Kerangka Pemikiran Operasional Efektivitas Biaya Pengelolaan Limbah Rumah Sakit X di Jakarta Selatan

27 Gambar 1. Diagram Alir Kerangka Pemikiran Operasional Keterangan : ------------- = Batasan Penelitian = Aliran Sistem Pengelolaan Limbah Limbah Cair Analisis deskriptif Baku mutu limbah cair Kualitas limbah cair Insinerator subkontrak Dinas Kebersihan Non klinis Limbah Padat Infeksius Klinis Biaya IPAL Rekomendasi Permasalahan Pengolahan Limbah RSIA Muhammadiyah Penurunan Kadar PencemaranParameter limbah Respon Masyarakat Strategi Pengolahan Limbah Analisis deskripti f Karakteristik penilaian masyarakat terhadap penggunaan IPAL Efisiensi IPAL Penetapan Tarif Biaya Efektif Cost Effectivenes Analysis Unit Daily Cost Uji - t IV METODE PENELITIAN

4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit X di Jakarta Selatan. Rumah sakit ini merupakan rumah sakit swasta yang telah memiliki sistem pengelolaan limbah cair yang baik. Sementara itu, dalam mengelola limbah padat, pengelola rumah sakit menyerahkannya kepada instansi dan lembaga terkait. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret dan April 2013.

4.2 Jenis dan Sumber Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa data primer dan sekunder. Data primer berupa data penilaian masyarakat terhadap pengelolaan limbah rumah sakit. Data sekunder yang dikumpulkan berupa: penilaian pengelolaan limbah yang telah dilakukan dalam penelitian di bidang kesehatan lingkungan, peraturan atau perundang-undangan mengenai limbah, kondisi umum Rumah Sakit X, pengelolaan limbah di Rumah Sakit X, uji laboratorium inlet dan outlet limbah Rumah Sakit X dan keseluruhan biaya pengelolaan limbah. Data primer yang diambil melalui peninjauan langsung di Rumah Sakit X dengan pengelolaan limbah cair yang dihasilkan dari aktivitas rumah sakit serta melalui wawancara langsung kepada masyarakat sekitar Rumah Sakit X. Data primer yang diambil adalah peninjauan langsung di rumah sakit terkait dengan pengelolaan limbah cair yang dihasilkan dari aktivitas rumah sakit. Sedangkan data sekunder diperoleh dari pengelola rumah sakit dan penelitian terdahulu yang terkait.

4.3 Metode Pengumpulan Data

Penelitian dilakukan dengan mempelajari pengelolaan limbah rumah sakit di Rumah Sakit X. Pokok utama yang diteliti adalah pengelolaan limbah secara keseluruhan, IPAL dan biaya pengelolaan limbah. Secara umum, data yang diambil dalam penelitian mengenai pengelolaan limbah ini mencakup: nama rumah sakit, alamat, status, kelas, luas, jumlah tempat tidur, prosedur pengelolaan 29 limbah, unit pelayanan dan unit pengelolaan limbah yang dimiliki serta luas unit pengolahan limbah cair. Mengenai IPAL, data diambil dengan menggunakan data sekunder dari analisis laboratorium yaitu hasil uji laboraturium terhadap inlet dan outlet limbah cair serta biaya yang diperlukan dalam pengolahan limbah cair. Teknik wawancara secara mendalam dengan Divisi Sanitasi Lingkungan Rumah Sakit X dilakukan untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas. Data yang diambil mengenai kajian unit pengolahan limbah cair mencakup: tahun pendirian, tipe unit pengolahan limbah buatan dan metodenya, waktu pemeriksaan, kualitas limbah, tempat buangan limbah rumah sakit, sumber air bersih yang dapat digunakan, cara daur ulang, disinfektan, alur pengumpulan, pengangkutan, pembuangan jarum suntik, jaringan tubuh, kasa, bahan infeksius, limbah laboratorium, biaya investasi pengadaan IPAL, biaya pemeliharaan serta biaya operasional. Data hasil uji laboratorium limbah yang digunakan adalah inlet sebelum melalui IPAL dan outlet setelah melalui IPAL. Data tersebut berupa data sekunder yang ada di Divisi Sanitasi Lingkungan Rumah Sakit X. Data ini merupakan hasil uji laboraturium terhadap sampel limbah cair yang di uji sebelum melalui IPAL dan hasil uji terhadap sampel limbah cair setelah melalui IPAL. Data mengenai penilaian masyarakat terhadap mengelolaan limbah Rumah Sakit X diambil dengan survey menggunakan kuisioner yang mencakup: nama responden, umur, pekerjaan, pendidikan, pendapatan keluarga, lama mengetahui rumah sakit, pengetahuan tentang limbah rumah sakit dan dampaknya, merasa bau atau tidak dengan adanya pengolahan limbah rumah sakit, perasaan terganggu atau tidak, mengetahui atau tidak adanya pengolahan limbah, merasa ada efek positif atau tidak dari pengolahan limbah tersebut serta penilaian pasien terhadap pengolahan limbah yang dilakukan pihak rumah sakit. Jumlah kepala keluarga yang tinggal di sekitar rumah sakit tepatnya di Jalan Rambai adalah sebanyak 40 kepala keluarga dan untuk mengetahui penilaian masyarakat sekitar rumah sakit terhadap pengolahan limbah Rumah Sakit X diambil jumlah masyarakat sebagai responden sebanyak 35 responden secara acak. Penetapan banyaknya sampel yang digunakan dalam penelitian ini 30 dengan menggunakan kaidah pengambilan sampel sekurang-kurangnya 30 observasi akan mendekati garis normal Gujarati, 2007. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode Purposive Sampling, yaitu pengambilan sampel secara sengaja dengan pertimbangan orang yang menjadi responden mengetahui kompetensipermasalahan yang terjadi dalam topik Martono, 2010. Masyarakat yang dijadikan responden yaitu masyarakat yang tinggal di sekitar Rumah Sakit X dengan kriteria rumah tangga yang tinggal tepat disamping rumah sakit dan dilalui oleh saluran pembuangan rumah sakit sehingga memungkinkan terjadinya interaksi dengan limbah yang dihasilkan rumah sakit.

4.4 Metode Pengolahan Data

Data dan informasi yang diperoleh dalam penelitian akan dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Pada tabel dibawah ini akan diuraikan matriks analisis yang digunakan untuk menjawab tujuan-tujuan dalam penelitian ini. Tabel 4. Alat Analisis dan Kebutuhan Data untuk Penelitian No. Tujuan Penelitian Alat Analisis Data Jenis Sampel 1 Mengkaji karakteristik pengelolaan limbah dan menganalisis penilaian masyarakat terhadap pengolahan limbah Rumah Sakit X Deskriptif kualitatif Data pengelolaan limbah dan wawancara masyarakat sekitar RS Primer Sekunder Masyarakat Sekitar RS dan Pengelola 2 orang Ka. IPSRS dan Ka. Sanitasi Lingkungan 2 Menghitung dan menganalisis efisiensi IPAL Standar efisiensi IPAL uji-t Data inlet-outlet Sekunder Pengelola 2 orang Ka. IPSRS dan Ka. Sanitasi Lingkungan 3 Analisis efektivitas biaya pengolahan limbah cair denggan IPAL serta besarnya biaya yang dapat dibebankan kepada pasien UDC cost effectiveness analysis Data biaya pengolahan limbah Sekunder Pengelola 2 orang Ka. IPSRS dan Ka. Sanitasi Lingkungan