28 yaitu : klasifikasi terbimbing supervised classification ; klasifikasi tidak
terbimbing unsupervised classification dan klasifikasi pengkelasan hibrida hybrid classification dengan menerapkan model restorasi dan teknik penajaman
di dalam klasifikasi Purwadhi, 2001. Klasifikasi tidak terbimbing menggunakan algoritma untuk mengkaji atau menganalisis sejumlah besar piksel yang tidak
dikenal dan membaginya dalam sejumlah kelas berdasarkan pengelompokan nilai digital citra. Kelas yang dihasilkan dari klasifikasi tidak terbimbing adalah kelas
spektral.
2.8. Rapid Appraisal Analysis RAP
Rapid Appraisal analysis adalah teknik yang dikembangkan oleh University of British Columbia Canada untuk suberdaya perikanan, untuk mengevaluasi
keberlanjutan sumberdaya perikanan secara multidisipliner. Metode ini adalah metode yang sederhana dan fleksibel yang menampung kreatifitas dalam
pendekatannya terhadap suatu masalah. Metode ini memasukkan pertimbangan- pertimbangan melalui penentuan atribut yang akhirnya menghasilkan skala prioritas
Fauzy dan Anna, 2005. Dalam Rapid Appraisal Analysis, sumberdaya dapat saja didefinisikan sebagai
suatu entitas dalam lingkup yang luas, atau dalam lingkup sempit, misalnya dalam suatu yurisdiksi. Sejumlah atribut sumberdaya dapat dibandingkan, atribut dari setiap
aspekdimensi yang akan dievaluasi dapat dipilih untuk merefleksikan keberlanjutan serta dapat dapat diperbaiki atau diganti ketika informasi terbaru diperoleh Fauzi dan
Anna, 2005. Penggunaaan Rapid Appraisal yang mencakup aspek ekologi, ekonomi dan sosial akan diperoleh gambaran yang jelas mengenai kondisi sumberdaya hutan
mangrove di lokasi penelitian, sehingga akhirnya dapat dijadikan bahan untuk menentukan kebijakan yang tepat untuk mencapai pembangunan kehutanan yang
berkelanjutan. CIFOR 1999 mendefinisikan indikator adalah variabel atau komponen dari
ekosistem hutan atau sistem pengelolaan yang digunakan untuk menyimpulkan status suatu kriteria. Penentuan indikator di sektor kehutanan haruslah menyampaikan
suatu pesan tunggal yang berarti. Pesan yang berarti tersebut disebut informasi.
29 Informasi ini akan mewakili suatu kumpulan atau beberapa data yang saling
berhubungan. Indikator pembangunan berkelanjutan dari setiap dimensi dapat dianalisis dan
digunakan untuk menilai secara cepat status keberlanjutan pembangunan sektor tertentu dengan menggunakan metode multi variabel non parametrik yang disebut
multidimensional scaling MDS. Metode Rapid Appraisal pernah digunakan untuk mengevaluasi pembangunan perikanan yang dikenal dengan nama RAPFISH The
Rapid Appraisal of the status of Fisheries dan di bidang peternakan untuk desain sistem budidaya sapi potong berkelanjutan Susilo, 2003.
Dalam Rapid Appraisal , analisis data dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu 1. Tahapan penentuan indikator deskriptor yang mencakup 3 dimensi ekologi,
ekonomi dan sosial; 2 tahap penilaian setiap indikator dalam skala ordinal berdasarkan kriteria keberlanjutan setiap dimensi; 3 Tahap analisis ordinasi indeks
keberlanjutan dilakukan dengan menggunakan metode multi variabel non parametrik yang disebut multidimensional scalling MDS. Selanjutnya analisis Monte Carlo
untuk menentukan aspek anomali dari indikator yang dianalisis dan analisis leverage untuk mengukur sensitivitas yang telah dipadukan menjadi satu dalam perangkat
lunak Mersyah, 2004. Fauzi dan Anna 2005 menyatakan bahwa prosedur Rapid Appraisal indeks
status keberlanjutan sumberdaya dilakukan melalui lima tahapan, yaitu : 1 analisis terhadap data sektor yang diteliti melalui data statistik, studi literatur dan pengamatan
di lapangan; 2 melalui skoring dengan mengacu pada literatur dengan menggunakan Excell; 3 melakukan analisis MDS dengan software SPSS untuk menentukan
ordinasi dan nilai stress melalui ALSCAL Alogaritma; 4 melakukan rotasi untuk menentukan posisi sumberdaya pada ordinasi bad dan good dengan excell dan Visual
Basic; 5 melakukan Monte Carlo analysis untuk memperhitungkan aspek ketidakpastian dan melakukan analisis sensitivitas Leverage analysis.
2.9. Analytical Hierarchy Process AHP