Perumusan Masalah Analisis strategi pengembangan usaha rangkaian tanaman hias kreatif pada "Creative Shop" di Desa Babakan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat

7 untuk menekuni bidang pertanian. Untuk mencegah kejenuhan terhadap pertanian diperlukan kreativitas untuk meningkatkan nilai tambah hasil pertanian, alternatif lapangan kerja, dan pendapatan rumah tangga Setiawan 2008. Pertanian di masa yang akan datang dituntut untuk lebih kreatif dan ramah terhadap lingkungan dengan harga jual produk yang kompetitif. Langkah awal pengembangan usaha industri kreatif berbasis pertanian adalah dengan membentuk mindset kreatif sejak dini. Salah satu cara pembentukan mindset kreatif dapat dilakukan melalui pelatihan-pelatihan yang merangsang kreativitas, salah satunya dengan menghadirkan produk rangkaian tanaman hias kreatif yang dapat menambah nilai tambah pertanian. Dalam menjawab tantangan tersebut, maka didirikanlah Cresh Creative Shop yaitu sebuah toko khusus yang menjual produk rangakaian tanaman hias kreatif. Cresh diharapkan dapat menjadi sarana pembelajaran dan pendekatan minat anak-anak, remaja, dan dewasa terhadap pertanian, menjadi sarana memunculkan kreativitas terutama produk pertanian, serta mampu membentuk mindset baru pertanian yang lebih baik. Pendirian Cresh difokuskan pada pengembangan produk rangkaian tanaman hias kreatif dengan cara meningkatkan nilai tambah produk-produk pertanian, khususnya tanaman hias dengan kreativitas dan inovasi, baik tampilan fisik, kemasan, atribut, maupun promosinya.

1.2. Perumusan Masalah

Cresh Creative Shop merupakan toko khusus yang menyediakan produk- produk kreatif dan inovatif berbasis pertanian, terutama tanaman hias. Pendirian Cresh memiliki tujuan untuk meningkatkan citra produk-produk pertanian supaya lebih bernilai ekonomis tinggi. Cresh selain sebagai toko juga diharapkan dapat menjadi wadah generasi muda Indonesia untuk berbagi ilmu tentang pertanian. Bagi masyarakat Cresh memberikan alternatif rangkaian tanaman unik juga dapat dijadikan pilihan usaha masyarakat yang diharapkan mampu mengurangi jumlah pengangguran yang ada di Indonesia dengan melibatkan dan memberdayakan masyarakat sekitar. Sebagai usaha yang menunjang ekonomi kreatif Indonesia, Cresh nantinya diharapkan mampu menjadi bagian dari industri kreatif Indonesia sehingga mampu menjadi salah satu solusi terhadap permasalahan ekonomi bangsa. Dengan demikian, Cresh harus memiliki strategi 8 yang dapat meningkatkan keunggulan kompetitif maupun komparatif agar dapat bertahan dalam persaingan industri pertanian kreatif serta mampu meningkatkan kelas dari pengusaha kecil menjadi pengusaha kelas menengah bahkan tergolong dalam kelas besar. Berbagai kendala yang dihadapi oleh Cresh meliputi produksi yang dilakukan belum mampu memenuhi permintaan yang semakin meningkat. Gambar 2 memperlihatkan grafik penjualan Cresh dari bulan Februari- Juli 2009 yang mengindikasikan permintaan terhadap produk-produk Cresh semakin meningkat. Seiring dengan berkembangnya trend ekonomi kreatif dan kesadaran Gambar 2. Grafik Penjualan Produk Cresh Bulan Februari- Juli 2009 Sumber: Cresh 2010 Berdasarkan analisis gambar di atas, dapat kita ketahui bahwa penjualan Cresh pada bulan Maret mengalami penurunan. Hal ini disebabkan karena pada bulan maret tersebut jumlah produksi produk-produk Cresh terbatas. Terbatasnya jumlah produksi Cresh disebabkan karena masih terbatasnya SDM produksi yang mampu menciptakan rangakaian tanaman hias kreatif padahal permintaan terus meningkat. Hal ini berimplikasi pada jumlah produksi Cresh belum mampu memenuhi permintaan konsumen yang semakin meningkat sehingga ada gap antara permintaan dan penawaran terhadap produk-produk Cresh. Selanjutnya masalah yang dihadapi oleh Cresh adalah jaringan distribusi yang selama ini berjalan dalam usaha Cresh ini belum begitu optimal dalam pelaksanaannya. Hal ini disebabkan karena produk-produk Cresh sangat sulit untuk didistribusikan ke luar daerah Jabodetabek mengingat produk-produk Cresh sangat rentan terhadap goncangan dan mudah rusak apabila terkena bantingan . 9 Selain itu, retailer yang merupakan agen atau counter belum terkelola dengan baik dan retailer yang selama ini ada pun tidak tetap karena masih terbatas pada kepentingan-kepentingan sesaat seperti ketika ada event-event tertentu dimana produk-produk Cresh dijadikan produk untuk menambah dana usaha organisasi. Seiring dengan berkembangnya trend ekonomi kreatif dan kesadaran masyarakat akan pentingnya produk yang ramah lingkungan, Cresh berpeluang untuk menjadi usaha yang besar di masa yang akan datang. Hal ini juga akan membuka kesempatan bagi pengusaha dan pendatang baru dalam usaha rangkaian tanaman hias kreatif. Oleh karena itu, Cresh harus mampu memiliki keunggulan kompetitif dan keunggulan komparatif sehingga dapat menjadi usaha yang besar dan mampu bersaing dengan usaha yang lain. Untuk mencapai keunggulan kompetitif, Cresh harus mengetahui peluang, ancaman, kekuatan, dan kelemahan yang dimilikinya. Selain itu, Cresh juga harus mampu membaca pola reaksi organisasi terhadap pengusaha lain. Oleh karena itu, proses perumusan strategi sangat diperlukan Cresh untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dari permasalahan internal dan eksternal yang dihadapi Cresh, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana kondisi lingkungan internal dan eksternal Cresh? 2. Apa saja yang menjadi peluang, ancaman, kekuatan, dan kelemahan Cresh? 3. Rumusan strategi pengembangan bisnis apa yang tepat untuk diterapkan oleh Cresh?

1.3. Tujuan