rasio leverage secara keseluruhan atau sebagian dari masing-masing jenis solvabilitas yang ada Kasmir, 2008:154. Penggunaan keseluruhan artinya
seluruh jenis rasio yang dimiliki perusahaan, sedangkan sebagaian artinya perusahaan hanya menggunakan beberapa jenis rasio yang dianggap perlu untuk
diketahui Kasmir, 2008:154. Terdapat dua indikator pengukuran yang sering digunakan dalam
variabel leverage yaitu debt to total asset ratio dan debt to equity ratio. Rasio hutang terhadap total aktiva debt to total asset ratio diukur dengan membagi
antara total hutang dengan total aset, sedangkan rasio hutang terhadap ekuitas debt to equity ratio diukur dengan cara membagi total hutang perusahaan
dengan ekuitas. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan debt to total asset ratio debt ratio dalam mengukur tingkat leverage.
2.1.5 Kualitas Audit
Secara umum audit menurut Mulyadi 2002:9 adalah “suatu proses sistematik untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai
pernyataan-pernyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi, dengan tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan-pernyataan tersebut
dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta penyampaian hasil-hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan”. Adapun audit merupakan suatu proses untuk
mengurangi ketidakselarasan informasi yang terdapat antara manajemen dan para pemegang saham dengan menggunakan pihak luar untuk memberikan
pengesahan terhadap laporan keuangan Rini dan Achmad, 2015:5.
Kualitas audit merupakan salah satu pertimbangan penting yang dapat digunakan oleh investor untuk menilai kewajaran dari suatu laporan keuangan.
Karena para pengguna laporan keuangan terutama para pemegang saham akan mengambil keputusan berdasarkan pada laporan keuangan yang telah diaudit
oleh auditor Rini dan Achmad, 2015:5. Oleh karena itu, auditor diharapkan dapat membatasi praktik kecurangan serta membantu menjaga dan
meningkatkan kepercayaan masyarakat umum terhadap laporan keuangan Rini dan Achmad, 2015:5. Namun demikian, efektivitas dan kemapuan auditor untuk
mendeteksi adanya praktek kecurangan tergantung kepada kualitas dan independensi auditor tersebut Rini dan Achmad, 2015:5. Oleh karena itu,
diharapkan auditor yang berkualitas tinggi dapat meningkatkan kepercayaan investor atas laporan keuangan.
Dalam penelitian ini kualitas audit diproksikan dengan ukuran Kantor Akuntan Publik KAP tempat auditor bekerja. Karena diasumsikan ukuran KAP
berpengaruh terhadap hasil audit yang dilakukan oleh auditornya. Kantor Akuntan Publik KAP adalah suatu bentuk organisasi akuntan publik yang
memperoleh izin sesuai dengan peraturan perundang-undangan dalam hal pemberian jasa professional bagi praktek akuntan publik Rini dan
Achmad,2015:5. Ukuran KAP dibedakan menjadi dua yaitu KAP big four dan KAP non big four.
Auditor yang bekerja di KAP Big Four dianggap lebih berkualitas karena auditor tersebut dibekali oleh serangkaian pelatihan dan prosedur serta memiliki
program audit yang dianggap lebih akurat dan efektif dibandingkan dengan
auditor dari KAP Non Big Four Isnanta, 2008. Hal ini menunjukkan bahwa kantor akuntan besar mempunyai reputasi yang lebih baik dalam opini publik.
Oleh karena itu, menggunakan auditor Big Four akan meningkatkan kualitas audit dan mengurangi probabilitas perusahaan untuk melakukan kecurangan
laporan keuangan Brezel et al., 2009:1153. Selain itu terdapat dugaan bahwa auditor yang memiliki reputasi baik dapat mendeteksi kemungkinan adanya
manajemen laba secara lebih dini Widyaningdyah, 2001:93. Berikut adalah KAP yang termasuk dalam KAP big four di Indonesia:
1 Osman Bing Satrio Eny berafiliasi dengan Deloitte Touche Tohmatsu
DTT.
2 Purwantono, Suherman Surja berafiliasi dengan Ernst Young
EY.
3 Siddharta Widjaja berafiliasi dengan Klynveld Peat Marwick
Goerdeler KPMG.
4 Tanudiredja, Wibisana Rekan berafiliasi dengan Pricewaterhouse
PwC
2.1.6 Ukuran Keuangan dan Nonkeuangan Financial And Nonfinancial