Latar Belakang Efektivitas Biaya Pengelolaan Limbah Rumah Sakit X di Jakarta Selatan
3
pengolahan IPAL memiliki kadar pencemaran yang lebih rendah dibandingkan dengan sebelum dilakukan pengolahan sehingga air limbah hasil pengolahan tidak
berbahaya jika air di buang ke saluran umum. Rumah Sakit X membangun IPAL yang ada saat ini untuk mengatasi
beban limbah yang semakin besar dengan meningkatnya kapasitas pelayanan rumah sakit pada saat itu. Biaya yang dugunakan dalam pembangunan IPAL
tersebut merupakan biaya eksternal yang dikeluarkan rumah sakit untuk mengatasi eksternalitas negatif yang dapat diakibatkan dari adanya limbah rumah sakit.
Selain itu, dalam pengoperasian IPAL juga diperlukan biaya operasional dan pemeliharaan yang cukup besar. Adanya biaya eksternal yang dikeluarkan rumah
sakit, dapat menjadi beban biaya tersendiri bagi rumah sakit. Hal ini dapat mempengaruhi neraca keuangan perusahaan rumah sakit sehingga dapat
mempengaruhi pelayanan kesehatan yang diberikan rumah sakit dan biaya yang ditanggung oleh pasien menjadi semakin besar.
Pemilihan Rumah Sakit X untuk dijadikan sebagai tempat penelitian dikarenakan rumah sakit tersebut telah memiliki pengelolaan limbah, namun
belum melakukan evaluasi terkait permasalahan efisiensi dan pembiayaan dari pengelolaan limbah. Selain itu, Rumah Sakit X juga merupakan salah satu rumah
sakit swasta yang dipercaya oleh masyarakat Jakarta Selatan dan sekitarnya. Letak rumah sakit yang berdekatan dengan permukiman warga menjadikan segala
eksternalitas negatif dari aktivitas rumah sakit dapat dirasakan oleh warga. Oleh karena itu, perlu dikaji efektivitas biaya IPAL di Rumah Sakit X.
Berdasarkan permasalahan di atas, berikut adalah rumusan pertanyaan dalam penelitian ini :
1. Bagaimana karakteristik pengelolaan limbah dan penilaian masyarakat terhadap pengolahan limbah Rumah Sakit X?
2. Bagaimana efisiensi IPAL Rumah Sakit X berdasarkan hasil pengolahan limbah cair?
3. Bagaimana efektifitas biaya pengolahan limbah cair dalam menurunkan kadar pencemaran dari setiap parameter dengan sistem pengolahan IPAL
yang berbeda serta besarnya biaya pengelolaan limbah yang dapat dibebankan kepada pasien?
4