Definisi Operasional PENDEKATAN TEORITIS
                                                                                5. Tipe  anak  jalanan  adalah  karakteristik  anak  jalanan  berdasarkan  pola
hubungannya  dengan  keluarga.  Anak  jalanan  dibagi  ke  dalam  tiga  tipe yaitu:
a. Children of the street¸ yaitu anak yang hidup dan bekerja di jalanan
dan tidak ada hubungan dengan keluarganya. b.
Children on the street, yaitu anak jalanan yang bekerja di jalanan dan masih memiliki hubungan dengan keluarganya namun tidak teratur.
c. Vulnerable to be street children, yaitu anak yang rentan menjadi anak
jalanan dan masih memiliki hubungan teratur dengan keluarganya. 6.
Pengalaman di rumah singgah adalah lama responden menjadi anak binaan rumah  singgah.  RSBAP  telah  berdiri  selama  12  tahun.  Pengalaman  anak
jalanan di rumah singgah dibagi ke dalam tiga kategori, yaitu: a.
5 tahun b.
5 tahun sampai 8 tahun c.
8 tahun 7.
Tingkat kekerasan yang dialami anak jalanan adalah frekuensi kekerasan berupa  kekerasan  fisik  dan  non-fisik  yang  dialami  responden  selama
menjadi  anak  jalanan.  Terdapat  20  pertanyaan  yang  diajukan  kepada responden  dan  akan  direspon  dengan  pilihan  jawaban  tidak  pernah  skor
1,  jarang  skor  2  atau  sering  skor  3.  Kemudian  skor  dari  jawaban responden  diakumulasikan  dan  dikategorikan  ke  dalam  tiga  kategori
berdasarkan interval kelas, yaitu: a.
Rendah  : skor ≤ 33,3 b.
Sedang : skor antara 33,4 sampai 46,6
c. Tinggi
: skor  46,6 8.
Tingkat  kekerasan  non-fisik  adalah  tingkat  kekerasan  terhadap  mental responden  yang  dilakukan  oleh  orang  tua,  teman  ataupun  petugas
keamanan,  dan  dibagi  ke  dalam  tiga  kategori  berdasarkan  interval  kelas yaitu:
a. Rendah  : skor ≤ 16,7
b. Sedang  : skor antara 16,8 sampai 23,3
c. Tinggi  : skor  23,3
9. Tingkat kekerasan fisik adalah tingkat kekerasan terhadap fisik  responden
yang  dilakukan  oleh  orang  tua,  teman  ataupun  petugas  keamanan,  dan dibagi ke dalam tiga kategori berdasarkan interval kelas yaitu:
a. Rendah  : skor ≤ 16,7
b. Sedang  : skor antara 16,8 sampai 23,3
c. Tinggi  : skor  23,3
10. Tingkat  interaksi  dalam  rumah  singgah  adalah  frekuensi  aktivitas  yang
dilakukan  anak  jalanan  di  dalam  rumah  singgah  yang  dilihat  dari  tingkat kehadiran  dan  tingkat  keakraban.  Terdapat  13  pertanyaan  yang  diajukan
kepada responden dan akan direspon dengan pilihan jawaban tidak pernah skor 1, jarang skor 2 atau sering skor 3. Kemudian skor dari jawaban
responden  diakumulasikan  dan  dikategorikan  ke  dalam  tiga  kategori berdasarkan interval kelas, yaitu:
a. Rendah  : skor ≤ 21,7
b. Sedang
: skor antara 21,8 sampai 30,3 c.
Tinggi : skor  30,3
11. Tingkat  kehadiran  adalah  frekuensi  kehadiran  responden  dalam  kegiatan
yang diselenggarakan
oleh rumah
singgah. Tingkat
kehadiran dikelompokkan ke dalam tiga kategori berdasarkan interval kelas, yaitu:
a. Rendah  : skor  ≤ 10
b. Sedang  : skor 10,1 sampai 14
c. Tinggi  : skor  14
12. Tingkat keakraban adalah tingkat kedekatan hubungan responden dengan
pembina  dan  anak  binaan  lainnya  di  rumah  singgah.  Tingkat  keakraban dikelompokkan ke dalam tiga kategori berdasarkan interval kelas, yaitu:
a. Rendah  : skor ≤ 11,7
b. Sedang  : skor antara 11,8 sampai 16,3
c. Tinggi  : skor  16,3
13. Penilaian  terhadap  rumah  singgah  dioperasionalkan  sebagai  tingkat
kepuasan  anak  jalanan  mengenai  fungsi  pelayanan  rumah  singgah  yang diterima oleh anak  jalanan.  Fungsi rumah singgah  yang dinilai oleh anak
jalanan, antara lain:
1 Tempat  pertemuan  meeting  point  yaitu  rumah  singgah  merupakan
tempat  bertemu  antara  pekerja  sosial  dengan  anak  jalanan  untuk menciptakan persahabatan dan kegiatan.
2 Pusat asesmen dan rujukan yaitu rumah singgah memetakan kebutuhan
dan masalah
yang dihadapi
anak jalanan
serta mencari
penyelesaiannya secara tepat dan cepat. 3
Fasilitator yaitu rumah singgah sebagai perantara anak jalanan dengan keluarga, keluarga pengganti, dan lembaga lain yang dapat bermanfaat
bagi mereka. 4
Perlindungan  yaitu rumah singgah sebagai tempat perlindungan anak dari kekerasan dan pelecehan seksual yang terjadi di jalanan.
5 Pusat  informasi  yaitu  rumah  singgah  menyediakan  informasi  tentang
bursa kerja, pendidikan, kursus keterampilan, pendidikan  agama  serta fasilitas yang menunjang.
6 Kuratif-rehabilitatif yaitu rumah singgah mengatasi permasalahan anak
jalanan dan memperbaiki sikap dan perilaku sehari-hari yang akhirnya akan dapat menumbuhkan keberfungsian anak.
7 Akses  terhadap  pelayanan  yaitu  rumah  singgah  menyediakan  akses
kepada  berbagai  pelayanan  sosial.  Pelayanan  yang  diberikan  yaitu menyediakan  makan  tiga  kali  sehari,  tempat  berlindung,  pelayanan
kesehatan, kasih sayang, uang saku dan pakaian. 8
Resosialisasi yaitu rumah singgah mengenalkan kembali norma, situasi dan kehidupan bermasyarakat bagi anak jalanan.
Sebanyak  26  pertanyaan  diajukan  kepada  responden  mengenai  penilaian responden  akan  fungsi  rumah  singgah  yang  direspon  dengan  jawaban
sangat tidak  puas  skor  1, tidak  puas  skor  2,  puas  skor  3,  dan  sangat puas  skor  4.  Penilaian  anak  jalanan  terhadap  pelayaan  rumah  singgah
akan dikelompokkan ke dalam empat kategori berdasarkan interval kelas. a.
Sangat tidak puas :  skor ≤ 45,5 b.
Tidak puas :  skor antara 45,6 sampai 65
c. Puas
:  skor antara 65,1 sampai 84,5 d.
Sangat puas :  skor  84,5
14. Perilaku anak jalanan adalah tindakan yang dilakukan responden dan dapat
dilihat  dari  kebiasaan  hidup  mereka,  yaitu:  lokasi  tidur,  lama  di  jalanan, kebiasaan  dalam  berpakaian,  kebiasaan  negatif  seperti  merokok  dan
memakai  narkoba,  hubungan  sosial,  kegiatan  keagamaan,  sopan  santun, kebiasaan makan, kebiasaan bangun tidur, kebiasaan mandi, dan kebiasaan
berobat. Perilaku anak jalanan diukur menurut sudut pandang anak jalanan bukan  dari  orang  tuanya.  Hal  ini  disebabkan  keberadaan  orang  tua  yang
tersebar di berbagai lokasi di Indonesia. Sebanyak 20 pertanyaan diajukan mengenai  perilaku  dan  jawaban  meliputi:  tidak  pernah  skor  1,  jarang
skor 2, sering skor 3 dan selalu skor 4. Kemudian skor jawaban dari setiap  pertanyaan  diakumulasikan  dan  dikelompokkan  ke  dalam  empat
kategori berdasarkan interval kelas, yaitu: a.
Buruk : skor
≤ 35 b.
Kurang baik : skor antara 35,1 sampai 50
c. Baik
: skor antara 50,1 sampai 65 d.
Sangat baik : skor  65
                