Uji Beda Anova Berdasarkan Efisiensi

59 Berdasarkan hasil uji beda yang terdapat pada tabel anova dapat dilihat bahwa F hitung F tabel sehingga tolak H . Atau terdapat perbedaan pendapatan minimal satu desa diantara ketiga desa. Nilai F hitung pada tabel anova memiliki nilai negatif karen nilainya mutlak maka menjadi positif. Jika kita amati pada grafik pendapatan yang bisa kita liat pada lampiran 5, menunjukkan pendapatan di Desa Sarimukti cenderung sama atau tidak terlalu berbeda jauh diantara petani. Di Desa Padaawas terlihat pendapatan para petani memiliki perbedaan yang cukup besar dan pendapatan tetinggi berada di desa ini yaitu 43.466.666,67. Sedangkan di Desa Karyamekar terlihat lebih berfluktiatif antar petani dan pendapatan terendah terdapat di desa ini yaitu 4836416,67. Meskipun terdapat perbedaan di setiap desa akan tetapi kegiatan usahatani kentang di Kecamatan pasirwangi masih dikatakan layak dilihat dari pendapatan. Hal ini dapat dilihat pendapayan terendah memiliki nilai 4836416,67 yang memiliki arti bahwa usahatani ini masih menguntungkan untuk dijalankan.

6.5.2 Uji Beda Anova Berdasarkan Efisiensi

Setiap desa memiliki tingkat efisiensi yang berbeda-beda sehingga dapat dilihat apakah usahataninya layak atau tidak. Untuk melihat apakah terdapat perbedaan efisiensi dari ketiga desa tersebut dapat diuji dengan uji beda anova. Untuk melihat perbedaan tersebut dilakukan uji beda anova berdasarkan efieiensi yang dapat dilihat dari tabel 21. Hipotesis H = tidak terdapat perbedaan efisiensi pada ketiga desa H 1 = terdapat perbedaan efisiensi minimal satu desa diantara ketiga desa F hit F tabel , maka tolah H dan terima H 1 60 Tabel 24. Tabel Uji Beda Anova Atas dasar Efisiensi Total K 3 N 10 10 10 30 Xi 22668227.86 22799217.22 24116000.65 ∑Xi 226682276.27 227992169.49 241160003.31 695834449.1 total SS 966561824810570.00 between SS 26920571819750400.00 within SS -25954009994939900.00 Tabel 25. Hasil Output Uji Anova Atas Dasar Efisiensi SS df ms F hitung F tabel between 26920571819750400.00 2 1.34603E+16 -14.00 19,50 within -25954009994939900.00 27 -9.6126E+14 Total 966561824810570.00 29 Berdasarkan hasil uji beda yang terdapat pada tabel anova dapat dilihat bahwa F hitung F tabel sehingga terima H . Atau ketiga desa tersebut tidak memiliki perbedaan dari segi efiseiensi. Nilai F hitung pada tabel anova memiliki nilai negatif karena nilainya mutlak maka menjadi positif. Jika kita amati pada grafik efisiensi yang bisa kita liat pada lampiran 6, menunjukkan nilai RC raio di Desa Sarimukti cenderung sama atau tidak terlalu berbeda jauh diantara petani. Di Desa Padaawas terlihat nilai RC memiliki perbedaan yang cukup besar dan nilai RC ter tinggi berada di desa in yaitu 3,80. Sedangkan di Desa Karyamekar terlihat lebih berfluktiatif nilai RC antar petani dan nilai RC rasio terendah terdapat di desa ini yaitu 1,73. Meskipun terdapat perbedaan di setiap desa akan tetapi kegiatan usahatani kentang di Kecamatan pasirwangi masih dikatakan layak. Hal ini dapat dilihat dari nilai RC rasio terendah memiliki nilai 1,73 yang memiliki arti setiap 1 rupiah yang kita keluarkan untuk kegiatan usahatani kentang maka akan diperoleh keunntungan sebesar 1,73 rupiah. Berdasarkan hasil uji beda di atas kita dapat melihat perbadaan yaitu ujibeda berdasarkan pendapatan F hit F tabel sedangkan pada berdasarkan efisiensi F hit 61 F tabel sehingga menghasilkan asumsi bahwa pendapatan petani di ketiga desa memiliki perbedaan akan tetapi memiliki efisiensi yang sama atau tidak berbeda antara ketiga desa. Hal tersebut dikarenakan petani di ketiga desa memiliki perbedaan-perbedaan baik dari jarak lahan terhadap pasar, perlakuan petani, dan penggunaan input dalam kegiatan usahatani. Desa Padaawas memiliki jarak paling jauh dan desa Sarimukti memiliki jarak paling dekat sedangkan desa Karyamekar berada diantara keduanya. Sehingga petani di Desa Padaawas memerlukan biaya lebih tinggi pada saat pengangkutan dibandingkan dengan dua desa lainnya. Dalam penggunaan input usahatani terutama dalam penggunaan pupuk petani di Desa Karyamekar cenderung menggunakan lebih banyak pupuk sedangkan petani di Desa Sarimukti cenderung lebih sedikit dalam penggunaan pupuk. Sehingga biaya yang dikeluarkan dalam penggunaan pupuk di Desa Karyamekar lebih besar dibandingkan dengan desa lainnya. Sehingga hal tersebut mengakibatkan ketiga desa memiliki peredaan dalam segi pendapatannya, akan tetapi meskipun memiliki perbedaan ketiga desa dinyatakan layak dalam efisiensi usahatani. Hal tersebut dikarenakan suatu kegiatan usahatani dinyatakan layak apabila nilai RC rasio lebih dari satu. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa semua responden di ketiga desa memiliki RC rasio lebih dari satu dan dinyatakan efisien. 62 BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan