Koefisien Determinasi Uji Signifikan Secara Simutan Uji F Uji Signifikan Secara Parsial Uji t

KIN = Komisaris Independen KOA = Komite Audit LEV = Leverage KA = Kualitas Audit EDIFF = Employee Diff ε = Error term

3.6.3.1 Koefisien Determinasi

Menurut Priyatno 2013:56 Koefisien determinasi R 2 “digunakan untuk mengetahui seberapa besar persentase sumbangan pengaruh variabel independen secara serentak terhadap variabel dependen”. Koefisien determinasi R 2 pada intinya adalah mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi antara 0 dan 1. Nilai R 2 Penggunaan Koefisien determinasi R yang kecil berarti kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan Variabel terikat sangat terbatas, begitu pula sebaliknya Ghozali, 2006. 2 memiliki kelemahan mendasar yaitu bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam model. Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan digunakan nilai Adjusted R 2

3.6.3.2 Uji Signifikan Secara Simutan Uji F

, untuk mengevaluasi model regresi. Menurut Ghozali, 2006:127 uji statistik F pada dasarnya “digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara bersama-sama atau simultan mempengaruhi variabel dependen”. Untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau tidak dapat digunakan statistik F uji F dengan ketentuan sebagai berikut: • Jika F hitung lebih kecil dari F tabel F hitung F tabel atau probabilitas lebih besar dari tingkat signifikansi Sig. 0,05, maka variabel independen secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. • Jika F hitung lebih besar dari F tabel F hitung F tabel atau probabilitas lebih kecil dari tingkat signifikansi Sig. 0,05, maka variabel independen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

3.6.3.2 Uji Signifikan Secara Parsial Uji t

Menurut Priyatno 2013:50 uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen, apakah pengaruhnya signifikan atau tidak”. Untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak digunakan uji statistik t uji t dengan ketentuan sebagai berikut: • Jika t hitung lebih kecil dari t tabel t hitung t tabel atau probabilitas lebih besar dari tingkat signifikansi Sig. 0,05, maka variabel independen secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. • Jika t hitung lebih besar dari t tabel t hitung t tabel atau probabilitas lebih kecil dari tingkat signifikansi Sig. 0,05, maka variabel independen secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Penelitian

Populasi yang digunakan dalam penelitiaan ini adalah seluruh perusahaan sektor manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI pada tahun 2013. Sampel diambil dengan menggunakan metode purposive sampling. Berdasarkan kriteria sampel, diperoleh sampel penelitian sebanyak 95 perusahaan. Selengkapnya mengenai rincian sampel yang digunakan sebagai berikut: Tabel 4.1 Data Hasil Pemilihan sampel No Keterangan Jumlah 1 Jumlah perusahaan manufaktur yang terdaftar di dalam Bursa Efek Indoneisa pada tahun 2013. 135 2 Jumlah Perusahaan manufaktur yang tidak memenuhi kritera. 40 Jumlah sampel penelitian akhir 95 Sumber: Data sekunder diolah Berdasarkan tabel 4.1 diatas menunjukkan bahwa jumlah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2013 sebanyak 135 perusahaan. Namun, diantara perusahaan tersebut terdapat 40 perusahaan yang tidak memenuhi kriteria sehingga jumlah sampel yang ditetapkan di dalam penelitian ini sebanyak 95 perusahaan.

4.2 Analisis Data

Analisis data adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang mudah di interpretasikan. Dalam penelitian ini, metode analisis data yang dilakukan dengan analisis statistik dan menggunkan software SPSS 17.0. Data yang telah dikumpulkan akan dianalisis dengan melakukan analisis statistik deskriptif dan uji asumsi klasik. Analisis statistik deskriptif dilakukan untuk mengetahui dispersi dan distribusi data. Sedangkan uji asumsi klasik dilakukan untuk menguji kelayakan model regresi yang selanjutnya digunakan untuk menguji hipotesis penelitian.

4.2.1 Analisis Statistik Deskriptif

Dokumen yang terkait

Pengaruh Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 102 87

Analisis Pengaruh Corporate Governance, Leverage dan Profitabilitas Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 92 161

PENGARUH LEVERAGE, PROFITABILITAS DAN CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2011 – 2013)

1 12 21

Analisis Pengguna Leverage, Kualitas Audit, Diff dalam Mendeteksi Kecurangan Laporan Keuangan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEJ tahun 2007/2011)

4 39 147

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA Pengaruh corporate governance terhadap manajemen laba (studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia).

0 0 15

PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KUALITAS LABA (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MISCELLANEOUS INDUSTRY YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA)

4 7 58

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Teori Keagenan (Agency Theory) - Pengaruh Corporate Governance, Leverage, Kualitas Audit dan Employee Diff Terhadap Manajemen Laba: Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek In

0 0 33

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Corporate Governance, Leverage, Kualitas Audit dan Employee Diff Terhadap Manajemen Laba: Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013

0 0 10

Pengaruh Corporate Governance, Leverage, Kualitas Audit dan Employee Diff Terhadap Manajemen Laba: Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013

0 1 13

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun

3 81 9