Rumusan Masalah Analisis Partisipasi Anggota dan Kinerja Koperasi Unit Desa Sumber Alam (Studi Kasus Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat)

6 KUD di daerah Bogor Jawa Barat pada tahun 2008 berjumlah 114 unit. Tahun 2009 dinyatakan 14 koperasi tidak aktif sehingga jumlahnya menjadi 100 unit. Jumlah anggota mengalami penurunan hampir dua kali lipatnya dari tahun 2008 ke tahun 2009 yaitu sekitar 455.947 orang menjadi 209.850 orang. Jika kondisi seperti ini terus berlangsung maka keberadaan koperasi di Bogor khususnya Kabupaten Bogor sebagai lembaga untuk mensejahterakan anggotanya akan hilang khususnya koperasi pertanian yang akan memberikan modal bagi petani dalam menggarap lahan pertanian 8 . Sehingga diperlukan bagaimana kinerja koperasi berjalan dalam mensejahterakan anggota dengan memberikan manfaat sosial ekonomi serta meningkatkan partisipasi anggota terhadap koperasi. M enurut Krisnamurthi 2010, bahwa KUD sebagai sentral perekonomian pedesaan dihadapkan pada persaingan dalam mempertahankan badan usaha yang tangguh, yang berdasarkan pada prinsip koperasi Indonesia dengan visi dan misi demi pertumbuhan perekonomian Indonesia. Hal tersebut dapat diartikan sebagai tantangan untuk meningkatkan kinerja KUD berdasarkan jatidiri koperasi.

1.2. Rumusan Masalah

KUD Sumber Alam di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat merupakan koperasi serba usaha multi functionmulti commodity yang bergerak dalam kegiatan perekonomian pedesaan khususnya sektor pertanian, penyaluran bahan kebutuhan pokok masyarakat desa, dan jasa. KUD Sumber Alam masih menjalankan kegiatannya sebagai koperasi pertanian yang menyediakan barang yang berbasis agribisnis pertanian seperti Sarana Produksi Pertanian Saprotan dan pakan ikan. Kegiatan di bidang agribisnis tersebut merupakan usaha KUD dalam sistem agribisnis yang menyediakan input pertanian yang dibutuhkan petani. Selain itu juga, KUD Sumber melakukan usaha dalam bidang non agribisnis merupakan upaya KUD untuk memberikan pelayanan bagi seluruh anggota khususnya non petani yang lebih dominan melakukan pembelian terhadap gas elpiji dan air mineral. Kegiatan yang dilakukan oleh KUD Sumber Alam merupakan upaya dalam memperbaiki kinerja KUD untuk memberikan 8 Koperasi Pertanian di Daerah Bogor sebagai Rekapitulasi sistem perekonomian http:.www.dekopindag-bogor.com 7 pelayanan yang memuaskan bagi anggotanya sehingga jumlah anggota terus meningkat. Jumlah anggota KUD Sumber Alam terus meningkat dari tahun 2008 sebanyak 1338 orang, tahun 2009 sebanyak 1424 orang dan tahun 2010 mencapai 1525 orang. Jumlah anggota KUD tersebut tercatat di dalam buku keanggotaan namun belum dilakukan secara jelas. Selain itu juga, keanggotaan di KUD Sumber Alam memiliki berbagai profesi seperti petani, pegawai negeri sipil, buruh tani, buruh pabrik, dan profesi lainnya yang akan berakibat pada perbedaan kebutuhan yang diinginkan anggota. Jumlah yang terlalu banyak namun tidak ada jelasan mengenai keanggotaan akan berdampak pada kendala KUD dalam memberikan kebutuhan yang sesuai. Pemenuhan kebutuhan yang dilakukan oleh KUD Sumber Alam dilihat dari sosial dan ekonomi. Kendala yang dihadapi dalam memenuhi kebutuhan sosial dapat dilihat dari segi organisasi dengan hubungannya terhadap anggota. Kurangnya koordinasi pelaksanaan Rapat Anggota Tahunan RAT yang dilakukan KUD Sumber Alam dikarenakan tempat tinggal yang tersebar di Kecamatan Dramaga. Sehingga KUD hanya menghadiri 200 orang atau 14 persen dari keseluruhan jumlah anggota KUD. Jika hanya dihadiri oleh beberapa anggota akan berdampak pada respon anggota terhadap kegiatan atau kinerja yang telah dilakukan oleh KUD Sumber Alam bahkan partisipasinya di bidang organisasi. Memenuhi kebutuhan ekonomi KUD Sumber Alam terdapat kendala pada distribusi barang agribisnis yaitu saprotan dan barang-barang non agribisnis seperti oli, gas elpiji, dan air mineral ke anggota. Pemasaran barang agribisnis dan non agribisnis oleh KUD hanya disediakan di gudang KUD dan belum dipasarkan ke berbagai tempat yang banyak terdapat anggota KUD. Sehingga yang banyak melakukan pembelian di KUD adalah non anggota yang dekat dengan lokasi. Bahkan jika anggota melakukan pembelian, harga yang ditentukan sama dengan harga yang diberikan kepada anggota. Hal ini dikarenakan kurang terorganisasinya buku transaksi anggota dan adanya kesulitan manajemen KUD dalam membedakan anggota dan non anggota. Kendala lokasi dari KUD yang sangat dekat dengan pasar, menjadikan persaingan semakin ketat. Selain itu juga dalam kegiatan pembelian terbatas pada pupuk, obat-obatan, air mineral dan gas 8 elpiji dengan harga dibawah harga pasar. Hal ini akan berdampak pada pencapaian KUD dalam menghasilkan Sisa Hasil Usaha SHU dan partisipasi anggota dalam kegiatan usaha KUD. Oleh karena itu diperlukan upaya manajemen KUD dalam memanfaatkan keuangan dengan baik yang dapat melayani seluruh anggotanya. Keanggotaan yang tidak jelas di dalam KUD berakibat dalam permodalan seperti simpanan wajib dan simpanan sukarela. Hanya sebagian anggota yang melakukan simpanan wajib maupun sukarela. Selain itu , akan berdampak pada kegiatan KUD Sumber Alam yang memiliki visi membantu kehidupan dan kesejahteraan masyarakat pedesaan khususnya anggota. Visi KUD Sumber Alam didukung oleh misi meningkatkan potensi anggota dan sumber daya manusia pengelola. Sehingga diperlukan visi yang jelas dalam pelaksanaannya dalam meningkatkan potensi anggota dan sumber daya manusia pengelola. Visi tersebut perlu dilakukan berbagai jaringan komunikasi atau kerjasama dengan berbagai pihak terutama dengan anggota yang didukung dengan kapasitas manajemen serta sumberdaya yang dimiliki. Keberadaan KUD pada pasar yang penuh persaingan atau lingkungan yang tidak ada ketentuan pasar atau persaingan. Namun pada dasarnya KUD selalu mengalami persaingan dengan lembaga lain baik itu koperasi lain dan korporasi. Persaingan tersebut dalam hal keanggotaan dan penjualan. Adanya penambahan jumlah anggota mengakibatkan makin beragamnya kepentingan- kepentingan anggota dan makin kuat dorongan KUD Sumber Alam untuk meninggalkan jatidirinya dan berubah sifat menjadi sebuah korporasi. Oleh karena itu perlu dilakukan pengukuran kinerja KUD dari segi visi, kapasitas, sumberdaya dan jaringan kerja dalam Penilaian Tangga Perkembangan PTP dan kinerja keuangan serta menempatkan KUD pada jatidirinya yang dilihat aturan organisasi dan pasar berdasarkan model Daniel Cote Soedjono 2007. Berbagai kendala yang dihadapi KUD, diperlukan upaya untuk meningkatkan partisipasi anggota dan kinerja KUD dari segi organisasi dan keuangan yang memberikan manfaat ekonomi dan sosial. Manfaat ekonomi dan manfaat sosial yang dirasakan oleh anggota akan mempengaruhi tingkat kinerja koperasi dari segi input koperasi dan output koperasi. Input koperasi merupakan 9 kegiatan koperasi dalam visi, kapasitas, sumberdaya dan kinerja. Output koperasi merupakan kegiatan untuk memenuhi kebutuhan anggota. Dari uraian tersebut permasalahan yang akan dikaji dalam koperasi ini yaitu : 1. Bagaimana manfaat ekonomi dan manfaat sosial yang dirasakan anggota petani dan non petani koperasi serta hubungannya terhadap tingkat partisipasi aktivitas organisasi, permodalan, dan bisnis? 2. Bagaimana kinerja dan peranan KUD Sumber Alam dengan Penilaian Tangga Perkembangan PTP Development Ladder Assesment DLA dan keuangan serta menempatkannnya pada Indeks Jatidiri?

1.3 Tujuan