62
pasien rawat inap. Selain pasien rawat inap, penetapan biaya ini juga dapat dibebankan pada pasien kelas tertentu atau pada unit pelayanan tertentu seperti
operasi besar yang menghasilkan limbah infeksius lebih banyak. Namun, kebijakan penentuan tarif ini sepenuhnya menjadi hak dari rumah sakit dan
penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan jika rumah sakit ingin melakukan penetapan tarif untuk pengelolaan limbah tersebut.
Berdasarkan perhitungan biaya pengelolaan limbah cair di Rumah Sakit X, didapatkan biaya rata-rata pengolahan limbah per hari adalah sebesar Rp.
214.170,44. Sedangkan kapasitas tempat tidur Rumah Sakit X adalah sebanyak 60 bed. Berdasarkan data tersebut, besar UDC yang didapatkan adalah sebesar Rp.
3.569,51. Biaya pengelolaan limbah cair yang dibebankan pada pasien selain bertujuan untuk menjaga neraca pengeluaran juga sebagai upaya dalam
meningkatkan pengelolaan limbah cair menjadi lebih baik dan dapat meminimalkan dampak negatif dari limbah terhadap lingkungan dan masyarakat
baik dalam segi ekonomi maupun sosial.
8.3 Perhitungan Rasio Biaya Penurunan Konsentrasi per Parameter Limbah
Setelah diketahui biaya pengolahan IPAL rata-rata per hari, langkah selanjutnya adalah menghitung biaya pengolahan per hari per liter limbah. Debit
limbah rata-rata Rumah Sakit X setiap harinya adalah sebesar 20 atau 20.000
liter sehingga didapatkan hasil perhitungan biaya pengolahan per hari per liter limbah sebesar Rp. 10,709. Biaya hasil perhitungan yang didapat, dinyatakan
dalam satuan biaya per hari per liter karena dalam konsentrasi limbah dinyatakan dengan satuan mg per liter.
Perhitungan untuk mengetahui rasio efektivitas biaya penurunan konsentrasi per parameter limbah dilakukan dengan membagi biaya pengelolaan
per hari per liter dengan penurunan konsentrasi pada setiap parameter. Parameter BOD memiliki rata-rata penurunan konsentrasi sebesar 79,61 mgl sehingga rasio
efektivitas biaya penurunan konsentrasi untuk parameter BOD adalah sebesar 0,135. Hasil efektivitas biaya yang didapatkan tersebut berarti IPAL Rumah Sakit
X dapat menurunkan rata-rata 79,61 mgl BOD dengan rasio efektivitas biaya penurunan konsentrasi sebesar 0,135. Sedangkan untuk parameter COD memiliki
63
rata-rata penurunan konsentrasi sebesar 224,57 mgl sehingga didapatkan rasio efektivitas biaya penurunan konsentrasi sebesar 0,048. Rasio efektivitas biaya
penurunan konsentrasi pada parameter COD lebih rendah dari pada rasio efektivitas biaya penurunan konsentrasi pada parameter BOD. Hal itu terjadi
karena rata-rata penurunan konsentrasi pada parameter COD lebih tinggi dari pada rata-rata penurunan pada parameter BOD. Semakin besar rata-rata penurunan
konsentrasi pada suatu parameter akan didapatkan rasio efektivitas biaya penurunan konsentrasi yang relatif lebih kecil. Parameter TSS memiliki
penurunan konsentrasi rata-rata sebesar 58,07 mgl sehingga didapatkan rasio efektivitas biaya penurunan konsentrasi sebesar 0,184. Sedangkan untuk
parameter memiliki penurunan rata-rata konsentrasi paling rendah yaitu
sebesar 25,74 mgl sehingga rasio efektivitas biaya penurunan konsentrasi parameternya memiliki nilai paling tinggi yaitu sebesar 0,416.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, didapatkan rasio efektivitas biaya penurunan konsentrasi yang paling efektif pada pengolahan limbah cair Rumah
Sakit X adalah pada parameter COD dengan rasio efektivitas biaya penurunan sebesar 0,048 dan penurunan konsentrasi sebesar 224,57 mgl. Sedangkan rasio
efektivitas biaya yang paling tinggi dibandingkan dengan rasio efektivitas biaya penurunan parameter lain adalah pada parameter
dengan rasio efektivitas biaya sebesar 0,416 dan memiliki penuruan parameter paling kecil jika
dibandingkan dengan penurunan parameter lain yaitu hanya menurunkan sebesar 25,74 mgl.
Tabel 10. Rasio Efektivitas Biaya Penurunan Konsentrasi per Parameter Limbah Rumah Sakit X.
Parameter Biayaliter Rp Penurunan mgl
Rasio Efektivitas Biaya Penurunan
BOD 10,709
79,61 0,135
COD 224,57
0,048 TSS
58,07 0,184
25,74 0,416
Sumber: Data Primer diolah Keterangan: Semua variabel dinyatakan dalam per hari