Rumah Sakit Efektivitas Biaya Pengelolaan Limbah Rumah Sakit X di Jakarta Selatan

7 yang berhubungan dengan pengendalian pencemaran air. Berikut adalah peraturan yang berlaku: 1. UU No. 23 Tahun 1997 tentang Ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup. Hal-hal yang terkait adalah : a Kewajiban mengendalikan pencemaran lingkungan bagi yang menimbulkannya, baik bagi setiap orang pasal 5 ayat 2 maupun bagi setiap bidang usaha pasal 7 ayat 1. b Dasar perlindungan lingkungan hidup, yaitu dengan berdasarkan baku mutu lingkungan pasal 15. c Persyaratan pembuangan limbah cair ke dalam lingkungan, yaitu tidak boleh menyebabkan pencemaran terhadap lingkungan yang menerima limbah tersebut pasal 15 ayat 2. d Ganti rugi dan biaya pemulihan lingkungan hidup akibat pencemaran lingkungan pasal 20 ayat 1 dan 3. e Sanksi pidana perusakan dan pencemaran lingkungan pasal 22. 2. PP No. 20 Tahun 1990 tentang Pengendalian Pencemaran Air. Peraturan ini mengenai kriteria, tolak ukur pencemaran, penggolongan air, daya tampung, izin, pengaturan pembuangan limbah cair yang mencantumkan tentang : a Kriteria dan tolak ukur pencemaran, yaitu didasarkan pada baku mutu air sesuai dengan peruntukannya. b Penggolongan air dan baku mutu air pasal 7, 10, 42. c Dasar pengendalian pencemaran air, yaitu berdasarkan baku mutu air, daya tampung beban pencemaran pada lingkungan perairan penerima limbah, baku mutu limbah, persyaratan pembuangan limbah dan perizinan pembuangan limbah pasal 14, 15,16, 17, 25 dan 26. d Perizinan pembuangan limbah cair ke dalam lingkungan perairan pasal 17, 20, 21, 22, 25 dan 26. e Kewajiban setiap penanggungjawab kegiatan yang membuang limbahnya ke lingkungan perairan untuk melaporkan hasil pemeriksaannya kepada Gubernur pasal 31, ayat 2, dan pasal 32. 8 3. PP No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. a Setiap orang yang membuang air limbah ke prasarana dan atau sarana pengelolaan air limbah yang disediakan oleh Pemerintah KabupatenKota dikenakan retribusi pasal 24 ayat 1. b Setiap orang yang melakukan usaha dan atau kegiatan berkewajiban memberikan informasi yang benar dan akurat mengenai pelaksanaan kewajiban pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air pasal 32. 4. Kep-58MenLH121995 tentang Baku Mutu Limbah Cair bagi Kegiatan Rumah Sakit. Peraturan ini mengenai baku mutu limbah cair rumah sakit dan tanggungjawab rumah sakit mencantumkan tentang : a baku mutu limbah cair kegiatan rumah sakit pasal 2 ayat 1 dan lampiran 3, 4, 5, 6. b Rumah sakit yang telah beroperasi sebelum dikeluarkannya keputusan ini, berlaku Baku Mutu Limbah Cair BMLC seperti dalam lampiran A dan wajib memenuhi BMLC seperti dalam lampiran B selambat lambatnya tanggal 1 Januari 2000 pasal 3 ayat a. c Rumah sakit yang tahap perencanaannya dilakukan sebelum dikeluarkannya keputusan ini dan beroperasi setelah dikeluarkannya keputusan ini, berlaku BMLC lampiran A dan wajib memenuhi BMLC lampiran B selambat-lambatnya tanggal 1 Januari 2000 pasal 3 ayat b. d Kewajiban penanggungjawab kegiatan rumah sakit untuk mengelola dan memeriksa kualitas limbah cair oleh laboratorium yang berwenang berikut frekuensinya pasal 7 dan 8.

2.3 Limbah Rumah Sakit

Limbah merupakan zat sisa hasil aktivitas manusia baik dalam skala kecil maupun besar ataupun zat sisa hasil dari proses alam yang tidak memiliki nilai. Bentuk dari zat sisa tersebut dapat berupa gas, cair dan padat yang dapat berdampak buruk jika dilepaskan ke lingkungan tanpa melalui proses tertentu.