2.4 Pengembangan Hipotesis Penelitian
2.4.1 Pengaruh Kepemilikan Institusional Terhadap Manajemen Laba
Adanya kepemilikan institusional disuatu perusahaan memiliki peran yang sangat penting untuk meminimalisir konflik keagenan yang terjadi antara
prinsipal dengan agen. Karena keberadaan investor institusional dianggap mampu menjadi mekanisme monitoring yang efektif dalam setiap keputusan
yang diambil oleh manajer. Hal ini disebabkan investor institusional dianggap sebagai sophiscated investor sehingga dapat melakukan fungsi monitoring
secara lebih efektif dan tidak mudah mempercayai tindakan manipulasi yang dilakukan oleh manajer seperti manajemen laba.
Adanya pengawasan yang dilakukan investor institusional secara optimal terhadap kinerja manajer, maka manajer akan lebih berhati – hati dalam
mengambil keputusan atau dengan kata lain pengawasan yang dilakukan investor institusional dapat mengurangi perilaku opportunistic manajer sehingga
manajer dapat memfokuskan perhatiannya terhadap kinerja. Oleh karena itu, semakin besar kepemilikan oleh institusi keuangan maka akan semakin besar
kekuatan suara dan dorongan institusi keuangan untuk mengawasi manajemen dan akibatnya akan memberikan dorongan yang lebih besar untuk
mengoptimalkan nilai perusahaan sehingga kinerja perusahaan juga meningkat sabrina, 2010.
Hasil penelitian Jao dan Pagalung 2011 menyatakan bahwa kepemilikan institusional mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap
manajemen laba. Hasil penelitian yang berbeda diperoleh dari Guna dan
Herawaty 2010 yang menyatakan bahwa kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap manajemen laba. Berdasarkan uraian tersebut, maka
hipotesis yang diajukan sebagai berikut:
H1: Kepemilikan Institusional memiliki pengaruh signifikan terhadap manajemen laba.
2.4.2 Pengaruh Kepemilikan Manajemen Terhadap Manajemen Laba
Adanya kepemilikan manjemen dalam suatu perusahaan dapat mengurangi masalah keagenan dan menyelaraskan kepentingan antara manajer
dan pemilik. Karena jika proporsi kepemilikan saham manajemen meningkat, maka kinerja perusahaan semakin baik. Hal ini disebakan karena saat
manajemen memiliki saham didalam suatu perusahaan, mereka akan memiliki kepentingan yang sama dengan pemilik. Hal ini sesuai dengan pernyataan Ross
et al., 1999 dalam Sabrinna 2010 menyatakan bahwa semakin besar kepemilikan manajerial dalam perusahaan maka manajemen akan cendrung
berusaha untuk meningkatkan kinerjanya untuk kepentingan pemegang saham dan untuk kepentingan dirinya sendiri.
Hasil penelitian Jao dan Pagalung 2011 menyatakan bahwa Kepemilikan manajerial mempunyai pengaruh negatif signifikan terhadap
manajemen laba. Namun, berbeda dengan hasil penelitian yang dihasilkan oleh Guna dan Herawaty 2010 yang menyatakan bahwa kepemilikan manajerial
tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap manjemen laba. Berdasarkan uraian tersebut, maka hipotesis yang diajukan sebagai berikut:
H2: Kepemilikan Manajemen memiliki pengaruh signifikan terhadap manajemen laba.
2.4.3 Pengaruh Komisaris Independen Terhadap Manajemen Laba