3. Penilaian  anak  jalanan  terhadap  rumah  singgah  diduga  berhubungan
dengan perilaku anak jalanan.
2.4 Definisi Operasional
1. Usia adalah  selisih antara tahun responden dilahirkan  hingga tahun pada
saat penelitian dilaksanakan. Usia responden berada pada selang 15 tahun sampai 22 tahun dan dibagi ke dalam dua kategori, yaitu:
a. 15 sampai 18 tahun
b. 19 sampai 22 tahun
2. Tingkat pendidikan formal adalah jenjang pendidikan formal terakhir yang
pernah dilakukan responden. Dan dikategorikan menjadi: a.
Rendah : Tidak lulus SD hingga tamat SD
b. Sedang
: Lulus SMP c.
Tinggi : Lulus SMA
3. Jenis pekerjaan adalah cara yang paling sering digunakan reponden untuk
mendapatkan  penghasilan.  Jenis  pekerjaan  responden  dibagi  ke  dalam empat jenis, yaitu:
a. Usaha  dagang  :  pedagang  asongan,  penjual  koran,  majalah,  serta
menjual sapu atau lap kaca mobil b.
Usaha di bidang jasa : pembersih bus, pengelap kaca mobil, pengatur lalu  lintas,  kuli  angkut  pasar,  ojek  payung,  tukang  semir  sepatu  dan
kenek atau calo c.
Pengamen d.
Kerja serabutan, yaitu berganti-ganti pekerjaan. 4.
Alasan  utama  menjadi  anak  jalanan  adalah  hal  utama  yang melatarbelakangi responden untuk menghabiskan sebagian besar waktunya
di tempat umum. Alasan utama menjadi anak jalanan dibagi ke dalam tiga kategori yaitu:
a. Ekonomi keluarga yang rendah
b. Disharmoni keluarga
c. Mencari pengalaman kerja
5. Tipe  anak  jalanan  adalah  karakteristik  anak  jalanan  berdasarkan  pola
hubungannya  dengan  keluarga.  Anak  jalanan  dibagi  ke  dalam  tiga  tipe yaitu:
a. Children of the street¸ yaitu anak yang hidup dan bekerja di jalanan
dan tidak ada hubungan dengan keluarganya. b.
Children on the street, yaitu anak jalanan yang bekerja di jalanan dan masih memiliki hubungan dengan keluarganya namun tidak teratur.
c. Vulnerable to be street children, yaitu anak yang rentan menjadi anak
jalanan dan masih memiliki hubungan teratur dengan keluarganya. 6.
Pengalaman di rumah singgah adalah lama responden menjadi anak binaan rumah  singgah.  RSBAP  telah  berdiri  selama  12  tahun.  Pengalaman  anak
jalanan di rumah singgah dibagi ke dalam tiga kategori, yaitu: a.
5 tahun b.
5 tahun sampai 8 tahun c.
8 tahun 7.
Tingkat kekerasan yang dialami anak jalanan adalah frekuensi kekerasan berupa  kekerasan  fisik  dan  non-fisik  yang  dialami  responden  selama
menjadi  anak  jalanan.  Terdapat  20  pertanyaan  yang  diajukan  kepada responden  dan  akan  direspon  dengan  pilihan  jawaban  tidak  pernah  skor
1,  jarang  skor  2  atau  sering  skor  3.  Kemudian  skor  dari  jawaban responden  diakumulasikan  dan  dikategorikan  ke  dalam  tiga  kategori
berdasarkan interval kelas, yaitu: a.
Rendah  : skor ≤ 33,3 b.
Sedang : skor antara 33,4 sampai 46,6
c. Tinggi
: skor  46,6 8.
Tingkat  kekerasan  non-fisik  adalah  tingkat  kekerasan  terhadap  mental responden  yang  dilakukan  oleh  orang  tua,  teman  ataupun  petugas
keamanan,  dan  dibagi  ke  dalam  tiga  kategori  berdasarkan  interval  kelas yaitu:
a. Rendah  : skor ≤ 16,7
b. Sedang  : skor antara 16,8 sampai 23,3
c. Tinggi  : skor  23,3