Konsep Penerimaan Usahatani Konsep Pengeluaran Usahatani

24

3.1.2 Konsep Penerimaan Usahatani

Penerimaan tunai usaha tani dapat didefinisikan sebagai nilai uang yang diterima dari penjualan produk usaha tani Soekartawi, 2006. Pinjaman dalam usahatani tidak termasuk kedalam peneriamaan tunai begitu pula dengan bunga pinjaman dan jumlah pinjaman pokok tidak termasuk kedalam pengeluaran tunai usahatani. Penerimaan usahatani secara teknis merupakan hasil perkalian antara produksi yang diperolah dengan harga jual Soekartawi, 2006. Penerimaan ushatani yang didapat akan mendorong petani untuk dapat mengalokasikannya dalam berbagai kegunaan atau keperluan petani itu sendiri seperti untuk biaya produksi periode berikutnya, tabungan dan pengeluaran lain untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.

3.1.3 Konsep Pengeluaran Usahatani

Biaya atau pengeluaran usahatani adalah biaya yang digunakan untuk melakukan kegiatan usahatani. Pengeluaran usahatani secara umum meliputi pengeluaran tunai dan tidak tunai atau biaya yang diperhitungkan. Terdapat pula pengeluaran usahatani total yang terdiri dari biaya tetap fixed cost dan biaya tidak tetap variable cost. Perhitungan kedua biaya tersebut harus dipisahkan dalam perhitungannya hal ini akan berkaitan dengan kegiatan produksi pada waktu saat sekarang dan produksi yang akan datang. Pengeluaran tunai atau baiaya tunai usahatani merupakan sejumlah biaya yang dibayarkan untuk pembelian barang dan jasa bagi kegiatan usahatani baik secara tunai maupun kredit, sedangkan pengeluaran tidak tunai atau biaya diperhitungkan ialah pengeluaran berupa nilai barang dan jasa untuk keperluan udahatani yang dibayar dengan benda, seperti halnya jika usahatani menggunakan mesin-mesin maka nilai penyusutan dari mesin tersebut harus dimasukkan kedalam biaya pengeluaran tidak tunai dan digunakan untuk menghitung pendapatan kerja petani jika bunga modal dan nilai tenaga kerja keluarga diperhitungkan. Biaya tetap adalah biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan usahatani yang jumlahnya relatif tetap tidak bergantung kepada besar kecilnya produksi. Contoh biaya tetap adalah biaya pajak. Sedangkan biaya variabel adalah biaya yang nilainya bergantung pada nilai produksi yang diperoleh. Contoh biaya variabel adalah biaya untuk tenaga kerja Soekartawi, 2006. 25 Sedangkan pengeluaran total usahatani dapat didefinisikan sebagai nilai semua masukan yang habis terpakai atau dikeluarkan dalam produksi kecuali biaya tenaga kerja keluarga.

3.1.4 Konsep Pendapatan Usahatani