Perekrutan pengelola RSBAP tidak didasarkan kriteria layaknya sebuah perusahaan mempekerjakan karyawan. Modal utama untuk menjadi pengelola
adalah keikhlasan untuk memberikan pelayanan kepada anak jalanan. Pengelola RSBAP bertindak sebagai pembina anak jalanan. Sebagian besar pengelola di
RSBAP merupakan volunteer. Namun ada pula pengelola atau pembina yang bekerja karena ditugaskan oleh Kementrian Sosial RI yakni Satuan Bakti Pekerja
Sosial Sakti Peksos. Sakti Peksos bertugas untuk memantau dan membantu pelaksanaan program-program pemberdayaan anak jalanan di rumah singgah.
4.2.4. Anak Binaan
3
Anak binaan yang menjadi sasaran RSBAP adalah anak-anak putus sekolah, anak jalanan, serta anak kurang mampu yang rentan menjadi anak
jalanan. Anak jalanan yang dibina di RSBAP seluruhnya berjenis kelamin laki- laki. RSBAP menggunakan kriteria usia untuk menentukan anak binaan yang akan
mendapatkan pelayanan di RSBAP. Kriteria usia dipakai ketika anak jalanan tersebut terdaftar di RSBAP. Ada dua golongan usia yaitu usia tujuh sampai 18
tahun untuk sasaran yang berkaitan dengan pendidikan formal dan usia tujuh sampai 20 tahun untuk sasaran yang terkait dengan pembinaan secara
keseluruhan. Pembinaan secara keseluruhan meliputi kegiatan peningkatan keterampilan hidup dan pembinaan metal spiritual.
Sasaran yang terkait dengan pendidikan formal yaitu anak jalanan yang berusia antara tujuh sampai 18 tahun yang memungkinkan untuk disekolahkan di
3
Hasil wawancara mendalam dengan pimpinan RSBAP
44 39
17
Gambar 2. Jumlah Anak Jalanan yang Dibina Rumah Singgah Bina Anak Pertiwi Berdasarkan Kelompok Usia
15 sampai 18 tahun 19 sampai 22 tahun
22 tahun
sekolah formal. Anak yang memiliki kemampuan dan keinginan yang tinggi untuk belajar akan dibiayai untuk melanjutkan ke sekolah formal.
Pada prakteknya, dalam proses pembinaan terdapat beberapa anak jalanan yang usianya lebih dari 20 tahun karena proses pembinaan tidak bisa diputuskan
begitu saja. Anak jalanan yang pendidikan dan keterampilannya lemah dapat tinggal lebih lama di RSBAP. Mereka masih membutuhkan pembinaan di
RSBAP, oleh karena itu RSBAP memberikan keterampilah hidup dan diusahakan untuk menyalurkan mereka ke dunia kerja.
4.2.5. Rekruitment Anak Binaan