rapat pra RAT, hubungan pembelian dan jasa, dan pelatihan terhadap petani, anggota yang memiliki Usaha Kecil Menengah UKM, dan nasabah. Tanggapan manfaat sosial akan mempengaruhi sejauh mana KUD Sumber Alam memberikan pelayanan sosial terhadap anggotanya dan perasaan memiliki dari anggota terhadap KUD. Tanggapan anggota mengenai manfaat sosial yang diperoleh berbeda antara petani dan non petani. non petani lebih merasakan manfaat sosial dibandingkan petani. Hal ini dikarenakan interaksi yang sering dilakukan oleh KUD terhadap anggota non petani. Hal ini dapat dilihat pada tanggapan anggota terhadap manfaat sosial yang diperoleh pada Tabel 19. 79 Tabel 19. Tanggapan Anggota KUD Sumber Alam terhadap Manfaat Sosial No Manfaat sosial Skor manfaat Skor manfaat sosial Kategori manfaat sosial Jumlah orang 1 2 3 1 Hubungan dengan pengurus dalam pembelian dan jasa - Petani - Non petani 4 3 15 11 22 17 70 76 Sedang Tinggi 2 Hubungan kerjasama dengan sesama anggota - Petani - Non petani 6 5 25 20 6 56 63 Sedang Sedang 3 Pembinaan dan pelatihan - Petani - Non petani 11 13 20 17 1 51 50 Rendah Rendah 4 Kepuasaan pelayanan pengurus - Petani - Non petani 2 2 23 26 6 3 66 63 Sedang Sedang Keterangan : Skor 1 : Tidak memuaskan 2 : Kurang memuaskan 3 : Memuaskan Hubungan petani dengan pengurus atau pegawai koperasi dinilai sedang dengan skor 70 dalam pembelian dan jasa. Anggota petani yang merasa puas sebanyak 12 orang atau 38,7 persen. Hal ini menunjukkan adanya manfaat hubungan yang diperoleh petani dengan pengurus dalam hal pembelian saprotan dan jasa simpan pinjam. Namun 61,3 persen dari respon anggota mengenai hubungannya dengan pengurus kurang diperoleh bahkan tidak diperoleh. Hal ini dikarenakan hubungan tersebut hanya sebatas pada pembelian pupuk dan obat- obatan. Petani menginginkan adanya hubungan kerjasama dalam penyediaan saprotan. Bahkan jasa perumahan kurang dibutuhkan oleh anggota petani. Hubungan non petani dengan pengurus dinilai tinggi dikarenakan adanya 80 kepuasan non petani terhadap hubungan yang dilakukan oleh pengurus. Anggota yang merasa puas sekitar 54,8 persen lebih tinggi dari persentase anggota yang kurang puas dan tidak puas. Hubungan tersebut dalam hal pembelian dan jasa sesuai dengan kebutuhan. Terutama dalam jasa perumahan dan simpan pinjam yang sangat diperlukan oleh anggota non petani. Hubungan kerjasama sesama anggota petani dan non petani dinilai sedang atau kurang memuaskan. Petani tidak merasakan adanya kerjasama dengan sesama dan anggota non petani hanya 19,35 persen merasa puas. Hal ini dikarenakan pertemuan hanya terbatas pada saat RAT jika mendapat undangan dan hubungan tersebut kurang adanya interaksi antar sesama anggota. Kurang adanya kegiatan yang mempertemukan anggota KUD seperti mengundang seluruh anggota pada RAT, kegiatan bakti sosial, dan kegiatan yang lain untuk mendorong anggota saling berinteraksi juga mengakibatkan anggota merasa kurang merasakan hubungan kerjasama. Petani yang menjadi anggota KUD merupakan petani yang mandiri secara pribadi tanpa adanya kelompok tani. Hal ini disebabkan kelompok tani yang menjadi anggota KUD tidak berjalan dan tidak aktif. Sehingga petani tersebut hanya tergantung pada hasil panen sendiri dan kredit untuk usaha tani yang diberikan KUD Sumber Alam. Selain itu juga kebijakan dari KUD yang tidak melibatkan kelompok tani dalam kegiatan sosial. Pembinaan yang diterima oleh petani dan non petani tidak memuaskan atau rendah. Anggota petani tidak ada yang merasakan kepuasan terhadap pelatihan sedangkan anggota non petani hanya satu orang yang puas. Hal ini dikarenakan materi pelatihan yang diterima anggota petani dan non petani tidak sesuai dengan keinginannya. Materi yang disampaikan pada pelatihan adalah mengenai pelaksanaan simpan pinjam. Sedangkan materi yang dibutuhkan oleh petani maupun non petani adalah tentang usahatani dalam pasca panen, informasi penjualan, dan hak serta kewajiban anggota di KUD. Pelatihan dan pembinaan kepada petani terhenti dikarenakan pembinaan dan pelatihan ditangani oleh pihak pemerintah. Anggota non petani yang merasa puas hanya 3,2 persen dikarenakan perlu dengan pembinaan mengenai cara melakukan pinjaman. Dilihat dari kepuasan pelayanan yang diperoleh oleh anggota sedang atau kurang memuaskan. Pelayanan yang diberikan KUD adalah pemberian pinjaman, 81 penyediaan saprotan , gas elpiji, air mineral, dan jasa perumahan. Anggota petani merasa puas dengan pelayanan sekitar 19,35 persen sedangkan anggota non petani 9,7 persen. Adanya manfaat pelayanan yang dilakukan pengurus KUD Sumber Alam, namun masih kurang diperoleh oleh anggota. Hal ini dikarenakan pelayanan karyawan KUD terhadap anggota kurang tanggap dan kurang terjalin interaksi hanya sebatas anggota sebagai pelanggan. Selain itu pelayanan yang diberikan kurang sesuai dengan yang diinginkan anggota. Pelayanan yang dinginkan anggota adalah adanya fasilitas bagi petani maupun non petani dalam mendistribusikan hasil produksinya. Manfaat sosial menunjukkan hak anggota dengan adanya kebebasan anggota dalam berinteraksi, mengeluarkan pendapat atau hak suara, dan mendapat pelayanan. Manfaat sosial petani sebagai anggota KUD adalah sedang atau kurang memuaskan. Hal ini merupakan kurangnya KUD Sumber Alam dalam memenuhi kebutuhan sosial seperti hubungan kerjasama, pelatihan atau bimbingan serta fasilitas. Manfaat sosial non petani paling tinggi berdasarkan skor, dapat dilihat pada interaksi atau hubungan dengan pengurus dalam pembelian dan jasa. Manfaat sosial yang diperoleh oleh petani memberikan gambaran bahwa KUD telah melakukan hubungan baik dengan anggota petani sebagai organisasi sosial peran KUD. Namun harus diperhatikan bimbingan atau pelatihan pada anggota sehingga KUD Sumber Alam mengetahui apa yang diinginkan petani maupun non petani dan mengetahui alternatif pengembangan dalam meningkatkan pelayanan. Manfaat sosial yang diperoleh oleh anggota KUD, akan mempengaruhi terhadap kinerja organisasi KUD Sumber Alam terhadap anggota yaitu pelaksanaan RAT dan penyampaian saran untuk kemajuan KUD.

6.2. Analisis Manfaat Ekonomi Anggota Petani dan Non Petani