dalam keadaan tertutup agar tidak dihinggapi serangga pencemar lalat, kecoa dsb..
8 Mencuci semua peralatan dan bangunan permukaan lantai, dinding, wastafel tempat menangani ikan setiap kali pekerjaan penanganan ikan akan dimulai dan
setelah diakhiri.
2.3.4 Tekanan dan benturan fisik
Menurut Kushardiyanto 2010, tekanan dan benturan fisik yang dialami ikan selama penangkapan dan penanganannya di atas kapal dan di pangkalan
pendaratan ikan dapat menyebabkan kerusakan fisik pada tubuh ikan seperti dagingnya memar, tubuhnya luka, perutnya pecah dsb. Tekanan dan benturan
fisik atas ikan harus dihindari pada tahapan-tahapan kegiatan penanganan ikan di atas kapal dan di pangkalan pendaratan ikan atau pelabuhan perikanan. Prinsip
cara menghindarinya antara lain: 1 Memahami tahapan kegiatan penanganan ikan di kapal penangkap ikan dan di
pangkalan pendaratan ikan PPI atau pelabuhan perikanan. 2 Menyiapkan peralatan dan perlengkapan handling yang cocok dengan jenis-
ukuran ikan dan kondisi tempat penanganan dengan jumlah cukup antara lain meliputi wadah dan peralatan bongkar muat ikan yang memudahkan
pelaksanaan pekerjaan pemindahan, pengangkutan dan penyimpanan ikan. 3 Setiap saat melakukan pemindahan ikan agar selalu berusaha mencegah atau
melindungi ikan dari perlakuan kasar atau tekanan fisik yang dapat melukai ikan atau membuat dagingnya memar. Oleh karena itu harus diusahakan
seminimal mungkin melakukan pemindahan ikan.
2.3.5 Pendinginan ikan dengan es
Menurut Kushardiyanto 2010, ikan dipertahankan kesegarannya dengan perlakuan sebaik-baiknya dengan cara pendinginan. Cara memperlakukan ikan
yang sudah ditangkap, sangat mempengaruhi kecepatan pembusukan ikan tersebut. Ikan yang dari semula diperlakukan dengan tidak baik akan
menghasilkan ikan yang tidak bermutu pula.
Perlu disadari bahwa untuk menjaga mutu hasil perikanan produksi nelayan sejak ditangkap sampai dengan konsumen ikan segarbasah diperlukan
penanganan dengan prinsip “rantai dingin cold-chain”. Lebih lanjut berdasarkan kondisi sosial ekonomi nelayan, petani ikan dan pedagang ikan segar
menunjukkan, bahwa penggunaan es dalam bentuk bongkahanbalokpecahan, curai atau dicampur dengan air laut paling cocok sebagai upaya penanganan.
Kondisi ideal perbandingan es minimal yang digunakan dan ikan selama penanganan adalah dijaga agar selalu satu dibanding satu.
2.4 Proses Penanganan Ikan Tuna