Formulasi Strategi Analisis Lingkungan Perusahaan

30 2 pertumbuhan; 3 profitabilitas. Sedangkan Meisafitri 2008 menyatakan defenisi tujuan sebagai suatu pengukur proses pengubahan sumber yang terdiri dari tiga elemen, yaitu : 1 atribut yang dipilih untuk mengukur efisiensi; 2 ukuran atau skala untuk mengukur atribut; 3 sasaran yaitu nilai tertentu pada skala yang ingin dicari untuk dicapai perusahaan.

3.1.5. Formulasi Strategi

Dalam menetapkan formulasi strategi pengembangan usaha, pihak perusahaan harus mengetahui latar belakang dan permasalahan utama yang terjadi. Apabila hal ini dapat teridentifikasi dengan jelas maka proses penerapan strategi pengembangan usaha tersebut akan berjalan dengan baik. Setidaknya langkah awal dalam proses menuju terpecahnya masalah sudah dilakukan dengan baik.

3.1.6. Analisis Lingkungan Perusahaan

Analisis lingkungan diperlukan dalam rangka menilai lingkungan organisasi secara keseluruhan, yaitu meliputi faktor-faktor yang berada di dalam internal dan di luar eksternal maupun perusahaan yang dapat mempengaruhi kemajuan perusahaan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

3.1.6.1. Lingkungan Internal

Lingkungan internal perusahaan merupakan lingkungan organisasi yang berada dalam organisasi tersebut dan secara normal memiliki implikasi langsung dan khusus pada perusahaan. Analisis lingkungan internal mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan yang menjadi landasan bagi strategi perusahaan Pearce dan Robinson 1997. Tidak satu pun perusahaan yang sama kuat atau lemah di semua bidang David 2002. Lingkungan internal perusahaan merupakan faktor- faktor yang mempengaruhi arah dan tindakan perusahaan yang berasal dari intern perusahaan. Kekuatan adalah sumberdaya, keterampilan, atau keunggulan-keunggulan lain relatif terhadap pesaimg dan kebutuhan pasar yang dilayani atau ingin dilayani oleh perusahaan. Kelemahan adalah keterbatasan atau kekurangan dalam sumberdaya, keterampilan dan kapabilitas secara serius menghambat kinerja 31 efektif perusahaan. Pearce dan Robinson 1997. Faktor-faktor internal perusahaan pada umumnya dibagi atas faktor: 1 Manajemen, 2 Sumberdaya manusia, 3 Produksi dan operasi, 4 Pemasaran dan distribusi, 5 Permodalan dan keuangan, serta 6 Penelitian dan pengembangan David 2009. a. Manajemen Manajemen merupakan suatu tingkatan sistem pengaturan organisasi yang mecakup sistem produksi, pemasaran, pengelolaan sumberdaya manusia, dan keuangan. Fungsi manajemen terdiri dari lima aktivitas dasar, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pemotivasian, dan penyusunan staf. b. Pemasaran Pemasaran dapat diuraikan sebagai proses menetapkan, menciptakan, dan memenuhi kebutuhan, dan keinginan pelanggan akan produk. Terdapat tujuh fungsi dasar pemasaran, yaitu: 1 analisis pelanggan, 2 menjual produk, 3 merencanakan produk dan jasa, 4 menetapkan harga, 5 distribusi, 6 riset pemasaran, 7 analisis peluang. c. Keuangan Kondisi keuangan sering dianggap ukuran tunggal terbaik dari posisi bersaing perusahaan dan daya tarik bagi investor. Menetapkan kekuatan dan kelemahan keuangan amat penting untuk merumuskan strategi secara efektif. d. Produksi dan Operasi Fungsi produksi terdiri atas aktivitas mengubah masukan menjadi barang dan jasa. Manajemen produksi dan operasi menangani masukan perubahan dan keluaran yang bervariasi antar industri dan pasar. e. Penelitian dan Pengembangan Litbang Istilah Litbang digunakan untuk menggambarkan beragam kegiatan. Dalam beberapa institusi, para ilmuan melakukan penelitian dan pengembangan dasar di laboratorium dan berkonsentrasi pada masalah teoritis. Sementara di perusahaan, para ahli melakukan pengembangan produk dengan berkonsntrasi pada peningkatan kualitas produk. f. Sistem Informasi Manajemen SIM Sistem Informasi Manajemen SIM bertujuan untuk meningkatkan kinerja perusahaan dengan cara meningkatkan kualitas keputusan manajerial. SIM 32 yang efektif berusaha mengumpulkan, memberi kode, menyimpan, mensintesa, dan menyajikan informasi database , sehingga dapat melaksanakan kegiatan operasional dan menyusun strategi yang tepat.

3.1.6.2. Lingkungan Eksternal

Lingkungan eksternal perusahaan terdiri dari semua keadaan dan kekuatan yang mempengaruhi pilihan opsi strateginya dan menentukan situasi pesaingnya. Model manajemen strategi memperlihatkan lingkungan eksternal ini sebagai tiga segmen yang berinteraksi : 1 lingkungan operasional; 2 Industri; 3 lingkungan yang jauh. Pearce dan Robinshon 1997 Manajemen strategis eksternal terkadang disebut pemindaian lingkungan atau analisis industri. Audit eksternal berfokus pada upaya identifikasi atau evaluasi tren dan kejadian yang berada di luar kendali suatu perusahaan. Audit eksternal dapat mengungkap peluang-peluang dan ancaman-ancaman besar yang dihadapi suatu organisasi. Tujuan audit eksternal adalah untuk mengembangkan sebuah daftar dari peluang yang dapat menguntungkan perusahaan dan ancaman yang harus dihindari. Kekuatan eksternal dapat dibagi menjadi: 1 kekuatan ekonomi; 2 kekuatan sosial, budaya, demografis, dan lingkungan; 3 kekuatan politik, pemerintahan, dan hukum; 4 kekuatan teknologi; dan 5 kekuatan kompetitif. a Kekuatan ekonomi Kondisi ekonomi suatu daerah atau negara dapat mempengaruhi iklim berbisnis suatu perusahaan. Semakin buruk kondisi ekonomi, semakin buruk pula iklim berbisnis.. Beberapa faktor kunci yang perlu diperhatikan dalam menganalisis ekonomi suatu daerah atau negara adalah siklus bisnis, ketersediaan energi, inflasi, suku bunga, investasi, harga-harga produk dan jasa, produktivitas, dan tenaga kerja. b Kekuatan sosial, budaya, demografi dan lingkungan Kondisi sosial masyarakat yang berubah-ubah dapat mempengaruhi perusahaan. Aspek kondisi sosial seperti sikap, gaya hidup, adat-istiadat, dan kebiasaan dari orang-orang di lingkungan eksternal perusahaan, sebagai yang dikembangkan misalnya dari kondisi kultural, ekologis, demografis, religius, pendidikan dan etnis. 33 c Kekuatan politik, pemerintah dan hukum Arah, kebijakan, dan stabilitas politik pemerintah menjadi faktor penting bagi para pengusaha untuk berusaha. Situasi politik yang tidak kondusif akan berdampak negatif bagi dunia usaha, begitu pula sebaliknya. Beberapa hal utama yang perlu diperhatikan dari faktor politik adalah undang-undang tentang lingkungan dan perburuhan, peraturan tentang perdagangan luar negeri, stabilitas pemerintahan, peraturan tentang keamanan dan kesehatan kerja, dan sistem perpajakan. d Kekuatan teknologi Dewasa ini perkembangan teknologi mengalami kemajuan yang pesat, baik di bidang bisnis maupun di bidang yang mendukung kegiatan bisnis. Teknologi tidak hanya mencakup penemuan-penemuan baru, tetapi juga meliputi cara- cara pelaksanaan atau metode-metode baru dalam mengerjakan suatu pekerjaan. e Kekuatan Kompetitif Analisis Lingkungan Industri Model lima kekuatan porter tentang analisis kompetitif adalah pendekatan yang digunakan secara luas untuk mengembangkan strategi dalam banyak industri. Menurut Porter, Persaingan suatu industri dapat dilihat sebagai kombinasi atas lima kekuatan yaitu kemungkinan masuknya pesaing baru, kekuatan tawar-menawar penjualpemasok, kekuatan tawar-menawar pembelikonsumen, tekanan dari produk subtitusi, dan persaingan antar perusahaan sejenis. Gambar 6. Model Lima Kekuatan Porter Sumber: David 2009 Potensi Pengembangan Produk- Produk Pengganti Persaingan antar Perusahaan Saingan Potensi Masuknya Pesaing Baru Daya Tawar Pemasok Daya Tawar Konsumen 34

3.1.7. Matriks Internal-Eksternal I-E