Fungsi Pembangunan Karakter Konsep Dasar Karakter

20 dipergunakan saat ini, mempunyai arti yang lebih luas, mencakup kematangan mental, emosional, sosial, dan fisik. 55 Menurut Undang-undang No. 4 tahun 1979 mengenai kesejahteraan anak, remaja adalah yang belum mencapai 21 tahun dan belum menikah. Sedangkan menurut Undang-undang Perburuhan, anak dianggap remaja apabila telah mencapai umur 16-18 tahun atau sudah menikah dan mempunyai tempat tinggal. Menurut Undang-undang Perkawinan No. 1 tahun 1979, anak dianggap sudah remaja apabila sudah cukup matang yaitu umur 16 tahun untuk anak perempuan dan 19 tahun untuk anak laki-laki. Sedangkan menurut WHO, remaja bila anak telah mencapai umur 10-18 tahun. 56 Menurut Monks, knoers Haditono, yang telah dikutip oleh Desmita membedakan masa remaja atas empat bagian, yaitu: 1 masa pra- remaja atau pra-pubertas 10-12 tahun, 2 masa remaja awal atau pubertas 12-15 tahun, 3 masa remaja pertengahan 15-18 tahun dan 4 masa remaja akhir 18-21 tahun. Remaja awal hingga remaja akhir inilah yang disebut masa adolesen. 57

2. Perkembangan Remaja Pertengahan Usia 15-17 tahun

Dalam Proses penyesuaian diri menurut kedewasaan, menurut Wong yang dikutip oleh Allaily, remaja sangat membutuhkan kawan- kawan. Ia senang kalau banayak teman yang mengakuinya. Ada kecenderungan narsisitis yatu mencintai diri sendiri, dengan menyukai teman-teman yang sama dengan dirinya. Selain itu, ia berada dalam kondisi kebingungan karena tidak tahu memilih yang mana peka atau tidak peduli, ramai-ramai atau sendiri, optimistis atau pesimistis, idealis atau materialis, dan sebagainya. Remaja pria harus membebaskan diri dari 55 Elizabeth B. Hurlock, Psikologi Perkembangan, Jakarta: Erlangga, t.t, h. 206 56 Allaily Amalia Rachma, “Gambaran Tingkat Pengetahuan Remaja Tentang Kebersihan Organ Genitalia Eksterna di SMAN 90 Jakarta”, Skripsi Pada Program Sarjana S1 UIN Syarif Hidayatullah Jakart, 2016, h. 16,, tidak dipublikasikan. 57 Desmita, Psiklogi Perkembangan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012, Cet. 7, h. 190. 21 Oedipus Complex perasaan cinta pada ibu sendiri pada masa anak-anak dengan mempererat hubungan dengan kawan-kawan. 58

3. Ciri-ciri Remaja Sebagai Periode Perubahan

Tingkat perubahan dalam sikap dan perilaku selama masa remaja sejajar dengan tingkat perubahan fisik. Selama awal masa remaja, ketika perubahan fisik terjadi dengan pesat, perubahan perilaku dan sikap juga berlangsung pesat. Ada empat perubahan yang sama yang hampir bersifat universal. Pertama, meningginya emosi, yang intensitasnya bergantung pada tingkat perubahan fisik dan psikologis yang terjadi. Karena perubahan emosi biasnaya terjadi lebih cepat selama masa awal remaja, maka meningginya emosi lebih menonjol pada masa awal periode akhir masa remaja. 59 Kedua, perubahan tubuh, minat, dan peran yang diharapkan oleh kelompok sosial untuk dipesankan, menimbulkan masalah baru. Bagi remaja muda, masalah baru yang timbul tampaknya lebih banyak dan lebih sulit diselesaikan dibandingkan masalah yang dihadapi sebelumnya. Remaja akan tetap merasa ditimbuni masalah, sampai ia sendiri menyelesaikannya menurut kepuasannya. 60 Ketiga, dengan berubahnya minat dan pola perilaku, maka nilai- nilai juga berubah. Apa yang pada masa kanak-kanak dianggap penting, sekarang setelah hampir dewasa tidak penting lagi. Misalnya sebagian besar remaja tidak lagi menganggap bahwa banyaknya teman merupak petunjuk popularitas yang lebih penting dari pada sifat-sifat yang dikagumi dan dihargai oleh teman-teman sebaya. Sekarang mereka mengert bahwa kualitas lebih penting daripada kuantitas. 61 Keempat, sebagian besar remaja bersikap ambivalen terhadap setiap perubahan. Mereka menginginkan dan menuntut kebebasan, tetapi 58 Allaily, op. cit., h. 17. 59 Hurlock, op. cit., h.207 60 Ibid. 61 Ibid.

Dokumen yang terkait

Kemampuan Presentasi dalam Kegiatan Diskusi Siswa Kelas XI Madrasah Aliyah Nur As Sholihat Serpong Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2015/2016

1 16 98

MEDIA PEMBELAJARAN GAMBAR DENGAN ANIMASI STOPMOTION PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 1 BUKITKEMUNING TAHUN PELAJARAN 2015/2016

0 5 59

Analisis Kesalahan Kata Berimbuhan dalam Teks Negosiasi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan Semester Genap Tahun Pelajaran 2015/2016

3 37 154

Struktur Kalimat dalam Karangan Deskripsi Siswa Kelas VII SMP Negeri 13 Kota Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2016/2017

0 19 140

PERANAN GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MENINGKATKAN KARAKTER DISIPLIN SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 11 MEDAN TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016.

0 5 23

PERAN MOTIVASI BELAJAR DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn KELAS XI IPS SMA NEGERI 11 MEDAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

0 2 26

PENGARUH MANAJEMEN WAKTU DAN AKTIFITAS EKSTRAKULIKULER TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X IPS SMA NEGERI 7 MEDAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

0 2 33

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KRITIK TARI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN MULTIKULTUR SISWA KELAS XI SMA NEGERI 7 TANGERANG ( Penelitian Tindakan di SMA Negeri 7 Tangerang ).

2 15 41

PEMBELAJARAN SENI BUDAYA MATERI KREASI CEMENT PORTRAIT DI KELAS XI IPS 1 SMA NEGERI 1 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

0 0 20

PERSEPSI SISWA KELAS XI TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL DI SMA NEGERI 7 SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2015 2016 -

1 2 72