Keuangan Akuntansi Produksi Analisis Lingkungan Internal

68 b. Internet Promosi dan pengenalan produk secara lebih luas dilakukan melalui internet. Cresh memiliki email, weblog, dan facebook. Adapaun Email Cresh yaitu Cresh.Creativeshopgmail.com, Weblognya midoricresh. Multiply.com, dan facebooknya Cresh Creative Shop. c. Penawaran pelatihan ke sekolah-sekolah Pelatihan yang ditawarkan berupa pelatihan kreasi pembuatan midori, tanobi, terra trash, terrarium, dish plant. Pelatihan dapat dilakukan di sekolah masing-masing atau juga bisa dilakukan di Indo Flower Nursery. d. Membuat katalog, brosur, leaflet, ex-banner Katalog dibuat untuk mempermudah konsumen melihat detail produk, mengenai tipe dan harganya. Brosur dan leaflet diperbanyak sebagai sarana promosi kepada konsumen secara luas. Ex-banner dibuat sebagai sarana promosi ditempat umum dengan harapan dapat menjadi daya tarik konsumen. e. Kerja sama dengan pihak lain Untuk meluaskan pasar, Cresh dapat bekerjasama dengan lembaga atau independent dalam membantu penjualan produk. Sistem kerjasamanya adalah dengan konsinyasi dan atau sistem jual putus.

6.1.3. Keuangan Akuntansi

Kondisi keuangan seringkali dianggap sebagai ukuran tunggal terbaik pada posisi kompetitif perusahaan atau organisasi serta daya tariknya untuk investor. Menentukan kekuatan dan kelemahan keuangan suatu organisasi sangat penting untuk merumuskan strategi secara efektif. Keberhasilan suatu perusahaan secara umum dinilai dari sistem keuangan yang dimiliki oleh perusahaan tersebut, semakin bagus sistem keuangannya maka semakin bagus pula penilaian terhadap perusahaan. Salah satu bagian dari sistem keuangan adalah sumber modal. Modal yang dimiliki oleh Cresh berasal dari dana yang didapatkan dari Program Kreativitas Mahasiswa, Lomba-lomba ide bisnis, dan Program Mahasiswa wirausaha. Selain itu sistem keuangan yang dimiliki oleh Cresh masih menggunakan sistem keuangan yang sederhana, masih berupa garis besar 69 mengenai penerimaan dan pengeluaran perusahaan, belum berupa sistem akuntansi yang terkomputerisasi. Meski demikian pencatatan sudah dilakukan secara terpisah dengan keuangan pribadi. Pembukaan rekening khusus untuk mencatat alur keluar masuk kas sudah dilakukan sehingga semua transaksi dapat dilihat dan dipertanggungjawabkan.

6.1.4. Produksi

Kegiatan produksioperasi yang dilakukan Cresh mencakup penyediaan bahan baku, proses produksi, serta pengemasan dan pengepakan produk. 1. Penyediaan bahan baku produksi Bahan baku yang digunakan oleh Cresh meliputi wadah tanaman keranjang, pot, gelas, botol, dan akuarium, media tanam arang sekam, kompos, cocopeat, zeolit, dan spagnum moss, tanaman tanaman sekulen, kaktus, ubi- ubian, dan tanaman hias lain, dan ornamen penghias produk. Proses pembelian bahan baku produksi dilakukan sendiri dengan mendatangi para suplier. Hal ini dilakukan supaya didapatkan barang yang sesuai dengan kualitas yang diinginkan. Bahan baku wadah tanaman seperti keranjang diperoleh dari toko keranjang di Cikini. Media tanam diperoleh dari toko-toko di Bogor. Bahan baku tanaman seperti tanaman sukulen dan kaktus diperoleh dari Lembang Bandung. Sedangkan rumput-rumputan, ubi-ubian, dan tanaman hias lain diperoleh dari Ciapus Bogor. selanjutnya ornamen penghias produk diperoleh dari Pasar Anyar Bogor. 2. Proses produksi Tahap-tahap proses produksi antara lain penyiapan input produksi, cara pembuatan yang terdiri dari persiapan wadah tanaman, pemasukan media tanaman, penataan tanaman, penambahan aksen, dan kontrol kualitas. a. Persiapan wadah tanaman. Wadah tanaman dapat berupa keranjang, pot, gelas, botol, akuarium disesuaikan dangan model rangkaian yang akan dibuat kemudian hias wadah tanaman dengan pita, dan hiasan lainnya. b. Masukkan media tanam berupa campuran arang sekam, kompos, dan cocopeat dengan perbandingan 1:1:1 ke dalam wadah tanaman dengan atau 70 tanpa urutan. Masukkan media tanam sedikit demi sedikit sambil menata tanaman. c. Konsep penataan tanaman menggunakan prinsip desain dan disesuaikan dengan selera konsumen. Penggunaan tanaman berukuran mini dan media diusahakan serapih dan sebersih mungkin sehingga memerlukan peralatan yang mendukung. Jika tanaman sudah tertata dengan baik, permukaan media ditutup dengan zeolit dan spagnum moss agar lebih rapi untuk menambah artistik ditambahkan batu-batuan, dan hiasan lainnya. d. Pada rangkaian tanaman dapat ditambahkan aksen umbi sebagai boneka hias, kartu ucapan, elemen hiasan yang yang terkesan natural misalnya penggunaan biji-bijian, herbarium paku-pakuan, bunga liar yang dikeringkan dan sebagainya tetapi tetap mempertahankan desain yang eksklusif. dapat terlihat unik dan mempunyai nilai ekonomi yang dapat meningkatkan daya tarik dan nilai jual. e. Kontrol kualitas, setelah rangkaian tanaman selesai semprot dengan air menggunakan handsprayer kemudian perlu ditambahkan label cara perawatan supaya mempermudahkan konsumen merawat rangkaian tanaman setelah itu dilakukan pengecekan untuk mengontol kualitas rangkaian tanaman sebelum didistribusikan ke konsumen. Alur Proses Produksi Tanobi Tanaman Ornamental Ubi Gambar 13. Persiapan Pembuatan Tanobi 71 Gambar 14. Pemasukan media tanaman Gambar 15. Penataan tanaman dan penambahan aksen Gambar 16. Penyiraman dan Kontrol Kualitas 3. Pengemasan dan Pengepakan Pengemasan, permukaan media dilapisi dengan menggunakan plastik wrapping untuk mempermudah pendistribusian dan mencegah kerusakan. Untuk hasil yang maksimal rangkaian tanaman didiamkan selama 1 minggu sebelum dipasarkan sebagai masa adaptasi. Pengepakan dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain menggunakan kertas gulung, mika, dan kardus.

6.1.5. Penelitian dan Pengembangan