Tingkat Pendidikan Luas lahan Yang Diusahakan

39

5.6.2 Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan secara formal maupun tidak formal dapat mempengaruhi cara budidaya kentang pada petani responden. Tingkat pendidikan formal seperti SD, SLTP, SLTA, dan Sarjana merupakan tingkat pendidikan yang ada di Indonesia, sedangkan pendidikan tidak formal didapatkan petani dari penyuluhan maupun tukar pendapat dari sesama petani. Berikut ini sebaran dari tingkat pendidikan pada petani. Tabel 13. Sebaran Responden Menurut Pendidikan Formal dari Masing-masing Desa Tingkat Pendidikan Padaawas orang Karyamekar orang Sarimukti orang SD 1- 6 tahun 8 8 4 SLTP 7- 9 tahun 5 7 3 SLTA 10- 12 tahun 6 4 3 Sarjana 13- 16 tahun 1 1 Tabel 13 dapat dilihat sebaran mayoritas tingkat pendidikan dari petani yaitu berada pada sebaran tingkat pendidikan Sekolah Dasar SD, dan sebaran terkecilnya berada pada tingkatan Sarjana atau Perguruan Tinggi. Hal ini tidak terlepas dari alasan bertani kentang yaitu usaha keluarga sejak dulu. Sejak usia dini petani responden mayoritas mengikuti usaha keluarga yaitu menjadi petani dan mengesampingkan untuk meningkatkan pendidikan di bangku sekolah dan kuliah.

5.6.3 Luas lahan Yang Diusahakan

Luas lahan sangat mempengaruhi terhadap besaran biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan usahatani kentang dan pendapatan usahatani kentang. Selain itu semakin luas jumlah lahan yang dimiliki memungkinkan petani untuk membagi areal tanam dan melakukan rotasi tanaman tanpa memutus produksi kentang. Sedangkan semakin kecil luas lahan yang diusahakan maka ketika lahan dilakukan rotasi maka petani tidak dapat memproduksi kentang. Berikut ini merupakan sebaran luas lahan yang dimiliki oleh petani kentang responden. 40 Tabel 14. Sebaran Petani Responden Berdasarkan Luas Lahan dari Masing- masing Desa Luas Lahan Hektar Padaawas orang Karyamekar orang Sarimukti orang 0,5 7 4 2 0,51 – 0,99 5 3 1 8 13 8 Dari Tabel 14 dapat dilihat bahwa luas lahan yang diusahakan oleh petani kentang dibawah 1 hektar. Hal ini dipengaruhi oleh modal petani dan pola budidaya petani yang selalu berdiversifikasi yaitu menanam lebih dari satu tanaman. Selain dari masalah modal dan pola diversifikasi tanaman masalah yang baru muncul dari para petani kentang yaitu kesulitan untuk mendapatkan benih unggul.

5.6.4 Pengalaman Dalam Usaha Budidaya Kentang