30
kegiatan siswa sehari-hari maupun kegiatan yang sudah terprogram agar mendapatkan hasil yang optimal dalam membentuk disiplin siswa di SD Insan
Teladan Bogor. Dalam prosesnya, nilai karakter yang digunakan yaitu kolaborasi nilai-nilai PNK Pendidikan Nilai Kemanusiaan yang terdiri dari
kedamaian, kebajikan, kebenaran, kasih sayang dan tanpa kekerasan, juga nilai-nilai karakter bangsa yaitu religius, jujur, toleransi, disiplin, mandiri dan
tanggungjawab. Dalam proses pengembangan karakter baik Kepala Sekolah, Guru serta
seluruh stakeholders yang ada di SD Insan Teladan Bogor sangat berperan dalam memberikan contoh, teguran, nasehat, serta memberikan pengarahan
kepada siswa agar siswa lebih bisa menyerap dan menyadari kewajibannya , terutama untuk membentuk karakter dalam dirinya. Dalam hal ini SD Insan
Teladan Bogor mengintegrasikan nilai karakter pada kegiatan integrasi parenting dan lain-lain.
F. Kerangka Berpikir
Berdasarkan kajian teori dan penelitian relevan yang digunakan, kerangka berpikir dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 2.1
K
1
K
2
K
3
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . K
18
UUD RI No. 20 Tahun 2013 tentang SISDIKNAS BAB I Pasal 1
Tertuang dalam Kurikulum 2013
Terdapat 18 Nilai Karakter
Meningkatkan Prestasi Akademik
Menurunkan Prilaku Negatif Siswa
Meningkatkan Kecerdasan Emosional
31
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir Dalam Gambar 2.1 di atas Pendidikan karakter menurut UUD RI No. 20
Tahun 2013 tentang SISDIKNAS BAB I Pasal 1 adalah usaha sadar dan terencana untuk membangun atau membentuk kepribadian yang khas peserta didik yaitu
kepribadian yang baik yang bercirikan kejujuran, tangguh, cerdas, kepedulian, bertanggung jawab, kerja keras, pantang putus asa, tanggap percaya diri, suka
menolong, mampu bersaing, profesional, ikhlas, bergotong royong, cinta tanah air, amanah, disiplin, toleransi, taat, dan lain-lain.
Pendidikan karakter merupakan pendidikan yang menekankan pada pembentukan nilai-nilai karakter pada siswa yang tertuang dalam Kurikulum
2013. Pendidikan karakter untuk sekolah-sekolah di Indonesia terangkum dalam 18 nilai karakter yang bersumber dari agama, Pancasila, budaya, dan tujuan
pendidikan nasional. Kedelapanbelas nilai karakter tersebut adalah: jujur, toleransi, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat
kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabatkomunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab, dan
religius. Penanaman nilai karakter berdampak positif pada prestasi akademik siswa.
Karakter siswa ini dapat terlihat dari perilaku siswa saat menerima pelajaran di kelas. Karakter siswa yang baik seperti rajin belajar, memperhatikan ketika guru
memberikan materi pelajaran, rajin membaca, dan berusaha meningkatkan pengetahuan dengan mencari sumber lain yang berkaitan dengan materi yang
sedang dipelajari akan menciptakan siswa yang memiliki prestasi belajar yang baik. Selain itu karakter juga dapat meningkatkan kecerdasan emosional siswa.
Sedangkan karakter siswa yang kurang baik seperti malas belajar, tidak memperhatikan ketika guru memberikan materi pelajaran, malas membaca, dan
lain-lain dapat dikurangiturunkan dengan adanya pendidikan karakter yang diterapkan di sekolah-sekolah.