sebagai saluran pemasaran, 5 menentukan strategi operasional bersama mitra usaha, 6 menentukan sistem promosi dan pemilihan mass media, 7
mempelajari peta pemasaran komoditas ikan tertentu, 8 mempelajari nama dan alamat lengkap badan-badan promosi international sebagai sarana mencari calon
pembeli, 9 menyiapkan brosur dan daftar harga price list, serta 10 menyiapkan surat perkenalan kepada calon pembeli.
2.8 Unit Penangkapan Pancing Tonda
Komponen utama dari perikanan tangkap adalah unit penangkapan, yang terdiri dari perahukapal, alat tangkap dan nelayan. Jenis dan skala unit
penangkapan yang diperlukan oleh suatu usaha penangkapan dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang merupakan faktor penentupembatas pengembangan
perikanan di suatu wilayah perairan tertentu Monintja, 1989. Unit penangkapan yang digunakan di daerah Sadeng adalah pancing tonda,
pancing rawai, trammel net, mini purse seine, krendet, jala. Disini peneliti hanya membatasi atau hanya menjelaskan pancing tonda, dimana sesuai dengan judul
penelitian ini.
2.8.1 Alat Tangkap Pancing Tonda
Pancing tonda adalah alat penangkap ikan yang terdiri dari seutas tali panjang, mata pancing dan umpan. Pancing ditarik di belakang perahu motor atau
kapal yang sedang bergerak. Umpan yang dipakai adalah umpan buatan Ayodhyoa, 1981. Menurut Subani dan Barus 1989, pancing tonda juga dapat
diklasifikasikan ke dalam alat tangkap pancing. Parameter utama dari alat tangkap tersebut adalah dari besar kecilnya ukuran dan ketajaman mata pancing.
Pancing tonda memiliki komponen-komponen penting, yaitu: 1
Tali pancing, terbuat dari bahan katun, nylon, polyethlen. Terdiri dari tali utama yang terbuat dari nilon tunggal dengan panjang 7-60 m dan tali cabang
yang terbuat dari nilon berdiameter 0,95 mm dan panjang 3,5 m, berfungsi menghubungkan antara tangkai dengan mata pancing.
2 Mata pancing, terbuat dari kawat baja, kuningan atau bahan lainnya yang anti
karat. Ujung mata pancing umumnya berkait balik namun ada juga tanpa kait balik. Jumlah mata pancing bisa tunggal atau ganda, ukuran mata pancing
bervariasi dan disesuaikan dengan ukuran ikan sasaran Subani dan Barus, 1989, berfungsi sebagai tempat memasang umpan.
3 Pemberat, terbuat dari bahan timah yang biasanya berukuran 1 - 1,5 cm
dengan berat 30 - 40 gr, berfungsi untuk menenggelamkan mata pancing. 4
Kili-kili swivel berfungsi agar tali pancing tidak terbelit. Pada pengoperasian pancing tonda jarang sekali menggunakan umpan alami
karena akan mudah lepas atau rusak oleh gerakan air selama operasi penangkapan ikan berlangsung Ayodhyoa, 1981. Umpan buatan yang digunakan banyak
berasal dari bulu ayam yang halus dan juga dari tali rafia atau karet plastik, berfungsi untuk memberi rangsangan respon yag bersifat fisik maupun kimia yang
dapat memberikan respon bagi ikan tertentu untuk datang selama operasi penangkapan Endratno, 2002.
Dalam pengoperasian pancing tonda, alat bantu yang digunakan adalah ganco. Dimana ganco ini berfungsi membantu mengangkat ikan yang terpancing
dan cara menancapkan bagian ujung ganco ke badan ikan Nugroho, 2002. Kegiatan pengoperasian pancing tonda meliputi persiapan, pencarian fishing
ground, yang membutuhkan waktu 1-2 jam, dan berlangsung dari pagi hingga sore. Setelah melihat tanda-tanda keberadaan ikan maka pancing mulai diturunkan
secara perlahan lalu dioperasikan dengan cara menggerak-gerakkan tali pancing dan menambah kecepatan kapal. Nelayan mengetahui pancingnya dimakan ikan
dengan cara merasakan tegangan tali pancing yang agak keras kemudian menggulung tali pancing tersebut dan diangkat ke atas kapal. Waktu yang
dibutuhkan untuk hauling tergantung dari ukuran ikan yang tertangkap, biasanya 5-15 menit Ayodhyoa, 1981.
Penangkapan dengan pancing tonda dilakukan pada siang hari, biasanya tiap perahu membawa lebih dari dua buah pancing yang ditonda sekaligus. Penondaan
dilakukan dengan mengulur tali kurang lebih dua pertiga dari seluruh panjang tali pancing yang disediakan.
Penangkapan dengan pancing tonda dapat dilakukan dengan cara menduga- duga dengan berlayar kesana-kemari manovere. Gambar 1, bisa juga terlebih
dulu mencari kawanan ikan tuna, tongkol, cakalang, kwe, atau dapat juga dilakukan disekitar rumpon Gambar2 Subani barus, 1989.
Sumber: Subani Barus 1988. Gambar 1 Pancing tonda dalam operasi penangkapan.
Sumber: Subani Barus 1988. Gambar 2 Penondaan disekitar rumpon.
2.8.2 Kapal dan Nelayan