6.7 Akses terhadap Pelayanan
Rumah singgah menyediakan akses kepada berbagai pelayanan sosial. Pelayanan sosial yang dilakukan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar yang
dirasakan anak binaan. Kebutuhan dasar anak jalanan meliputi: kebutuhan makan, tempat tinggal, pelayanan kesehatan, kasih sayang, uang saku dan pakaian.
Sebanyak 57 persen responden merasa puas dan sepuluh persen responden merasa sangat puas dengan pelayanan sosial yang diberikan RSBAP. Data
tersebut menunjukkan mayoritas responden memiliki penilaian yang positif dalam pelaksanaan fungsi tersebut. RSBAP menyediakan kebutuhan makan dua kali
sehari, yakni siang dan malam hari. Beberapa responden menyatakan tempat tinggal yang disediakan RSBAP sangat nyaman dibandingkan tinggal di jalanan.
Hal ini selaras dengan yang diungkapkan oleh RKW 18 tahun. “… iya kak, di sini walaupun cuma pake karpet aja tapi nyaman.
Tadinya ada kasur tapi rusak kak sama anak-anak. Kalo udah disini jadi males kerja di jalan lagi kak..
” RSBAP juga memberikan pelayanan kesehatan bagi anak binaan beserta
keluarganya. Anak binaan yang sakit akan dirujuk ke puskesmas pasar minggu untuk mendapatkan pelayanan kesehatan secara gratis. Apabila anak binaan
mengidap penyakit yang serius maka akan dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan kesehatan yang lebih intensif. ABQ 22 tahun
merupakan anak binaan RSBAP yang mengidap sakit paru-paru. Ia melakukan perawatan selama 18 bulan dengan dua minggu dirawat di UGD Rumah Sakit
Fatmawati. Sekarang ABQ sedang melakukan rawat jalan dan tinggal di RSBAP.
3 30
57 10
Gambar 13. Penilaian Anak Jalanan Terhadap Fungsi Rumah Singgah Sebagai Akses terhadap Pelayanan
Sangat tidak puas Tidak puas
Puas Sangat puas
Selain itu, RSBAP memberikan uang saku kepada anak binaan. Beberapa responden mengaku bahwa uang saku yang diberikan pembina dinilai kurang dan
tidak adil. Sebagian anak binaan ada yang mendapat program Tabunganku dari Kementrian Sosial RI dan sebagian tidak. Hal inilah yang menimbulkan
kecemburuan di antara anak binaan. Anak binaan yang mendapat program ini adalah anak binaan dengan usia sekolah, yaitu tujuh hingga 17 tahun.
Pemenuhan kebutuhan sandang dengan memberikan baju kepada anak binaan pun dilakukan oleh RSBAP. Sebagian responden merasa kebutuhan akan
pakaian kurang dipenuhi oleh RSBAP. Mereka mendapat baju ketika lebaran atau jika ada kegiatan pelatihan saja. Hal ini dinilai kurang memuaskan bagi sebagian
anak binaan.
6.8 Resosialisasi