22
Gambar 4. Transformasi Perekonomian Dunia menurut Alvin Toffler 1980
Sumber: Departemen Perdagangan 2008
Menurut Paul Romer 1993, ide adalah barang ekonomi yang sangat penting, lebih penting dari objek yang ditekankan di kebanyakan model-model
ekonomi. Di dunia dengan keterbatasan fisik ini, adanya penemuan ide-ide besar bersamaan dengan penemuan jutaan ide-ide kecil-lah yang membuat ekonomi
tetap tumbuh. Ide adalah instruksi yang membuat kita mengkombinasikan sumber daya fisik yang penyusunannya terbatas menjadi lebih bernilai. Romer juga
berpendapat bahwa suatu negara miskin karena masyarakatnya tidak mempunyai akses pada ide yang digunakan dalam perindustrian nasional untuk menghasilkan
nilai ekonomi. Howkins 2001 dalam bukunya “The Creative Economy” menemukan
kehadiran gelombang ekonomi kreatif setelah menyadari pertama kali pada tahun 1996 ekspor karya hak cipta Amerika Serikat mempunyai nilai penjualan sebesar
US 60,18 miliar yang jauh melampaui ekspor sektor lainnya seperti otomotif, pertanian, dan pesawat. Menurut Howkins 2001 ekonomi baru telah muncul
seputar industri kreatif yang dikendalikan oleh hukum kekayaan intelektual seperti paten, hak cipta, merek, royalti, dan desain. Ekonomi kreatif merupakan
pengembangan konsep berdasarkan aset kreatif yang berpotensi meningkatkan pertumbuhan ekonomi Dos Santos 2007.
2.5. Kajian Penelitian Terdahulu
Penelitian mengenai topik strategi pengembangan usaha telah banyak dilakukan sebelumnya. Pada umumnya tujuan peneliti-peneliti yang mengkaji
topik penelitian mengenai strategi pengembangan usaha adalah untuk menganalisis kondisi internal dan eksternal suatu perusahaanorganisasi,
menganalisis peluang,
ancaman, kekuatan,
dan kelemahan
suatu
23 perusahaanorganisasi, merumuskan strategi terbaik untuk perusahaan organisasi
yang diteliti. Terdapat beberapa penelitian terdahulu mengenai penelitian tentang tanaman hias atau penelitian mengenai strategi pengembangan usaha.
Beberapa peneliti itu di antaranya adalah Rani Anggraeni 2010 mengenai Strategi Pengembangan Usaha Tanaman Hias Tropis Pada CV Bunga Indah Farm
Kabupaten Sukabumi; Elva 2010 mengenai Perencanaan Strategi Pengembangan Pasar Tanaman Hias Bromelia Melalui Pendekatan Arsitektur Strategi Studi
Kasus: Usaha Ciapus Bromel, Desa Taman Sari, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor; Agung Wibowo 2009 mengenai Analisis Kinerja dan
Strategi Pengembangan Usaha Kerajinan Sepatu di Kabupaten Bogor Studi Kasus pada CV. Anugerah Jaya, Desa Suka Makmur, Kecamatan Ciomas;
Mohammad Ikhsan 2009 mengenai strategi pengembangan usaha peternakan domba Agrifarm Desa Cihideung Udik, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor,
Jawa Barat; Nurhadi 2008 mengenai Analisis Strategi Pengembangan Usaha Tanaman Hias Pada PT Kusuma Floracipta, Taman Anggrek, Ragunan, Jakarta;
Rozak Ade mengenai Analisis Strategi Pengembangan Usaha “Elsari Brownies Bakery” Kota Bogor Jawa Barat. Hal ini dapat dilihat pada Lampiran 10.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu yang terkait langsung dengan topik strategi pengembangan usaha yakni terletak pada objek kajian,
tempat penelitian, alat analisis, dan hasil penelitian. Adapun persamaannya terletak pada tujuan penelitian dalam menganalisis kondisi internal dan eksternal
perusahaanorganisasi, menganalisis peluang, ancaman, kekuatan, dan kelemahan suatu perusahaanorganisasi, serta merumuskan alternatif strategi bagi perusahaan
berdasarkan analisis lingkungan internal dan eksternal tersebut. Dalam melakukan penelitian dibutuhkan analisa terhadap penelitian terdahulu sebagai referensi
untuk menggambarkan dan menyimpulkan sesuatu yang terkait dengan penelitian strategi pengembangan usaha yang dilakukan. Analisa menunjukkan bahwa
penelitian yang dilakukan memiliki kecenderungan hasil yang sama dalam menentukan strategi pengembangan yang dilakukan. Seperti pada penelitian
Nurhadi 2008, Ikhsan 2009, dan Rozak Ade 2010 menunjukkan analisis strategi dengan menggunakan analisis matriks IE menghasilkan kecenderungan
sel yang sama yaitu pada sel V matriks IE, sehingga secara umum strategi yang
24 diterapkan perusahaan atau organisasi adalah strategi untuk bertahan dan
memelihara. Sedangkan pada penelitian Rani Anggraeni 2010 hasil matriks IE berada pada sel II tumbuh dan membangun sehingga strategi yang dapat
diterapkan adalah strategi intensif. Penelitian Elva 2010 yang menggunakan analisis SWOT dan arsitektur strategi terdapat tujuh strategi yang diterapkan
meliputi pengembangan spesifikasi produk, revitalisasi promosi, penambahan kapasitas, memperbaiki manajemen, penetapan harga produk yang kompetitif,
sosialisasi produk, dan menjalin kerjasama dengan pihak terkait, sedangkan arsitektur strategi mencakup program-program pengembangan yang bersifat
kontinu dan bertahap. Penelitian Agung Wibowo 2009 yang menggunakan alat analisis Pendapatan Usaha, ROI dan RC, serta analisis SWOT menunjukkan
keuntungan pengrajin sangat dipengaruhi volume produksi dengan ROI 19,71 persen dan RC sebesar 1,15 per tahun mengindikasikan rata-rata imbang
penerimaan untuk setiap rupiah yang dikeluarkan sebesar 1,15. Strategi yang dapat dijalankan pun perlu mendapat dukungan dari pemerintah mulai dari
fasilitas kebutuhan modal, ketersediaan bahan baku dan pemasarannya. Dengan mempelajari penelitian sebelumnya diharapkan peneliti memiliki
gambaran bagaimana hasil penelitian yang dilakukan untuk menganalisis strategi pengembangan usaha rangkaian tanaman hias kreatif pada
“Creative Shop” yang diharapkan dapat membantu Cresh mengetahui kekuatan dan kelemahannya,
memanfaatkan peluang, meminimalisir ancaman, mencapai tujuan dan memperoleh keuntungan. Dalam menganalisis strategi pengembangan ini
dilakukan pengumpulan input dengan menganalisis lingkungan internal dan eksternal perusahaanorganisasi.
Penyusunan alternatif strategi menggunakan integrasi matriks IE dan matriks SWOT untuk merangsang pengembangan strategi yang akan diterapkan
dalam perusahaan atau organisasi yang diteliti. Setelah itu pemilihan strategi bisnis terbaik dilakukan menggunakan matriks QSP dan Arsitektur strategik
sehingga Cresh mampu menerapkan strategi bisnis terbaik.
III KERANGKA PEMIKIRAN
3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Manajemen Strategis