Employee Diff Variabel Independen

3.5.2.6 Kualitas Audit

Dalam penelitian ini kualitas audit diproksikan dengan ukuran KAP tempat auditor bekerja. Ukuran KAP dibedakan menjadi dua yaitu KAP Big Four dan KAP Non Big Four. Kualitas audit diukur dengan menggunakan skala nominal melalui variabel dummy. Jika laporan keuangan perusahaan diaudit oleh KAP Big Four, maka akan diberikan nilai 1, tetapi jika laporan keuangan perusahaan tidak diaudit oleh KAP Big Four ,maka akan diberikan nilai 0. Berikut adalah KAP yang termasuk dalam KAP Big four di Indonesia: 1 Osman Bing Satrio Eny berafiliasi dengan Deloitte Touche Tohmatsu DTT. 2 Purwantono, Suherman Surja berafiliasi dengan Ernst Young EY. 3 Siddharta Widjaja berafiliasi dengan Klynveld Peat Marwick Goerdeler KPMG. 4 Tanudiredja, Wibisana Rekan berafiliasi dengan Pricewaterhouse PwC

3.5.2.7 Employee Diff

Employee Diff adalah variabel yang digunakan untuk mengukur perbedaan persentase perubahan dalam pendapatan dengan persentase perubahan jumlah karyawan Brazel et al., 2009:1150. Cara perhitungan untuk mencari employee diff dilakukan dengan dua tahapan. Pertama, hitung persentase perubahan pendapatan revenue growth. Kedua, hitung persentase perubahan jumlah karyawan employee growth. Setelah itu, hasil employee diff diperoleh dari selisih perubahan persentase pendapatan revenue growth dengan perubahan jumlah karyawan employee growth. Perhitungan yang digunakan oleh Brazel et al., 2009 sebagai berikut: Rumus Revenue Growth : Revenue Growth = Revenue t – Revenue t-1 Revenue Keteranggan: t-1 Revenue t Revenue = pendapatan pada periode t t-1 Rumus Employee Growth: = pendapatan pada periode t-1 Employee Growth = employee t – employee t-1 employee Keterangan: t-1 Employee t Employee = jumlah karyawan pada periode t t-1 Rumus Employee Diff: = jumlah karyawan pada periode t-1 Employee Diff = Revenue Growth – Employee Growth Keterangan: Revenue Growth = Revenue t – Revenue t-1 Revenue Employee Growth = employee t-1 t – employee t-1 employee t-1 Tabel 3.2 Defenisi Oprasional Variabel Nama Variabel Defenisi Oprasional Pengukuran Skala Dependen Y Manajemen Laba Upaya manajer perusahaan untuk mempengaruhi informasi dalam laporan keuangan dengan tujuan untuk mengelabui stakeholder yang ingin mengetahui kinerja dan kondisi perusahaan. Manajemen laba dihitung berdasarkan Discretionary accruals DA menggunakan Modified Jones Model. 1 TAC = Nit – CFOit 2 TAitAit-1 = β1 1 Ait-1 + β2 ΔRevt Ait- 1 + β3 PPEt Ait-1 + e 3 NDAit = β1 1 Ait-1 + β2 ΔRevt Ait-1 - ΔRect Ait-1 + β3 PPEt Ait-1 4 DAit = TAit Ait-1 – NDAit Rasio Independen X Kepemilikan Institusional X1 Kepemilikan institusi adalah kepemilikan saham perusahaan oleh institusi keuangan seperti perusahaan asuransi, bank, dana pensiun, dan investment banking. KINST = Jumlah Saham yang dimiliki investor institusi Total modal saham perusahaan yang beredar. Rasio Kepemilikan Manajemen X2 Kepemilikan manajemen merupakan saham yang dimiliki oleh manajemen secara pribadi maupun saham yang dimiliki oleh anak cabang perusahaan bersangkutan beserta afiliasinya. KMJ = Jumlah saham yang dimiliki pihak manajemen Total modal saham perusahaan yang beredar. Rasio Komisaris Independen X3 Anggota komisaris yang tidak terafiliasi dengan manajemen, anggota dewan komisaris lainnya, dan pemegang saham pengendali. Serta bebas dari hubungan bisnis dan hubungan lainnya yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen atau bertindak semata- mata demi kepentingan perusahaan. KIN = Jumlah anggota dewan komisaris dari luar perusahaan seluruh anggota dewan komisaris perusahaan Rasio Nama Variabel Defenisi Oprasional Pengukuran Skala Komite Audit X4 Komite yang dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris dalam membantu melaksanakan tugas dan fungsi Dewan Komisaris. KOA = Jumlah anggota komite audit dari luar Jumlah seluruh anggota komite audit Rasio Leverage X5 Perbandingan antara total utang dengan total aktiva perusahaan, yang menunjukkan seberapa besar aktiva yang dimiliki perusahaan yang dibiayai dengan utang. LEV = Total Hutang Total Aktiva Rasio Kualitas Audit X6 Kualitas audit diproksikan dengan ukuran KAP tempat auditor bekerja. Ukuran KAP dibedakan menjadi dua yaitu KAP Big Four dan KAP Non Big Four. Auditor big four adalah auditor yang memiliki keahlian dan reputasi tinggi dibanding dengan auditor non big four Kualitas audit diukur dengan menggunakan skala nominal melalui variabel dummy. Jika laporan keuangan perusahaan diaudit oleh KAP Big Four, maka akan diberikan nilai 1, tetapi jika laporan keuangan perusahaan tidak diaudit oleh KAP Big Four ,maka akan diberikan nilai 0. Nominal Employee Diff X7 Variabel yang digunakan untuk mengukur perbedaan persentase perubahan dalam pendapatan dengan persentase perubahan jumlah karyawan. 1 Revenue Growth = Revenue t – Revenue t-1 Revenue 2 Employee Growth = employee t-1 t – employee t- 1 employee 3 Employee Diff = Revenue Growth– Employee Growth t-1 Rasio Sumber : diolah dari berbagai referensi yang mendukung penelitian

3.6 Metode Analisis Data

Analisis data adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang mudah di interpretasikan. Dalam penelitian ini, metode analisis data yang dilakukan dengan analisis statistik dan menggunkan software SPSS 17.0. Data yang telah dikumpulkan akan dianalisis dengan melakukan analisis statistik deskriptif dan uji asumsi klasik. Analisis statistik deskriptif dilakukan untuk mengetahui dispersi dan distribusi data. Sedangkan uji asumsi klasik dilakukan untuk menguji kelayakan model regresi yang selanjutnya digunakan untuk menguji hipotesis penelitian.

3.6.1 Analisis Statistik Deskripstif

Dokumen yang terkait

Pengaruh Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 102 87

Analisis Pengaruh Corporate Governance, Leverage dan Profitabilitas Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 92 161

PENGARUH LEVERAGE, PROFITABILITAS DAN CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2011 – 2013)

1 12 21

Analisis Pengguna Leverage, Kualitas Audit, Diff dalam Mendeteksi Kecurangan Laporan Keuangan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEJ tahun 2007/2011)

4 39 147

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA Pengaruh corporate governance terhadap manajemen laba (studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia).

0 0 15

PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KUALITAS LABA (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MISCELLANEOUS INDUSTRY YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA)

4 7 58

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Teori Keagenan (Agency Theory) - Pengaruh Corporate Governance, Leverage, Kualitas Audit dan Employee Diff Terhadap Manajemen Laba: Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek In

0 0 33

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Corporate Governance, Leverage, Kualitas Audit dan Employee Diff Terhadap Manajemen Laba: Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013

0 0 10

Pengaruh Corporate Governance, Leverage, Kualitas Audit dan Employee Diff Terhadap Manajemen Laba: Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013

0 1 13

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun

3 81 9