Tabel 4.4 Keadaan Tenaga Pendukung SMA Negeri 7 Kota Tangerang Selatan
No Jenis Kelamin
Bidang Keahlian Laki-laki
Perempuan 1
- 1
Penjaga Perpustakaan 2
3 -
Satpam 3
1 -
Sopir 4
4 1
Petugas Kebersihan Jumlah
10 Orang
4. Keadaan Siswa
Pelaksanaan kegiatan pembelajaran di SMA Negeri 7 Kota Tangerang Selatan dilaksanakan pada pagi hari pukul 06:45-15:10 WIB yang diawali dengan
kegiatan pembacaan Asmaul Husna Nama-nama yang baik bagi Allah SWT pada pukul 06:45-
07:00 WIB dan di hari Jum’at diawali dengan kegiatan sholat dhuha berjama’ah di lapangan. Keadaan siswa SMA Negeri 7 Kota Tangerang
Selatan tahun ajaran 20152016 jumlah keseluruhannya adalah 1.238 siswa, terdiri dari 30 rombongan belajar, yaitu kelas X sebanyak 423 siswa yang terdiri dari 10
rombongan belajar yaitu kelas X IPA 6 rombel dan X IPS 4 rombel. Kelas XI sebanyak 444 siswa yang terdiri dari 11 rombongan belajar, yaitu kelas XI IPA 6
rombel dan kelas XI IPS 5 Rombel. Kelas XII sebanyak 371 siswa yang terdiri dari 9 rombongan belajar, yaitu kelas XII IPA 5 Rombel dan kelas XII IPS 4
Rombel. Untuk lebih jelasnya, keadaan siswa SMA Negeri 7 Kota Tangerang Selatan dapat dilihat pada tabel berikut:
91
91
Data ini diambil ketika melakukan kegiatan Praktik Profesi Keguruan Terpadu di SMA Negeri 7 Kota Tangerang Selatan.
Tabel 4.5 Keadaan Siswa SMA Negeri 7 Kota Tangerang Selatan Tahun Ajaran 20152016
92
Kelas Rombongan
Belajar Jumlah Murid
Jumlah Keseluruhan
L P
Jumlah
X 10
219 204
423 423
XI 11
211 233
444 444
XII 9
163 208
371 371
Jumlah 30
593 645
1238 1238
5. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang terdapat di SMA Negeri 7 Kota Tangerang Selatan adalah sebagaimana dalam tabel di bawah ini:
Tabel 4.6 Sarana dan Prasarana SMA Negeri 7 Kota Tangerang Selatan
93
No. Jenis Fasilitas
Jumlah Kondisi
A Administrasi
1 Ruang kepala sekolah
1 Ruang Baik
2 Ruang guru
1 Ruang Baik
3 Ruang Pelayanan Administrasi
1 Ruang Baik
B Kegiatan Belajar
1 Ruang Kelas
30 Ruang Baik
2 Ruang Lab. FisikaKimiaBiologi
1 Ruang Baik
3 Ruang Lab. Bhasa
1 Ruang Baik
4 Ruang Praktik Komputer
2 Ruang Baik
C Penunjang Pendidikan
1 Ruang Perpustakaan
1 Ruang Baik
2 Ruang IbadahMasjid
1 Ruang Baik
D Penunjang Lainnya
1 Ruang Toilet
4 Ruang Baik
2 Ruang UKS
1 Ruang Baik
3 Ruang Gudang
1 Ruang Baik
92
Data ini diambil dari Profil Sekolah pada 08 Oktober 2015
93
Data ini diambil dari Profil Sekolah pada 08 Oktober 2015
B. Deskripsi Hasil Penelitian
1. Hasil Wawancara
Objek dalam wawancara ini adalah Wakil Kepala Sekolah dan guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. Berdasarkan
hasil wawancara yang dilakukan oleh penulis dengan Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan yaitu bapak Nanang Sayuti, bahwasanya
sekolah tersebut telah mengimplementasikan kurikulum 2013 mulai Tahun Pelajaran 20132014 yang di dalamnya mencakup 18 nilai karakter yang
wajib ditanamkan di sekolah. Kedelapan belas nilai karakter yang terdapat dalam kurikulum 2013 tersebut adalah religius, jujur, toleransi, disiplin,
kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabatkomunikatif,
cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab.
94
Nanang Sayuti juga mengatakan bahwa karakter siswa SMA Negeri 7 Kota Tangerang Selatan secara garis besar adalah baik, disiplin,
serius, sopan, berpotensi untuk maju dan mudah diarahkan.
95
Senada dengan Nanang Sayuti, Wakil Kepala Sekolah bidang Sarana dan
Prasarana, Akhmad Fadloli, mengatakan bahwa karakter siswa SMA Negeri 7 Kota Tangerang Selatan secara garis besar adalah bertanggung
jawab, jujur, disiplin, dan berkomitmen dalam menjalankan tata tertib yang berlaku di sekolah sesuai dengan nilai-nilai karakter yang terdapat
dalam Kurikulum 2013.
96
Penanaman nilai-nilai karakter yang terdapat dalam kurikulum 2013 sudah dilaksanakan oleh pihak sekolah. Wakil Kepala Sekolah
bidang Kesiswaan mengatakan, upaya yang dilakukan oleh sekolah untuk membentuk karakter siswa adalah melalui kegiatan ekstra kurikuler,
94
Hasil Wawancara dengan Nanang Sayuti, pada 04 Agustus 2016.
95
Ibid
96
Hasil Wawancara dengan Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana, pada 04 Agustus 2016.
seminar atau workshop, pelatihan-pelatihan kepemimpinan, upacara bendera dan slogan-slogan yang diletakkan pada sudut-sudut sekolah.
97
Pernyataan ini dikuatkan oleh Akhmad Fadloli yang mengatakan bahwa, upaya yang dilakukan oleh sekolah untuk membentuk karakter
siswa adalah melalui kegiatan keagamaan, diantaranya mengadakan peringatan hari besar Islam dengan mengundang beberapa muballigh
untuk memberikan taushiyah dengan tujuan untuk membentuk karakter siswa.
98
Dalam konteks pembinaan karakter di SMA Negeri 7 Kota Tangerang Selatan, Akhmad Fadloli, mengatakan bahwa pembentukan
karakter siswa tidak lepas dari peran guru PAI, guru PAI sangat penting dan sebagai ujung tombak dalam pembentukan karakter siswa sehingga
dengan pembelajaran PAI diharapkan dapat meningkatkan pemahaman moral siswa.
99
Guru PAI sebagai penggerak dalam pembentukkan karakter siswa seperti melaksanakan shalat zuhur dan shalat „ashar berjama’ah,
kegiatan ROHIS, Baca Tulis Alquran BTQ dan pelaksaan shalat dhuha berjama’ah yang dilakukan secara rutin setiap Jum’at pagi sebelum
kegiatan belajar mengajar dimulai.
100
Pendapat ini dikuatkan oleh pernyataan Bambang Sudaryanto, yang menyatakan, bahwa siswa SMA
Negeri 7 Kota Tangerang Selatan meskipun berada di wilayah perkotaan akan tetapi tetap menjalankan kegiatan keagamaan dengan baik seperti
mengerjakan shalat secara berjama’ah.
Dari hasil wawancara yang peneliti lakukan dengan guru Pendidikan Agama Islam dan Budi pekerti di SMA Negeri 7 Kota
Tangerang Selatan menyatakan bahwa karakter siswa SMA Negeri 7 Kota Tangerang Selatan mayoritas baik walaupun ada sebagian kecil yang
kurang baik, akan tetapi masih bisa diarahkan dan dibina ke arah yang
97
Hasil Wawancara dengan Nanang Sayuti, pada 04 Agustus 2016.
98
Hasil Wawancara dengan Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana Akhmad Fadloli. pada tanggal 26 Mei 2016.
99
Hasil Wawancara dengan Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana, pada tanggal 26 Mei 2016.
100
Nanang Sayuti, Wawancara pada tanggal 26 Mei 2016.