79
6.2.3. Kekuatan Politik, Pemerintahan, dan Hukum
Stabilitas politik dan hukum merupakan aspek penting yang mempengaruhi iklim usaha di suatu negara. Politik dan hukum berhubungan
langsung dengan keamanan dan stabilitas pemerintahan suatu negara. Keadaan politik dan keamanan yang tidak stabil akan memberikan dampak negatif terhadap
keberlangsungan suatu usaha. Pelaku usaha akan merasa khawatir terhadap keberlangsungan usahanya. Kondisi ini juga berlaku sebaliknya. Beberapa
kebijakan dan peraturan pemerintah yang memiliki pengaruh terhadap perkembangan Cresh antara lain sebagai berikut.
1 Pengembangan ekonomi kreatif Indonesia Evolusi Ekonomi Kreatif Pergeseran dari Era Pertanian lalu Era
Industrialisasi, disusul oleh era informasi yang disertai dengan banyaknya penemuan baru di bidang teknologi infokom serta globalisasi ekonomi, telah
menggiring peradaban manusia kedalam suatu arena interaksi sosial baru yang belum pernah terbayangkan sebelumnya. Industrialisasi telah
menciptakan pola kerja, pola produksi dan pola distribusi yang lebih murah dan lebih efisien. Negara-negara maju mulai menyadari bahwa saat ini
mereka tidak bisa mengandalkan supremasi dibidang industri lagi, tetapi mereka harus lebih mengandalkan SDM yang kreatif, sehingga kemudian
pada tahun 1990- an dimulailah era ekonomi baru yang mengintensifkan informasi dan kreativitas, yang populer disebut ekonomi kreatif yang
digerakkan oleh sektor industri yang disebut industri kreatif. Industri kreatif adalah bagian tak terpisahkan dari ekonomi kreatif.
Republik Indonesia menyadari bahwa ekonomi kreatif, yang berfokus pada penciptaan barang dan jasa dengan mengandalkan keahlian, bakat dan
kreativitas sebagai kekayaan intelektual, adalah harapan bagi ekonomi Indonesia untuk bangkit, bersaing dan meraih keunggulan dalam ekonomi
global. ekonomi kreatif ini juga diharapkan dapat menjawab tantangan seperti isu global warming, pemanfaatan energi yang terbarukan, deforestasi, dan
pengurangan emisi karbon, karena arah pengembangan industri kreatif ini akan menuju pola industri ramah lingkungan dan penciptaan nilai tambah
produk dan jasa yang berasal dari intelektualitas sumber daya insani yang
80 dimiliki oleh Indonesia, dimana intelektualitas sumber daya insani merupakan
sumber daya yang terbarukan. Untuk mengembangkan ekonomi kreatif ini, diyakini bahwa kolaborasi antara berbagai aktor yang berperan dalam industri
kreatif yaitu Cendekiawan Intellectuals, Bisnis Business dan Pemerintah Government menjadi mutlak dan merupakan prasyarat mendasar. Tanpa
kolaborasi antara elemen I-B-G ini, maka dikhawatirkan bahwa pengembangan ekonomi kreatif tidak berjalan selaras, efisien dan saling
tumpang-tindih. Hal ini karena setiap aktor memiliki peran yang signifikan, namun juga memerlukan kontribusi dari aktor lainnya.
Sebagai langkah nyata dan komitmen pemerintah untuk mengembangkan ekonomi kreatif Indonesia 2025, maka pemerintah telah
melakukan kajian awal untuk memetakan kontribusi ekonomi dari industri kreatif yang merupakan bagian dari ekonomi kreatif. Hal ini kemudian
ditindaklanjuti dengan pembuatan Rencana Pengembangan Ekonomi Kreatif 2009-2015 serta Rencana Pengembangan 14 Subsektor Industri Kreatif 2009-
2015, dan selanjutnya setiap departemen teknis terkait akan membuat rencana kerja berupa program dan kegiatan nyata rencana aksi yang akan dilakukan
untuk mengembangkan sektor industri kreatif ini. Dengan adanya komitmen pemerintah untuk pengembangan ekonomi kreatif ini menjadi peluang yang
baik bagi Cresh yang sangat konsen untuk mengembangkan produk- rangakaian tanaman hias kreatif.
2 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Pembinaan dan pengembangan adalah upaya yang dilakukan oleh pemerintah, dunia usaha dan masyarakat melalui pemberian bimbingan dan
bantuan untuk menumbuhkan dan meningkatkan kemampuan UMKM agar dapat berkembang serta mampu menjadi usaha yang tangguh dan mandiri.
Sedangkan pemberdayaan yang dimaksudkan disini adalah usaha yang dilakukan pemerintah, dunia usaha dan masyarakat dalam bentuk
penumbuhan iklim usaha, pembinaan dan pengembangan. Tujuan dari pemberdayaan ini adalah untuk mewujudkan struktur perekonomian nasional
yang seimbang, berkembang dan berkeadilan serta untuk menumbuhkan dan
81 mengembangkan kemampuan UMKM menjadi usaha yang tangguh dan
mandiri serta juga meningkatkan peranannya dalam pembangunan daerah, penciptaan lapangan kerja, pemerataan pendapatan, pertumbuhan ekonomi,
dan pengentasan rakyat dari kemiskinan. Pemerintah pusat dan daerah serta BUMN wajib untuk
menyediakan pembiayaan kepada UMKM dalam bentuk pemberian pinjaman, penjaminan, hibah, dan pembiayaan lainnya. Selain itu juga
dituntut untuk memfasilitasi dan mendorong peningkatan pembiayaan modal kerja dan investasi melalui perluasan sumber dan pola pembiayaan, akses
terhadap pasar
modal, dan
lembaga pembiayaan
lainnya serta
mengembangkan lembaga penjamin kredit, dan meningkatkan fungsi lembaga penjamin ekspor. Hal ini menjadi peluang bagi perusahaan dalam rangka
memperoleh pinjaman untuk mengembangkan usahanya. 3 Instruksi Presiden No. 6 Tahun 2007 tentang Percepatan Pengembangan
Sektor Riil dan Pemberdayaan UMKM serta Nota Kesepahaman Bersama antara Pemerintah, Perbankan dan Perusahaan Penjamin
Sesuai dengan kebijakan tersebut, maka pemerintah telah meluncurkan program Kredit Usaha Rakyat KUR dengan fasilitas
penjaminan kredit dari pemerintah melalui PT Asuransi Kredit Indonesia PT Askrindo dan Perum Sarana Pengembangan Usaha. Adapun bank pelaksana
yang menyalurkan KUR ini adalah Bank Rakyat Indonesia BRI, Bank Negara Indonesia BNI, Bank Tabungan Negara BTN, Bank Mandiri, Bank
Syariah Mandiri dan Bank Bukopin. KUR merupakan fasilitas pembiayaan yang dapat diakses oleh UMKM dan koperasi terutama yang memiliki usaha
yang layak namun mempunyai kendala dalam hal agunan. Oleh karena itu, dengan adanya program KUR dapat menjadi peluang bagi pelaku UMKM
seperti Cresh untuk mendapatkan tambahan modal dengan persyaratan yang cukup mudah guna mengembangkan usahanya.
6.2.4. Kekuatan Teknologi