Perkembangan Remaja Pertengahan Usia 15-17 tahun

23

2. Konvensional

Suatu perbuatan dinilai baik oleh anak apabila mematuhi harapan otoritas atau kelompok sebaya.

3. Pasca-Konvensional

Pada level ini aturan dan institusi dari masyarakat tidak dipandang sebagai tujuan akhir, tetapi diperlukan sebagai subjek. Anak menaati aturan untuk menghindari hukuman kata hati. 3. Orientasi anak yang baik Tindakan berorientasi pada orang lain. Suatu perbuatan dinilai baik apabila menyenagkan bagi orang lain .

4. Orientasi keteratutan dan otoritas

Perilaku yang dinilai baik adalah menunaikan kewajiban, menghormati otoritas, dan memelihara ketertiban sosial.

5. Orientasi kontrol sosial-legalistik

Ada semacam perjanjian antara dirinya dan lingkungan sosial. Perbuatan dinilai baik apabilasesuai dengan perundang- undangan yang berlaku.

6. Orientasi kata hati

Kebenaran ditentukan oleh kata hati, sesuai dengan prinsip-prinsip etika universal yang bersifat abstrak dan penghormatan terhadap martabat manusia.

D. Pendidikan Agama Islam

1. Pengertian Pendidikan Agama Islam

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan, menjelaskan pada pasal 1 ayat 1 24 Pendidikan Agama adalah pendidikan yang memberikan pengetahuan dan membentuk sikap, kepribadian dan keterampilan siswa dalam mengamalkan ajaran agamanya, yang dilaksanakan sekurang-kurangnya melalui mata pelajarankuliah pada semua jalur, jenjang, dan jenis pendidikan. Pasal 2 ayat 1 Pendidikan agama berfungsi membentuk manusia Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta berakhlak mulia dan mampu menjaga kedamaian dan kerukunan hubungan inter dan antar umat beragama. Pasal 3 ayat 1 Setiap satuan pendidikan pada semua jalur, jenjang, dan jenis pendidikan wajib menyelenggarakan agama. 65 Pasal 4 ayat 1 Pendidikan Agama pada pendidikan formal dan program pendidikan kesetaraan sekurang-kurangnya diselenggrakan dalam bentuk mata pelajaran atau mata kuliah agama. Pasal 5 ayat 2 Pendidikan Agama diajarkan sesuai dengan tahap perkembangan kejiawaan siswa. Ayat 3 Pendidikan Agama mendorong siswa untuk taat menjalankan ajaran agamanya dalam kehidupan sehari-hari dan menjadikan agama sebagai landasan etika dan moral dalam kehidupan pribadi, berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Ayat 4 Pendidikan Agama mewujudkan keharmonisan, kerukunan, dan rasa hormat di antara sesama pemeluk agama yang dianut dan terhadap pemeluk agama lain. Ayat 5 Pendidikan agama membangun sikap mental siswa untuk bersikap dan berperilaku jujur, amanah, disiplin, bekerja keras, mandiri, percaya diri, kompetitif, kooperatif, tulus, dan bertanggung jawab. 66 Pendidikan Agama Islam berarti sistem pendidikan yang dapat memberikan kemampuan seseorang untuk memimpin kehidupannya sesuai dengan cita-cita dan nilai-nilai Islam yang telah menjiwai dan mewarnai corak kepribadiannya. 67 Pendidikan Agama Islam, yakni upaya mendidikkan agama Islam dan nilai-nilainya, agar menjadi way of life pandangan dan sikap hidup seseorang. 68 65 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2007 Tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan, h. 1-3. 66 Ibid. h. 3-5 67 Arifin, Ilmu Pendidikan Islam, PT Bumi Aksara, 2009, h. 7 68 Muhaimin, Paradigma Pendidikan Islam, Bandung: PT Remaja RosdaKarya, 2012. Cet. 5, h. 30.

Dokumen yang terkait

Kemampuan Presentasi dalam Kegiatan Diskusi Siswa Kelas XI Madrasah Aliyah Nur As Sholihat Serpong Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2015/2016

1 16 98

MEDIA PEMBELAJARAN GAMBAR DENGAN ANIMASI STOPMOTION PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 1 BUKITKEMUNING TAHUN PELAJARAN 2015/2016

0 5 59

Analisis Kesalahan Kata Berimbuhan dalam Teks Negosiasi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan Semester Genap Tahun Pelajaran 2015/2016

3 37 154

Struktur Kalimat dalam Karangan Deskripsi Siswa Kelas VII SMP Negeri 13 Kota Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2016/2017

0 19 140

PERANAN GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MENINGKATKAN KARAKTER DISIPLIN SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 11 MEDAN TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016.

0 5 23

PERAN MOTIVASI BELAJAR DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn KELAS XI IPS SMA NEGERI 11 MEDAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

0 2 26

PENGARUH MANAJEMEN WAKTU DAN AKTIFITAS EKSTRAKULIKULER TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X IPS SMA NEGERI 7 MEDAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

0 2 33

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KRITIK TARI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN MULTIKULTUR SISWA KELAS XI SMA NEGERI 7 TANGERANG ( Penelitian Tindakan di SMA Negeri 7 Tangerang ).

2 15 41

PEMBELAJARAN SENI BUDAYA MATERI KREASI CEMENT PORTRAIT DI KELAS XI IPS 1 SMA NEGERI 1 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

0 0 20

PERSEPSI SISWA KELAS XI TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL DI SMA NEGERI 7 SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2015 2016 -

1 2 72