Selain itu, RSBAP memberikan uang saku kepada anak binaan. Beberapa responden mengaku bahwa uang saku yang diberikan pembina dinilai kurang dan
tidak adil. Sebagian anak binaan ada yang mendapat program Tabunganku dari Kementrian Sosial RI dan sebagian tidak. Hal inilah yang menimbulkan
kecemburuan di antara anak binaan. Anak binaan yang mendapat program ini adalah anak binaan dengan usia sekolah, yaitu tujuh hingga 17 tahun.
Pemenuhan kebutuhan sandang dengan memberikan baju kepada anak binaan pun dilakukan oleh RSBAP. Sebagian responden merasa kebutuhan akan
pakaian kurang dipenuhi oleh RSBAP. Mereka mendapat baju ketika lebaran atau jika ada kegiatan pelatihan saja. Hal ini dinilai kurang memuaskan bagi sebagian
anak binaan.
6.8 Resosialisasi
Resosialisasi yang dilakukan rumah singgah yaitu dengan mengenalkan kembali norma, situasi dan kehidupan bermasyarakat bagi anak jalanan. Lokasi
bangunan RSBAP yang berdiri di tengah kawasan pemukiman penduduk membawa anak jalanan untuk dapat hidup berdampingan dengan masyarakat.
Pembina RSBAP mengajarkan kembali mengenai norma yang berlaku di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari anak jalanan. Resosialisasi ini dilakukan
agar anak binaan dapat menjadi berperilaku layaknya seorang anak dan tetangga yang baik bagi lingkungan di sekitarnya.
7 27
56 10
Gambar 14. Penilaian Anak Jalanan Terhadap Fungsi Rumah Singgah Melakukan Resosialisasi
Sangat tidak puas Tidak puas
Puas Sangat puas
Sebanyak 56 persen reponden merasa puas dan sepuluh persen responden merasa sangat puas akan upaya resosialisasi yang dilakukan RSBAP. Mereka
yang memiliki penilaian positif ini menyatakan bahwa pembina mengajarkan mereka bagaimana bertingkah laku dengan tetangga di sekitar RSBAP. Apabila
mereka membuat kegaduhan seperti bernyanyi dengan keras, akan ditegur oleh pembina karena dapat menganggu tetangga. Selain itu, pembina juga mengajarkan
mengenai norma yang berlaku di masyarakat. Salah satu peraturan yang terdapat di RSBAP ialah tidak boleh membawa masuk wanita yang tidak dikenal karena
akan mengundang keresahan warga sekitar. Anak binaan juga diajarkan untuk berlaku sopan dan menyapa tetangga sekitar.
Namun terdapat 27 persen responden yang merasa tidak puas dan tujuh persen responden yang merasa sangat tidak puas dengan upaya resosialisasi yang
dilakaukan RSBAP. Bagi mereka yang memiliki penilaian negatif terhadap fungsi RSBAP dalam melakukan resosialisasi, pembinaan yang diberikan pembina tidak
dilakukan secara intensif. Terdapat beberapa pembina yang bersikap acuh tak acuh terhadap perilaku anak binaan, namun ada pula yang peduli dengan perilaku
mereka. Inilah yang membuat mereka merasa tidak puas karena tidak semua pembina peduli akan perbuatan yang dilakukan oleh mereka.
6.9 Ikhtisar