Kerangka Berpikir KAJIAN TEORI

33 Dalam penelitian deskriptif cenderung tidak perlu mencari atau menerangkan saling hubungan dan menguji hipotesis. 85 Tujuan penelitian deskriptif ini menggambarkan apa-apa yang sudah terjadi yaitu selama penelitian berlangsung. Di dalamnya terdapat upaya deskripsi, pencatatan, analisis, dan menginterpresepsikan kondisi-kondisi yang sekarang ini terjadi atau ada. Metode deskriptif dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi yaitu dengan mengumpulkan data sebanyak- banyaknya. Peneliti melihat, meneliti, serta mengamati segala bentuk karakter siswa. Lebih jauh peneliti mengadakan analisis dari data-data yang ada yang berhubungan dengan maksud penelitian ini. Peneliti menganalisis hasil jawaban kuisioner yang dibagikan kepada siswa siswi kelas XI di SMA Negeri 7 Kota Tangerang Selatan. Adapun maksud analisis ini peneliti ingin melihat bagaimana karakter siswa pada pengimplementasian nilai karakter pada kurikulum 2013. Penelitian ini juga merupakan library research karena peneliti mengadakan kajian dengan mencari dan membaca buku-buku untuk mendalami teori yang berkenaan dengan masalah yang diteliti. Selain itu penelitian ini juga merupakan field research karena peneliti mengadakan penelitian langsung ke SMA Negeri 7 Kota Tanagerang Selatan.

C. Unit Analisis

Dalam penelitian yang menggunakan metode deskriptif analsisi dengan teknik wawancara. Peneliti mengamati segala hal yang berhubungan dengan tujuan penelitian. Dalam hal ini, peneliti mengumpulkan data-data yang diperlukan baik data primer utama maupun data sekunder dari sumber data yang diperoleh. 86 Unit analisi dalam penelitian karakter pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 7 Kota Tanagerang Selatan, peneliti mengolah data-data yang diperoleh dari guru, wakil kepala sekolah, dan siswa siswi. 85 Nurul Zuhariah, Metodologi Penelitian: Sosial dan Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2007, Cet. 4, h. 47. 86 Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif, Jakarta: Prenada Media Group, 2010, h. 51. 34

D. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mengumpulkan data yang diperoleh dalam penelitian ini, maka peneliti menggunakan beberapa teknik, antara lain: 1. Wawancara Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti untuk mendapatkan keterangan-keterangan lisan melalui bercakap- cakap dan bertatap muka dengan guru dan wakil kepala sekolah. 87 Wawancara dilakukan oleh peneliti dengan Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum, bidang Kesiswaan, bidang Sarana dan Prasarana, dan guru Pendidkan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk mendapatkan keterngan-keterangan mengenai karakter siswa di SMA Negeri 7 Kota Tangerang Selatan.

2. Observasi

Observasi dilakukan oleh peneliti pada awal penelitian untuk memperoleh data-data penelitian yang sesuai, dengan cara mengadakan pengamatan dengan seksama terhadap pelaksanaan kegiatan pembelajaran serta mengamati tingkah laku individu di sekolah.

3. Penyebaran Angket

Angket diberikan kepada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 7 Kota Tangerang Selatan yang terpilih secara kebetulan sebagai responden. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik memilih sampel secara kebetulan atau accidental sampling. Teknik ini dikatakan secara kebetulan karena peneliti memang dengan sengaja memilih sampel kepada siapa pun yang ditemuinya atau by accidental pada tempat, waktu, dan cara yang telah ditentukan. 88 Menurut Nana Syaodih dalam bukunya, mengatakan bahwa “accidental sampling yang menjadi sampel adalah individu atau 87 Ibid., h. 106. 88 Hamid Darmadi, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabeta, 2011, Cet. 2, h. 63. 35 orang-orang yang secara insidental ditemui atau berada di tempat penelitian”. 89 Angket berjumlah 48 butir pernyataan, yang terbagi ke dalam 24 pernyataan bersifat positif dan 24 pernyataan bersifat negatif dengan memilih salah satu dari lima alternatif jawaban yang disediakan, yaitu Sangat Sesuai SS, Sesuai S, Ragu-ragu R, Tidak Sesuai TS, Sangat Tidak Sesuai STS.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah berupa pertanyaan-pertanyaan untuk wawancara yang digunakan untuk menggali informasi mengenai karakter siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 7 Kota Tangerang Selatan. sedangkan untuk angket berupa pernyataan-pernyataan yang menyangkut karakter siswa. Menurut Sugiyono, instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. 90 Instrumen yang digunakan oleh peneliti adalah angket tertutup yaitu jenis angket yang sudah disediakan jawabannya, sehingga responden tinggal memilih jawaban dari setiap butir pernyataan. Instrumen ini mengandung 48 pernyataan yang memiliki alternatif jawaban yaitu Sangat Sesuai SS, Sesuai S, Ragu-ragu R, Tidak Sesuai TS, Sangat Tidak Sesuai STS yang menggunakan lima pilihan jawaban positif dengan skor 5,4,3,2,1 dan negatif dengan skor 1,2,3,4,5. Sehingga responden hanya memberikan tanda checklist pada setiap butir pernyataan. 89 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012, Cet. 8, h. 255. 90 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R D, Bandung: Alfabeta, 2013, Cet. 19, h. 148.

Dokumen yang terkait

Kemampuan Presentasi dalam Kegiatan Diskusi Siswa Kelas XI Madrasah Aliyah Nur As Sholihat Serpong Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2015/2016

1 16 98

MEDIA PEMBELAJARAN GAMBAR DENGAN ANIMASI STOPMOTION PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 1 BUKITKEMUNING TAHUN PELAJARAN 2015/2016

0 5 59

Analisis Kesalahan Kata Berimbuhan dalam Teks Negosiasi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan Semester Genap Tahun Pelajaran 2015/2016

3 37 154

Struktur Kalimat dalam Karangan Deskripsi Siswa Kelas VII SMP Negeri 13 Kota Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2016/2017

0 19 140

PERANAN GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MENINGKATKAN KARAKTER DISIPLIN SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 11 MEDAN TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016.

0 5 23

PERAN MOTIVASI BELAJAR DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn KELAS XI IPS SMA NEGERI 11 MEDAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

0 2 26

PENGARUH MANAJEMEN WAKTU DAN AKTIFITAS EKSTRAKULIKULER TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X IPS SMA NEGERI 7 MEDAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

0 2 33

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KRITIK TARI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN MULTIKULTUR SISWA KELAS XI SMA NEGERI 7 TANGERANG ( Penelitian Tindakan di SMA Negeri 7 Tangerang ).

2 15 41

PEMBELAJARAN SENI BUDAYA MATERI KREASI CEMENT PORTRAIT DI KELAS XI IPS 1 SMA NEGERI 1 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

0 0 20

PERSEPSI SISWA KELAS XI TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL DI SMA NEGERI 7 SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2015 2016 -

1 2 72