Pemanenan Pemasaran Usahatani Kentang

47 penyiraman. Untuk pengendalia hama dan penyakit petani biasanya menggunakan pestisida, jenis pestisida yang digunakan petani adalah pestisida dan pungisida. Penyiraman atau pengairan dilakukan apabila tanaman kekurangan air seperti pada musim kemarau, penyiraman menggunakan alat bantu mesin pompa air untuk lahan-lahan yang berada di atas bukit atau letak lahan yang jauh dari sungai.

6.2.4 Pemanenan

Umur panen tanaman kentang berkisar antara 90-100 hari. Secara fisik tanaman kentang sudah dapat dipanen jika daunnya telah berwarna kekuning-kuningan yang bukan disebabkan oleh serangan penyakit, batang tanaman telah berwarna kuning agak mengering dan kulit umbi melekat dengan daging umbi, dan kulit tidak cepat mengelupas bila digosok dengan jari.

6.2.5 Pemasaran

Dari hasil produksi yang dipanen petani kentang biasanya langsung menjual hasil panen segera mungkin agar kualitas kentang masi terjaga. Hal ini dikarenakan, sayuran merupakan produk perishable atau mudah rusak. Petani sayuran biasanya menjual hasil panen mereka kepada tengkulak. Sehingga jalur pemasaran yang biasa terjadi di Kecamatan Pasirwangi hanya dua jalur pemasaran. Adapun jalur pemasaran yang biasa digunakan petani Kecamatan Pasirwangi sebagai berikut : Gambar 5. mjenunjukkan bahwa jalur pemasaran pertama, kentang dimulai dari petani yang langsung menjual hasil panennya kepada tengkulak, dari tengkulak ke pedagang pengumpul, kemudian dari pedagang pengumpul ke pedagang eceran, dan dari pedagang eceran ke konsumen. Dan jalur pemasaran kedua kentang dari petani menjual hasil panen ke tengkulak, dari tengkulak ke pedagang eceran dan dari pedagang eceran kepada konsumen. Harga kentang di tingkat tengkulak berkisar antara RP 4.000 - 4.700kg. Petani → Tengkulak → Pedagang Pngumpul → Pedagang Eceran → Konsumen Petani → Tengkulak → Pedagang Eceran → Konsumen Gambar 5. Jalur pemasaran kentang di Kecamatan Pasirwangi 48 Petani menjual kentang kepada tengkulak dikarenakan keterbatasan petani dalam segi pemasaran dan tarnsfortasi. Sehingga penentuan harga lebih cenderung ditentukan oleh tengkulak yang memiliki posisi tawar yang lebih kuat. Selain itu kurangnya peran kelembagaan di kecamatan pasirwangi yang tidak berjalan dengan sebagaimana yang diharapkan petani yakni sebagai fasilitator dalam memudahkan pemasaran hasil pertanian.

6.3 Analisis Pendapatan Usahatani Kentang